Unsur-unsur Lingkaran : Pengertian, Menghitung Luas dan Keliling Lingkaran

Posted on

Pengertian, Unsur-unsur Lingkaran, Menghitung Luas dan Keliling Lingkaran

Dalam kehidupan sehari-hari dengan mudah dapat ditemukan benda-benda yang berbentuk lingkaran. Benda-benda tersebut tentunya memiliki alasan tersendiri, mengapa dari sekian banyak bentuk lingkaranlah yang dipilih. Coba sebutkanlah benda apa saja yang berbentuk lingkaran! Lalu, berikan alasan kira-kira apa yang melandasi benda tersebut sengaja dibuat dalam bentuk lingkaran.

Sebagai contoh, roda sepeda dibuat dengan bentuk lingkaran karena jika dengan bentuk lain seperti trapesium, sepeda tidak akan berjalan. Contoh benda-benda lain yang mempunyai bentuk lingkaran misalnya cincin, roda, gulungan selotip, gulungan benang, donat, dan lain-lain.Berikut ini akan dijelaskan beberapa hal mengenai lingkaran, meliputi pengertian lingkaran, keliling, luas, dan unsur-unsur lingkaran.

Definisi Lingkaran

Lingkaran ialah sekumpulan titik-titik yang membentuk lengkungan yang memiliki panjang sama terhadap titik pusat lingkaran. Lengkungan-lengkungan pada lingkaran saling bertemu mengelilingi titik pusat dan membentuk daerah di dalamnya. Sebuah lingkaran pasti memiliki luas dan keliling. Luas lingkaran dapat dihitung dengan rumus π × r². dan kelilingnya dapat dihitung dengan rumus 2 × π × r.

Unsur-Unsur Lingkaran

Sebuah lingkaran memiliki unsur-unsur tertentu yang berbeda dengan bangun datar lain. Berikut ini akan diuraikan unsur-unsur lingkaran dan penjelasannya :

1. Jari-jari (r)

Jari-jari lingkaran dilambangkan dengan huruf r, yang akan berguna saat menghitung luas dan keliling lingkaran. Jari-jari ini pula sebagai garis penghubung antara titik pusat dengan lengkungan lingkaran.

2. Titik pusat

Adalah titik yang berada tepat pada bagian tengah bangun lingkaran. Saat menggambar lingkaran menggunakan jangka, titik tengah adalah titik dimana poros jangka ditumpukan.

3. Busur Lingkaran

Busur lingkaran merupakan suatu garis lurus yang dibuat di dalam daerah lingkaran, baik itu garis terbuka ataupun garis tertutup yang menghimpit lengkungan lingkaran.

4. Tali busur

Adalah garis lurus yang berada dalam daerah lingkaran yang memisahkan lingkaran menjadi dua titik berbeda.

5. Diameter (d)

Adalah garis yang tepat membagi lingkaran menjadi dua bagian yang sama. Garis tersebut menghubungkan dua lengkungan dan melalui titik pusat. Panjang diameter adalah dua kali jari-jari lingkaran.

6. Tembereng

Tembereng merupakan luas suatu daerah di dalam bangun lingkaran yang kedua sisinya merupakan busur dan tali busur. Berdasarkan ukuran luasnya, tembereng dibagi menjadi dua, tembereng besar dan tembereng kecil.

7. Apotema

Adalah sebuah garis tegak lurus dengan tali busur, yang menghubungkan bagian titik pusat dan tali busur sabuah lingkaran.

8. Juring

Merupakan daerah di dalam lingkaran yang sisinya dibatasi dua jari-jari dan busur lingkaran. Seperti temberena, juring ada dua macam, yakni juring kecil dan juring besar.

Menghitung Luas dan Keliling Lingkaran

Perhatikan contoh penghitungan luas dan keliling lingkaran berikut ini!

Pertanyaan:

Sebuah lingkaran memiliki diameter 14 cm. Berapakah Luas dan Keliling lingkaran tersebut?

Penyelesaian:

L = π × r² (Ingat bahwa panjang diameter adalah 2x jari-jari lingkaran)

= 22/7 x 72 x 1 cm2

= 154 cm2

Jadi, luas daerah lingkaran tersebut adalah 154 cm2

K = 2 × π × r

= 2 x 22/7 x 7 cm

= 44 cm

Jadi panjang keliling lingkaran tersebut adalah 44 cm

Baca Juga :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *