Adaptasi Morfologi Pada Hewan : Pengertian, Tingkah Laku dan Contohnya

Posted on

Pengertian dan Tingkah Laku Adaptasi Morfologi Pada Hewan Beserta Contohnya

Untuk dapat bertahan hidup, makhluk hidup harus bisa beradaptasi terhadap lingkungan tempat tinggalnya. Tak terkecuali hewan. Adaptasi sendiri memiliki makna penyesuaian makhluk hidup terhadap lingkungannya. Masing-masing hewan memiliki cara tersendiri untuk beradaptasi. Berikut ini akan disampaikan pembahasan mengenai adaptasi morfologi pada hewan beserta contohnya.

Pengertian Adaptasi Morfologi

Adaptasi morfologi merupakan bentuk penyesuaian tubuh dan alat-alat gerak tubuh suatu makhluk hidup mengikuti habitat atau lingkungan tempat tinggalnya. Adaptasi morfologi berlaku untuk manusia, tumbuhan, dan hewan. Apabila suatu jenis makhluk hidup gagal untuk beradaptasi maka perlahan akan mengalami kepunahan.

Macam-macam Bentuk Adaptasi Morfologi Pada Hewan

Adapun contoh adaptasi morfologi hewan adalah sebagai berikut:

1. Unggas / Burung

Adaptasi morfologi pada jenis burung misalnya :

a. Burung Elang adalah karnivora. Bentuk paruhnya yang tajam dan sedikit membengkok akan memudahkan dirinya dalam memangsa dan mengoyak makanan. Kuku kaki elang yang runcing dan tajam berguna untuk mencengkram dan membawa mangsanya pergi.

b. Kaki bebek diciptakan berselaput, hal itu akan mempermudah bebek dalam berenang dan berjalan di atas lumpur untuk mencari makanan.

c. Burung pelikan memiliki paruh menurun yang panjang dan berkantong gunanya untuk membawa ikan tangkapannya.

d. Bentuk paruh burung pipit yang kecil namun tebal, akan membantunya saat memakan biji-bijian

e. Burung kolibri memiliki paruh yang kecil, panjang, dan melengkung, hal tersebut akan membantu kolibri mendapatkan makanan dari menghisap nektar bunga.

f. Burung pelatuk mempunyai paruh panjang, lurus, dan lancip seperti alat pemahat. Paruh ini membantunya dalam mematuk / memahat pohon untuk mencari serangga.

2. Hewan Kutub

Adaptasi morfologi pada hewan kutub misalnya :

a. Beruang kutub memiliki rambut yang sangat tebal yang berguna untuk bertahan hidup pada suhu hingga kurang dari 0 derajat.

b. Pinguin mempunyai bulu yang sangat tebal dan juga di bawahnya terdapat himpunan lemak yang dapat menghangatkan tubuh.

c. Serigala kutub, serigala kutub memiliki rambut yang tebal yang dapat menghangatkan dirinya di suhu yang sangat ekstrim.

3. Serangga

Adaptasi morfologi pada serangga misalnya:

a. Lalat memiliki mulut penyerap, berfungsi untuk menyerap sari-sari makanan yang ia hinggapi. Tekstur mulut ini seperti spons, cara kerjanya pun hampir sama seperti spons yang menyerap air.

b. Kupu-kupu, untuk memudahkannya dalam mengambil nektar pada bunga ia memiliki bentuk mulut penghisap. Bentuk mulut kupu-kupu jika diperbesar hampir sama seperti belalai gajah.

c. Lebah atau tawon memiliki bentuk mulut penghisap – penjilat yang berfungsi sebagai alat bantu dalam mencari makanan, terutama untuk menghisap nektar bunga.

d. Nyamuk merupakan serangga yang memiliki bentuk mulut penghisap dan penusuk. Mulut tersebut membantunya saat menghisap darah.

4. Ikan

Adaptasi morfologi pada ikan, misalnya :

a. Kebanyakan jenis ikan memiliki tubuh pipih (streamline) yang berfungsi memudahkan diri dalam berenang mengejar mangsanya, karena meringankan berat tubuhnya.

b. Ikan mujaer memiliki sirip punggung yang peka terhadap rangsangan bau sehingga mudah baginya dalam mengenali makanan.

Baca Juga :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *