Niat Shalat Tarawih : Pengertian, Hukum, Waktu, Tatacara, dan Keutaman Melaksanakannya

Posted on

Pengertian Shalat Tarawih, Niat, Hukum, Waktu, Tatacara, dan Keutaman Melaksanakannya

Shalat tarawih – merupakan sholat sunnah yang disyariatkan di malam bulan ramadhan. Tarawih adalah bentuk jamak dari kata tarwiihah yang berarti “waktu sesaat guna istirahat.” Maksudnya disini karena pada shalat tarawih terdapat waktu guna beristirahat sejenak, utamanya sesudah dua kali salam dalam empat rakaat. Pada kesempatan kali ini akan membahas bab tentang shalat tarawih.

Hukum Shalat Tarawih

Hukum shalat tarawih merupakan sunnah untuk umat muslim laki-laki dan perempuan. Hal ini boleh dikerjakan secara berjamaan atau sendiri-sendiri, tetapi berdasarkan pendapat jumhur ulama lebih utama jika dikerjakan dengan berjamaah di masjid.

Awalnya, shalat ini wajib untuk kaum muslimin. Sesudah turun perintah sholat 5 waktu, sholat ini hukumnya jadi sunnah muakad (sunnah yang paling dianjurkan) untuk kaum muslimin. Sementara khusus bagi rasullullah, sholat tersebut hukumnya wajib maka beliau tidak pernah meninggalkannya.

Waktu Dan Jumlah Rakaat

Shalat tarawih disyariatkan di malam bulan ramadhan, waktunya di mulai sesudah shalat isya’ hingga akhir malam. Yakni pengerjaannya sesudah shalat isya’ sebelum mengerjakan shalat witir tetapi tidak afdhal.

Lama shalat witir harus dipertimbangkan sesuai keadaan jamaah. Walaupun rasul mengerjakan dengan waktu yang panjang, tetapi harus mempertimbankan supaya tidak memberatkan jamaah, terutama di jaman sekarang ini.

Jadi, masalah dari jumlah rakaat tarawih tersebut adalah masalah furu’iyah para ulama mempunyai hujjah masing-masing. Sebagian ulama shalat tarawih ada 8 rakaat, sebab berpegang pada hadist aisyah yang mneyebutkan bahwa shalat tarawih ini baik pada buan ramadhan maupun bulan yang lain tidak pernah lebih dari jumlah 11 rakaat.

Sebagian ulama mengerjakan shalat tarawih sebanyak 20 rakaat sebab mengikuti kaum muhajiri serta anshar yang dijalankan pula di masa khalifah umar. Sebagian ulama pun mengerjakan shalat tarawih sebanyak 36 rakaat sebab mencontoh dari masa khalifah umar bin abdul aziz.

Berdasarkan ibnu taimiyah, semua pendapat diatas ini bagus. Imam ahmad pun berpendapat jumlah rakaat shalat tarawih tidak ada batasannya. Boleh dikerjakan sebanya 20 rakaat, hingga 36 rakaat.

Keutamaan Shalat Tarawih

Shalat tarawih mempunyai beberapa keutamaan yang luar biasa. Berikut ini antara lain :

  1. Diampuni allah
    secara umum, shalat tarawih ini dikerjakan dengan ikhlas maka akan mendatangkan ampunan allah. Dosa dosa yang terdahulu ini akan diampuniNya sesuai sabda nabi: “barang siapapun yang bangun di waktu malam bulan ramadhan sebab iman dan harapannya mendapat hitungan dari allah, maka ia mendapatkan pengampunan atas dosa-dosanya terdahulu.” (HR. Muslim)
  2. Sholat sunnah yang paling utama
    Shalat tarawih dikenal menjadi qiyamu ramadhan. Hal ini merupakan shalat malam di bulan ramadhan. Sebab inilah ia mempunyai keutamaan shalat malam secara umum telah di sabdakan nabi: “shalat yang sagat afdhol sesudah shalat fardhu ialah shalat malam.” (HR. An Nasa’i)
  3. Kemuliaan dan kewibawaan
    Orang yang mengerjakan shalat malam, termasuk dengan shalat tarawih, maka ia akan dianugerahi allah kewibawaan dan kemuliaan.
  4. Kebiasaan orang shalih
    Sholat malah ialah kebiasaan orang-orang shalih yang terdahulu. Maka siapa yang sedang mengerjakan ia juga dicatat menjadi orang-orang shalih.

Tata Cara Shalat Tarawih

Shalat tarawih ini disunnahkan guna dikerjakan dengan berjamaan di masjid. Boleh 8 rakaat, 20 maupun 36 rakaat sesuai dari kebijakan masjid masing-masing. Pada umumnya, dikerjakan sebanyak 2 rakat salam dan dua rakaat salam. Inilah ringkasnya tata cara sholat sunnah tarawih, diantaranya :

  1. Niat
  2. Takbiratul ihram dan diikuti dengan doa iftitah
  3. Membaca surat al fatihah
  4. Membaca surat maupun ayat al qur’an
  5. Ruku’ dengan tuma’ninah
  6. I’tidal dengan tuma’ninah
  7. Sujud dengan tuma’ninah
  8. Duduk diantara dua sujud dengan tuma’ninah
  9. Berdiri lagi guna menunaikan rakaat yang kedua
  10. Membaca surat al fatihah
  11. Membaca surat maupun ayat al qur’an
  12. Ruku’ dengan tuma’ninah
  13. I’tidal dengan tuma’ninah
  14. Sujud dengan tuma’ninah
  15. Duduk diantara 2 sujud dengan tuma’ninah
  16. Sujud kedua disertai tuma’ninah
  17. Tahiyat akhir dengan tuma’ninah
  18. Salam

Dan demikian ini diulangi sampai 4 kali salam di delapan rakaatnya. Sesudah 2 kali salam, maka istiraha sejenak dan melanjutkan shalat lagi. Mengenai bacaan tiap gerakan dapat dibaca pada bacaan shalat.

Niat Shalat Tarawih

Semua ulamat bersepakat bahwa keberadaan niat ini ada di dalam hati. Melafalkan niat tidaklah menjadi suatu syarat. Maksudnya ialah tidak harus melafalkan dengan niat. Tetapi, sebagian ulama ini yang selain madhzab maliki telah menjelaskan melafalkan niat merupakan sunnah dalam rangka untuk membantu hati menghadirkan niat.Dalam madzhab syafi’i, berikut ini adalah niat shalat tarawih menjadi makmum:


Usholli sunnatat taroowihi rok’atainini ma’muman lillahi ta’aalaa, artinya “aku niat shalat sunnah tarawih 2 rakaat menjadi makmum karna allah ta’al”
Sementara niat shalat sunnah tarawih sebagai imam, berikut lafalnya :
Usholli sunnatat taroowihi rok’ataini imaaman lillahi ta’aalaa, artinya: “aku niat sholat sunnah tarawih 2 rakaat menjadi imam karena allah ta’ala”

Di dalam shalat tarawih baiknya imam membacakan sebuah ayat ayat pendek maupun yang ringan supaya tidak memberatkan, terlebih pula bila waktu malamnya pendek. Berat ringan ini bergantung pada kesiapan makmum.

Demikianlah pembahasan tentang shalat tarawih yang dilengkapi pula dengan tata cara, niat, bacaan serta keutamaannya shalat. Semoga dengan adanya tulisan ini menjadi bahan referensi kalian yang sedang mempelajari tentang shalat tarawih. Semoga kita pula dimudahkan allah dalam mendirikan shalat tarawih di bulan ramadhan nanti.

Baca juga:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *