Lompat Jauh : Pengertian, Sejarah dan Teknik Lompat Jauh Terlengkap

Posted on

Lompat Jauh : Pengertian, Sejarah dan Teknik Lompat Jauh Terlengkap

Sejarah lompat jauh sampai saat ini telah menjadi hal yang perlu diketahui. Karena anda akan tahu bagaimana awal mula lompat jauh ini di lakukan. Pada umumnya gerakan melompat dikelompokan kedalam 2 bagian yakni lompat jauh dengan lompat tinggi. Lompatan tersebut dilakukan menggunakan 1 kaki tolakan saja. Untuk lebih jelasnya, anda bisa simak sejarah lompat jauh dan penjelasan secara lengkapnya.

Gerakan lompat jauh ialah salah satu pengembangan kemampuan daya gerak dari satu tempat sampai pada tempat lain. Pada lompat jauh juga ada 3 jenis gaya yakni: Lompat Jauh gaya Jongkok atau (tuck), lompat jauh gaya menggantung atau (hang style), serta lompat jauh gaya jalan di udara atau (walking in the air). Konsep dan juga gaya lompat jauh tersebut juga mengatur sikap badan ketika melayang di udara. Sehingga teknik lompat jauh kerap disebut dengan gaya lompat jauh.

Sejarah Olahraga Lompat Jauh.

Awal mula sejarah lompat jauh sejak 13 abad silam. Olahraga tersebut sudah ada dari tahun 708 Masehi saat ada Olimpiade Kuno di negara Yunani. Lompat jauh juga termasuk satu-satunya event olahraga lompat yang telah dilombakan pada Olimpiade Kuno. Berdasarkan catatan, ketika itu, lompat jauh pernah dijalankan peserta Sparta yang panjang lompatannya hingga 7,05 meter.

Mulanya, seluruh event yang diadakan pada Olimpiade Kuno dimaksudkan untuk bentuk latihan para militer perang. Kemunculan olahraga ini dipercaya sebagai latihan ketangkasan prajurit perang untuk melompati rintangan yang beda, misalnya parit ataupun jurang.

Ketika itu, teknik serta cara lompat jauh sangat beda dengan yang sekarang diterapkan. Pada zaman dulu dibuat dengan bentuk jamak. Pada event ini juga, pelompat cuma diperkenankan memakai start lari pendek. Disamping itu, pelompat juga diharuskan untuk berlari sambil bawa beban pada kedua tangannya, atau dikenal sebagai halteres yang beratnya antara 1 hingga 4,5 kg.

Menurut bukti berupa lukisan jaman dulu, berupa tembikar yang dibuat ketika zaman itu, membuktikan jika teknik lompatan dibuat berkali-kali, sama dengan lompatan multiple, double-triple ataupun quin-triple.

Pada catatan sejarah, seorang atlit olimpiade kuno paling populer bernama Chionis, jetika Olimpiade tahun 656 telah berhasil menciptakan suatu lompatan melewati 7 meter lebih 5 sentimeter. Saat ini lompat jauh telah menjadi bagian dari kompetisi Olimpiade dari pertama kali kemunculan lomba ini pada tahun 1896. Pada akhirnya tahun 1914, bernama Dr. Harry Eaton Stewart telah merekomendasikan agar dibuat running broad jump distandarkan untuk atlit perempuan agar mereka pun dapat mengadakan kompetisi olahraga lompat jauh ini. Akhirnya rekomendasi tersebut dipertimbangkan serta diterapkan. Dengan begitu, atlit perempuan pun bisa ikut kompetisi lompat jauh di level Olimpiade.

Walaupun olahraga ini bagian dari Olimpiade Kuno, namun baru di tahun 1896 ketika Olimpiade modern pertama, olahraga lompat jauh ini dilombakan dengan resmi, sementara bagi para wanita baru dimulai di tahun 1948.

Pengertian Lompat Jauh.

Pengertian lompat jauh ialah bentuk gerakan melompat dan mengangkat kaki di atas-depan untuk membawa titik berat tubuh selama mungkin berada di udara, dilakukan secara cepat dan dengan cara melakukan tolakan di satu kaki guna mencapai jarak sejauh-jauhnya. Istilah lompat jauh dalam bahasa inggris disebut sebagai Long Jump.

Teknik Lompat Jauh.

Teknik lompat jauh ada empat jenis yakni:

a. Awalan (approach).

Awalan merupakan suatu gerakan pada lompat jauh yang dilakukan dengan cara lari secepat-cepatnya untuk memperoleh kecepatan setinggi-tingginya sebelum mencoba tolakan. Awalan juga bisa diartikan sebagai usaha memperoleh kecepatan horizontal setinggi-tingginya hingga kemudian akan dirubah kedalam kecepatan vertikal ketika melakukan tolakan (Drs. Eddy Suparman, 1999).

b. Tolakan (take of).

Tolakan ialah perpindahan kecepatan horizontal menjadi kecepatan vertical yang sangat cepat dan kuat guna mengangkat tubuh sampai ke atas melayang ada di udara (1998 : 45). Pada olahraga lompat jauh, umumnya melakukan tolakan terkuat menggunakan kaki yang dibantu oleh ayunan kaki serta ayunan kedua tangan pada arah depan atas.

Bila pelompat bisa menggabungkan kecepatan awal dan kekuatan tolakan kaki, maka dia bakal membawa beban seluruh tubuh berada ke atas arah depan yang melayang di udara. Sehingga si pelompat bisa membawa titik berat tubuh ke atas, dan melayang ke depan di udara dalam waktu yang lama. Beberapa hal dibawah ini harus anda perhatikan ketika melakukan tolakan:

  • Tolakan dilakukan menggunakan kaki yang kuat. Sementara bagian telapak kaki terkuat untuk bertumpu ialah bagian tumit lebih dulu kemudian berakhir di bagian ujung kaki.
  • Jika akan bertumpu, maka sikap badan sedikit condong ke belakang
  • Adapun bertumpu sebaiknya tepat di papan tumpuan
  • Ketika bertumpu, maka kedua lengan juga harus ikut diayun ke depan arah atas.
  • Di bagian kaki yang di ayunkan angkat ke depan sampai setinggi pinggul dengan posisi lutut yang ditekuk.

c. Sikap Badan di Udara (flight).

Menurut pendapat (Drs. Eddy Suparman, 1995) mengkhususkan gaya jongkok untuk penelitian teknik badan ketika di udara sesudah kaki kiri bertumpu. Dengan begitu, kaki kanan diayun sangat cepat menuju arah depan. Ketika mencapai titik tertinggi, maka sikap badan, dan kaki seperti pada posisi duduk ataupun jongkok. Sesudah bergerak turun, maka kedua kaki harus dijulurkan ke depan, lalu posisi badan condong ke depan perhatian harus tertuju pada tempat pendaratan.

Cara melakukannya dengan tahap dibawah ini:

  • Secara bersamaan melakukan tolakan, kemudian kaki diayun arah depan atas.
  • ketika badan melayang ke udara, maka kaki diturunkan. Bersamaan pada peristiwa tersebut, pinggul harus didorong ke depan, lalu kepala ditengadahkan, dan dada dibusungkan lalu kedua tangannya ke atas belakang.
  • Ketika akan mendarat, bagian kedua kakinya harus diayun ke depan, lalu posisi badannya dibungkukkan dengan kepala yang ditundukkan siap melakukan pendaratan.

d. Pendaratan (landing).

Proses pendaratan adalah tahap akhir gerakan lompat jauh. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan berdasarkan pendapat (Drs. Eddy Suparman, 1999) diantaranya:

  • Harus dilakukan secara sadar supaya gerakan yang tak perlu bisa dihindari.
  • Guna menghindari rasa sakit ataupun cidera ketika pendaratan sebaiknya anda lakukan menggunakan kedua kaki sejajar dengan tumit lebih dulu mendarat pada pasir yang posisinya mengepit.
  • Tapi sebelum tumit kaki anda menyentuh pasir, maka kedua kaki juga harus diluruskan/dijulurkan ke depan. Upayakan supaya jarak kedua kaki tidak terlalu jauh. Sebab semakin lebar jarak kedua kaki, artinya semakin mengurangi jarak jauh lompatan tersebut.
  • Guna menghindari supaya tidak jauh duduk di pantat, sebaiknya sesudah tumit berpijak pada pasir, lalu kedua lututnya harus segera ditekuk dengan badannya tetap condong terus jauh di depan
  • Sesudah melakukan pendaratan, janganlah keluar ataupun kembali di tempat awalan dalam melewati/menginjak wilayah pendaratan pada papan tumpuan.
  • Pada teknik ini, atlet juga harus berusaha mendarat sebaik mungkin. Hindari badan ataupun lengan jatuh di belakang. Pendaratan di bak lompat dimulai pada posisi kedua tumit dan kakinya agak rapat. Adapun gerakan-gerakan ketika pendaratan juga harus dilakukan menggunakan kedua kaki. yang harus anda perhatikan ketika mendarat ialah kedua kaki mendarat bersamaan, diikuti oleh dorongan pinggul didepan. Dengan begitu, badan tak akan jatuh ke belakang sehingga bisa berakibat fatal.

Itulah pembahasan tentang sejarah lompat jauh dan tekniknya. Semoga bermanfaat.

Baca juga:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *