Struktur Tulang Belakang Manusia : Pengertian dan Fungsinya Lengkap

Posted on

Pengertian dan Fungsi Struktur Tulang Belakang Manusia

Tulang Belakang – Tulang belakang berfungsi sebagai menyangga kepala, bahu dan juga tubuh kamu. Ia menjadi penyangga agar membuat kamu bisa berdiri dengan tegak, dan juga memberikan kelenturan dalam menekuk dan memutar leher serta punggung kamu. Ia juga melindungi dari korda spinal kamu. Korda spinal akan menyalurkan sinyal saraf dari otak menuju daerah tujuan seperti anggota gerak dan beberapa macam organ tubuh.

Tulang belakang kamu terdiri atas tiga bagian yakni, leher (tulang servikal), punggung atas dan punggung tengah (tulang thorakal) serta punggung bawah (tulang lumbal). Saat dilihat dari samping, bagian-bagian ini akan membentuk tiga lengkungan alami. Lengkungan yang berbentuk huruf “C” di bagian leher (tulang servikal) dan di punggung bawah (tulang lumbal) dinamakan lordosis. Bentuk huruf “C” terbalik di punggung atas dan tengah (tulang torakal) dinamakan sebagai kifosis.

Lengkungan ini penting sebagai keseimbangan dan membantu kita agar berdiri tegak. Ada rentang normal pada masing-masing lengkungan dan lengkungan ini tidak membentuk huruf “C” yang normal di leher (tulang servikal) dan di punggung bawah (tulang lumbal) karena terjadinya kerusakan tulang belakang. Bila salah satu dari lengkungan berubah terlalu besar atau kecil, maka kita sulit untuk berdiri tegak dan postur kita akan menjadi tidak normal.

Lengkungan tersebut yang tidak normal dari tulang belakang disebut deformitas tulang belakang. Keadaan ini meliputi kifosis dari tulang torakal “hunchback” dan hilangnya lordosis dari tulang lumbal (“flatback”).
Lengkungan yang normal ini dapat dilihat dari samping sebaiknya tidak dipusingkan dengan skoliosis yang mana lengkungan yang abnormal dapat dilihat dari belakang, tidak dari samping. Skoliosis adalah lengkungan ke arah samping yang membuat tulang belakang akan lebih terlihat sebagai huruf “S” ataupun “C”.

Struktur Tulang Belakang

Tulang belakang terdiri atas tulang-tulang kecil yang disebut vertebra, yang saling bertumpuk satu dan yang lain sehingga menciptakan lengkungan yang normal dari tulang belakang kamu. Vertebra ini tidak saling bersentuhan, tetapi dipisahkan oleh diskus intervertebralis, yang letaknya di antara dua ruas tulang belakang yang menyerupai “sandwich”.

Vertebra

Tulang-tulang ini bergabung dan membentuk sebuah saluran melindungi korda spinal. Tulang servikal menyusun tujuh buah vertebra kecil dimulai dari dasar tulang tengkorak dan berakhir pada bagian atas dari dada. Tulang servikal menyusun 12 tulang vertebra dimulai dari dada bagian atas, dan menghubungkan tulang iga. Tulang lumbal terdiri atas lima tulang vertebra dan lebih besar. Tulang-tulang vertebra tersebut lebih besar sebab mereka menanggung berat badan kamu lebih banyak. Tulang sakrum dan koksik atau tulang ekor membentuk bagian paling bawah dari tulang belakang, mereka bergabung dengan tulang pelvis dari sendi sakro-iliaka.

Korda Spinal dan Saraf Spinal

Korda spinal adalah perpanjangan dari otak dan berjalan dari bagian tengah masing-masing vertebra yang memiliki rongga untuk mengakomodasi korda spinal dan juga saraf-saraf spinal. Cabang-cabang pada saraf keluar dari korda spinal melalui bukaan (foramina) di vertebra, dan akan membawa sinyal antara otak dan otot.

Korda spinal berakhir diantara tulang lumbal pertama dan kedua punggung bawah lalu berlanjut sebagai akar saraf. Kumpulan akar-akar saraf ini disebut “kauda ekuina”, karena bentuknya yang mirip pada ekor kuda. Mereka meninggalkan kanalis spinalis dari bukaan pada tulang vertebra (foramina).

Otot dan Ligamen

Otot dan ligamen memberikan dorongan dan stabilitas bagi tulang belakang kamu dan tubuh bagian atas. Ligamen yang kuat, yang terutama berada di punggung bawah, menghubungkan tulang vertebra kamu dan membantu menjaga tulang belakang dengan posisi yang benar.
Diskus intervertebralis

Diskus intervertebralis letaknya di antara 200 tulang vertebra. Diskus ini berbentuk pipih dan bulat dengan ketebalan kurang lebih setengah inci. Diskus intervertebralis terdiri atas dua komponen. Nukleus pulposus yang ada di dalam berbentuk seperti jeli dan telah mengisi seluruh bagian tengah dari diskus. Jeli tersebut sebagian menyusun air dan memberikan kelenturan serta kekuatan bagi diskus tersebut.

Anulus fibrosus yang ada di luar adalah cincin luar yang lentur dari diskus tersebut. Yaitu terdiri beberapa lapis seperti pita elastik.

Ketika kamu berdiri atau bergerak, berat badan akan terpusat pada nukleus. Sebagai respon, nukleus akan mengembang. Anulus menahan nucleus agar tetap pada tempatnya. Hal ini akan terjadi sebuah pergerakan, tapi tetap mempertahankan kekuatan dari tulang belakang.

Sendi Faset atau Spinal

Diantara bagian belakang vertebra ada sendi-sendi kecil yang dapat membantu tulang belakang kamu untuk bergerak. Pada setiap tingkatan tulang belakang kamu, kita memiliki dua sendi yaitu faset dan satu diskus intervertebralis, yang disebut dengan “kompleks tiga sendi”.

Walaupun diskus tidak terlihat seperti sendi umumnya, ia sebenarnya fungsinya seperti sendi. Sendi faset memiliki permukaan tulang rawan, dan sangat menyerupai sendi panggul atau sendi lutut. Sendi faset ini penting untuk memungkinkan rotasi dari tulang belakang namun sendi ini bisa mengalami peradangan dan juga menjadi sumber nyeri pada leher dan punggung bagian bawah.

Inilah struktur pada tulang belakang kamu dan bagaimana ia bekerja sehingga membantu kamu untuk lebih memahami masalah yang terjadi akibat proses kerusakan pada tulang belakang dan beberapa kondisi lainnya. Untuk mengurangi risiko kerusakan, seseorang dianjurkan untuk rutin dalam berolahraga agar otot menjadi lebih kuat dan membiasakan diri duduk yang benar serta tidak membawa barang terlalu berat.

Baca juga:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *