Sejarah Agama Hindu : Periode Perkembangan dan Kitab Sucinya Terlengkap

Posted on

Sejarah Agama Hindu : Periode Perkembangan dan Kitab Sucinya Terlengkap

Sejarah agama Hindu – di dunia ini, setiap manusia memiliki kepercayaan dan keyakinan yang berbeda – beda. Diketahui bahwa ada 6 agama yang di akui oleh Indonesia, yaitu Hindu, Budha, Kristen, Katolik, Kong Hu Chu dan Islam.

sejarah agama hindu

Namun dari 6 agama tersebut ada satu agama dimana agama tersebut bisa dikatakan adalah agama yang pertama kali menyebar di Indonesia, yaitu agama Hindu. Mengingat sejarah panjang Indonesia ketika masih dalam pemerintahan kerajaan. Begitu banyak kerajaan – kerajaan bercorak Hindu yang berdiri waktu itu, maka dari itu penduduk lama Negara Indonesia mayoritas beragama Hindu. Tapi sebenarnya dari manakah lahirnya agama Hindu?. Pada artikel kali ini akan membahas sedikit tentang Sejarah agama Hindu, berikut pembahasannya.

A. Sejarah Agama Hindu

Menurut sejarah, kelahiran agama Hindu tersebut dilatar belakangi oleh akulturasi kebudayaan antara suku Arya sebagai bangsa pendatang dari Iran dan Dravida sebagai penduduk asli India. Bangsa Arya masuk ke India kira-kira tahun 1500 SM. Dengan segala kepercayaan dan kebudayaan yang bersifat vedawi, telah menjadi thesa disatu pihak, dan kepercayaan bangsa Dravida yang animis telah menjadi antitesa di lain pihak. Dari sinkritisme antara keduanya, maka lahir agama Hindu (Hinduisme) sebagai synthesa.

Pada waktu bangsa Arya masuk ke India, di sana telah tinggal penduduk India yang asli, termasuk bangsa Dravida. Sifat bangsa Arya berlainan dengan bangsa Dravida. Sifat yang paling istimewa dari bangsa Arya adalah pandai berperang daripada bangsa Dravida. Mereka menetap menjadi bangsa yang menetap menjadi masyarakat desa, bercocok tanam dan berdagang.

Bangsa asli (dravida) yang telah ditaklukkan oleh bangsa Arya, mereka masukkan dalam kasta yang keempat yakni kasta sudra. Sedang bangsa asli yang terdesak dibagian selatan tidak dimasukkan ke dalam kasta apapun. Mereka oleh bangsa Arya disebut kasta pAryah, artinya orang yang tidak termasuk dalam lngkungan pergaulan hidup yang tertentu. Dari asas pergaulan kehidupan tersebut menyebabkan timbulnya konsepsi Hinduisme mengenai sruktur dan susunan masyarakat.

B. Tiga Periode Perkembangan Agama Hindu

Sejarah agama Hindu terbagi pada tiga bagian, yaitu :

1. Zaman Weda Kuno

Untuk mengetahui peradaban dan agama bangsa Arya ini dapat terlihat dari isi kitab Weda yang merupakan puji-pujian yang masyhur dan terdiri dari 4 yang termasyhur, yakni Reg Weda, Yajur Weda, Sama Weda, Atarwa Weda.
Arya seperti yang ditemukan dalam kitab Rig Weda di gambarkan tentang penjelmaan alam.

2. Zaman Brahmana

Seiring dengan berjalannya waktu, kaum indo Arya maju melewati Punjab dan memasuki lembah Gangga dan Jamuna. Mereka berhasil mengalahkan peradaban penduduk asli serta diturunkan derajatnya menjadi budak (sudra).  Dengan demikian terbentuklah empat macam kasta dalam kehidupan bangsa India yang diperkuat oleh ajaran agama Hindu, yaitu:

  • Kasta Brahmana
    Kelompok ini adalah mereka yang memiliki kecerdasan yang tinggi, mengerti tentang kitab suci, ketuhanan dan ilmu pengetahuan. Resi, pedanda, pendeta, pastur, dan pemuka-pemika agama lainnya, dokter, ilmuwan, guru dan profesi yang sejenis dapat digolongkan ke dalam kasta Brahmana.
  • Kasta Ksatria
    Yang masuk dalam kelompok ini adalah mereka yang memiliki sikap pemberani, jujur, tangkas dan memiliki kemampuan managerial dalam dunia pemerintahan.
    Mereka yang masuk ke dalam golongan kasta Ksatria ini antara lain: raja/pemimpin Negara, aparatur Negara, prajurit/angkatan bersenjata.
  • Kasta Waisya
    Kelompok Waisya adalah adalah kelompok yang mana mereka memiliki keahlian berbisnis, bertani dan berbagai profesi lainya yang bergerak dalam bidang ekonomi. Mereka yang malam dalam kasta ini diantaranya adalah pedagang, nelayan, pengusaha dan sejenisnya.
  • Kasta Sudra
    Adalah mereka yang memiliki kecerdasan terbatas, sehingga mereka lebih cenderung bekerja dengan kekuatan fisik, bukan otak. Contoh profesi sudra adalah pembantu rumah tangga, buruh angkat barang, tukang becak dan sejenisnya.

3. Zaman Upanisyad

Zaman Upanisyad adalah zaman dimana ajaaranajaran Hindu telah berpengaruh pada ajaran filsafat.
Pada zaman Upanisyad ini ajaran-ajaran Agama Hindu telah diwarnai oleh ajaran-ajaran filsafat, karena itu kritikan kritikan terhadap zaman Brahma banyak dilakukan, dengan demikian hal yang terpenting dalam masa ini adalah adanya perbaikan-perbaikan lebih baik dan sempurna dari zaman-zaman sebelumnya.

C. Kitab Suci Agama Hindu

Kitab Suci Weda

Weda secara etimologi berasal dari kata “Vid” (bahasa sansekerta) yang artinya mengetahui atau pengetahauan. Weda merupakan ilmu pengetahuan suci yang maha sempurna dan kekal abadi yang berasal dari Hyang Widhi Wasa. Kitab weda juga disebut dengan kitab mantra karena memuat nyanyiannyanyian pujaan. Karena itu menurut bentuknya Weda terbagi pada:

Sruti

Sruti adalah kitab yang diturunkan secara langsung oleh Tuhan (Hyang Widhi Wasa) melalui para maha Rsi. Sruti merupakan weda yang sebenarnya yang diterima melalui pendengaran, yang diturunkan sesuai periodesasinya dalam empat kelompok atau himpunan. Oleh karena itulah Weda Sruti juga disebut sebagai Catur Weda atau Catur Weda Samhita (samhita artinya himpunan).

Adapun kitab catur weda13 tersebut adalah:

  • Rig Weda atau Rig Samhita
  • Sama Weda Samhita
  • Yajur Weda Samhita

Smerti

Smerti adalah weda yang disusun kembali berdasarkan ingatan. Penyusunan Smerti didasarkan atas pengelompokan isi materi secara sistematis menurut bidang profesi. Dalam garis besarnya Smerti dapat digolongkan ke dalam dua kelompok besar, yakni kelompok Wedangga (Sadangga) dan kelompok Upaweda.

Demikianlah ulasan tentang Sejarah agama Hindu, semoga dengan artikel ini bisa menambah pengetahuan dan belajar kembali untuk mengetahui sejarah budaya, adat dan agama.

Baca juga:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *