Pengertian Tradisi – Tujuan, Fungsi, Macam, Contoh Dan Perubahannya Lengkap

Posted on

Pengertian Tradisi – Tujuan, Fungsi, Macam, Contoh Dan Perubahannya Lengkap

Pengertian Tradisi – Tradisi/kebiasaan adalah sesuatu yang dilaksanakan sejak lama dan terus menjadi bagian dari kehidupan kelompok masyarakat, yang sering digunakan oleh suatu negara, kebudayaan, waktu, atau agama yang sama.

Pengertian lainnya yaitu segala hal yang diwariskan/disalurkan dari masa lalu ke masa sekarang. Tradisi dalam arti sempit adalah warisan sosial yang khusus yang memenuhi syarat yaitu tetap bertahan hidup di masa kini, yang masih kuat ikatannya dengan kehidupan di masa kini.

Tradisi dari sudut aspek benda material adalah benda material yang menunjukkan serta mengingatkan hubungan khususnya, dengan kehidupan di masa lalu. Contohnya candi, puing kuno, kereta kencana, beberapa benda-benda peninggalan lainnya, jelas termasuk ke dalam pengertian tradisi.

Tujuan Tradisi

Adalah agar manusia bisa hidup kaya dengan budaya dan nilai sejarah. Tradisi juga akan membuat hidup menjadi lebih harmonis. Hal ini akan terwujud bila manusia  menghargai, menghormati dan menjalankan suatu tradisi dengan baik dan benar dan juga sesuai dengan aturan.

Fungsi Tradisi

1. Penyedia Fragmen Warisan Historis

Yaitu sebagai penyedia fragmen warisan historis yang kita pandang sebagai sesuatu yang bermanfaat. Tradisi seperti gagasan dan material yang dapat digunakan orang dalam tindakan saat ini, serta untuk membangun masa depan dengan dasar pengalaman di masa lalu. Contohnya peran yang harus diteladani seperti tradisi kepahlawanan, kepemimpinan karismatis dan lain sebagainya.

2. Memberikan Legitimasi Pandangan Hidup

Sebagai pemberi legitimasi pandangan hidup, keyakinan, pranata serta aturan yang sudah ada. Semuanya memerlukan kebenaran supaya bisa mengikat anggotanya. Seperti wewenang pada raja yang disahkan oleh tradisi dari semua dinasti terdahulu.

3. Menyediakan Simbol Identitas Kolektif

Untuk menyediakan simbol identitas kolektif yang meyakinkan, memperkuat loyalitas primodial kepada bangsa, komunitas dan kelompok. Seperti tradisi nasional dengan lagu, bendera, emblem, mitologi dan ritual umum.

4. Sebagai Tempat Pelarian

Tempat pelarian dari keluhan, ketidakpuasan serta kekecewaan pada kehidupan modern. Tradisi yang mengesankan masa lalu sebagai bagian dalam menyediakan sumber pengganti kebanggaan bila masyarakat ada dalam masa kritis.

Tradisi kedaulatan serta kemerdekaan di masa lalu membentuk bangsa untuk dapat bertahan hidup saar berada dalam penjajahan. Tradisi kehilangan kemerdekaan ini cepat/lambat akan merusak sistem tirani atau kediktatoran yang tak berkurang di masa kini.

Macam-Macam Tradisi Di Indonesia dan Contohnya

Dugderan

Tradisi ini berasal dari Semarang yang berupa seperti pasar malam. Setiap pedagang menjual berbagai macam barang, mulai dari mainan anak sampai pakaian. Dan juga ada komidi putar. Dugderan sendiri dipercaya adalah gabungan dari kata “Dug” (suara bedug) dan “der” (suara meriam). Bedug serta meriam zaman dulu digunakan sebagai tanda datangnya bulan suci Ramadhan. Biasanya dugderan juga dimulai seminggu sebelum puasa dan berakhir sehari sebelum puasa dimulai.

Balimau

Masyarakat Sumatera Barat menyambut bulan suci ramadhan dengan tradisi ini. Dalam bahasa Minangkabau memiliki arti mandi/keramas. Tradisi ini adalah lambang kebersihan diri sebelum mulai puasa. Balimau pun dilaksanakan dengan beramai-ramai. Bisa dilakukan di kolam, sungai atau danau. Siapa saja bisa mengikuti tradisi dari yang muda sampai yang tua, laki-laki/perempuan.

Meugang

Tradisi yang satu ini biasa dilakukan oleh masyarakat Aceh. Mereka akan menyembelih Kerbau lalu dagingnya dimakan menjelang puasa tiba. Warga Aceh bisa membeli Kerbau dengan patungan. Pada masyarakat Aceh kegiatan ini dilaksanakan sebelum hari raya Idul Fitri, dan saat Idul Adha tiba.

Makan Kue Apem

Adalah tanda datangnya bulan puasa yang biasanya dilakukan oleh masyarakat Surabaya. Nama kue apem berasal dari bahasa Arab yaitu Afwan yang artinya maaf. Secara simbolis makan kue apem diartikan sebagai permintaan maaf pada keluarga, saudara dan teman. Sesudah makan kue apem orang-orang akan bersalaman saling meminta maaf dan dilanjutkan dengan acara Tahlilan.

Penyebab Perubahan Tradisi

Banyaknya tradisi dan bentrokan antara tradisi yang satu dengan yang lainnya biasanya menjadi penyebab perubahan sebuah tradisi. Benturan itu bisa terjadi antara tradisi masyarakat atau antar kultur yang berbeda, dalam masyarakat tertentu.

Perubahan segi kuantitatif terlihat dari jumlah penganut dan pendukungnya. Rakyat dapat ditarik untuk mengakui suatu tradisi tertentu, yang kemudian memengaruhi seluruh rakyat di suatu negara dan bahkan dapat mencapai skala global.

Perubahan tradisi dari segi kualitatifnya adalah perubahan kadar tradisi, gagasan, simbol dan nilai tertentu ditambahkan dan yang lainnya dibuang.

Demikian pengertian tradisi yang meliputi tujuan, jenis, fungsi, macam, contoh serta perubahannya secara lengkap. Semoga artikel ini dapat menambah pengetahuan anda dan memberi manfaat untuk anda semua.

Baca Juga :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *