Pengertian MLM – Cara Kerja, Jenis, Kelebihan Dan Kekurangannya Lengkap

Posted on

Pengertian MLM – Cara Kerja, Jenis, Kelebihan Dan Kekurangannya Lengkap

Multi Level Marketing – MLM adalah teknik pemasaran yang berjenjang, yang artinya strategi pemasaran tenaga penjual tak hanya mendapatkan kompensasi pada penjualan yang dihasilkan saja, tapi juga atas penjualan sales lainnya yang mereka rekrut.

Tenaga penjual yang direkrut disebut dengan anggota downline. Istilah lain dari MLM adalah penjualan piramida, pemasarangan jaringan dan pemasaran berantai, neworking marketing, multi generation marketing dan uni level marketing.

Pengertian MLM lainnya yaitu konsep pemasaran dengan cara memberi kesempatan pada konsumen/pelanggan. Dengan ikut serta menjadi penjual dan mendapatkan keuntungan pada garis kemitraannya.

Anggota MLM disebut dengan distributor atau mitra niaga. Lalu mitra niaga ikut mengajak orang lain untuk menjadi anggota, sehingga jaringan pelanggan/pasar semakin luas. Berhasilnya mitra niaga dalam mengajak serta menambah anggota akan menambah pendapatan perusahaan meningkat, menjadikannya dampak keuntungan. Perusahaan memberikan keuntungan pada mitra niaga yang berupa intensif berbentuk bonus.

Pengertian Multi Level Marketing (MLM) Menurut Para Ahli

Yusuf (dalam Rozi, 2003)

Networking marketing adalah suatu jaringan kerja pemasaran yang terdapat sejumlah orang yang melakukan proses pemasaran dalam bidang produk/jasa.

Royan (2002)

MLM adalah salah satu metode pemasaran wirausaha dengan memanfaatkan sistem jaringan.

Sabiq (2005)

MLM adalah metode bisnis alternatif yang berkaitan dengan pemasaran serta distribusi yang dilakukan melalui  banyak level (tingkatan), yang biasa dikenal dengan istilah Upline (tingkat atas) dan Downline (tingkat bawah), orang akan disebut Upline jiga mempunyai Downline.

Harefa (2000)

MLM adalah menjual/memasarkan produk secara langsung, baik berupa barang/jasa sehingga biaya distribusi dari barang yang dijual/dipasarkan sangat minim bahkan sampai titik nol. Dalam bisnis ini memang tidak dibutuhkan biaya distribusi. MLM juga menghilangkan biaya promosi dari barang yang dijual, karena distribusi serta promosi ditangani oleh distributor dengan sistem berjenjang.

Muslich (2015)

Adalah sistem pemasaran modern melalui jaringan distribusi yang dibangun dengan cara permanen, dengan memosisikan pelanggan perusahaan sekaligus juga sebagai tenaga pemasaran. Pengertian lain MLM adalah pemasaran yang berjenjang melalui jaringan distribusi dengan menjanjikan konsumen sekaligus juga sebagai tenaga pemasaran.

Cara Kerja Multi Level Marketing (MLM)

Cara kerja MLM menurut Sabiq (2005) yaitu, pihak perusahaan akan melakukan usaha dalam menjaring konsumen, untuk menjadi anggota/member dengan cara mengharuskan calon konsumen membeli paket produk perusahaan dengan harga tertentu.

Dengan membeli paket perusahaan tersebut, pihak pembeli akan diberi formulir keanggotaan/member dari perusahaan. Setelah menjadi member, tugas berikutnya adalah mencari sumber baru dengan cara yang sama yaitu membeli produk perusahaan dengan mengisi formulir keanggotaan.

Para member yang baru akan mencari calon member lainnya, dengan cara yang sama. Bila member mampu menjaring banyak member lagi, maka dia akan mendapat bonus dari perusahaan. Dengan adanya member baru ini, maka mereka menjadi konsumen tetap perusahaan. Member yang ada di level pertama, kedua dan seterusnya akan mendapat bonus dengan cara estafet dari perusahaan. Karena perusahaan diuntungkan oleh adanya member baru itu.

Menurut Setiawan (2017), cara kerja MLM yaitu orang yang ingin bergabung akan disponsori oleh distributor dari perusahaan MLM. Untuk bisa mendaftar sebagai anggota/distributor setiap orang wajib membayar sejumlah uang yang telah ditentukan.

Setelah membayar uang pangkal itu, anggota/distributor akan menandatangani kontrak yang bersifat mengikat bagi distributor perusahaan tersebut. para distributor akan menjalankan kegiatan menjual produk pada konsumen, dan mengembangkan jaringan seluas-luasnya.

Jenis-Jenis Multi Level Marketing

Ada beberapa jenis multi level marketing menurutu Setiawan (2017) antara lain yaitu :

Sistem Binary Plan

Sistem ini mengembangkan jaringan hanya dua leg dan lebih mengutamakan jaringan. Semakin seimbangnya jaringan serta omset perusahaan MLM, maka semakin besar juga bonus yang didapatkan. Perusahaan MLM dengan sistem ini lebih cepat perkembangannya. Dan para mitra akan cepat mendapat bonus yang besar.

Supaya lebih mudah mendapat uang para mitra perusahaan, akan menerapkan aturan mendapat uang sebagai bonus dari perekrutan mitra yang diajak. Sistem ini sering memberi bonus yang besar di awal karir sebagai iming-iming, tapi nyatanya yang diuntungkan yaitu mitra yang sejak awal sudah join.

Sistem Matrix

Sistem ini menggunakan konsep pengembangan jaringan hanya tiga frontline saja begitu juga selanjutnya. Jenis ini timbul untuk mengalami sistem binary yang dianggap money game.

Sistem Break Away

Dalam mengembangkan jaringan sistem ini lebih sering mementingkan kelebaran. Semakin banyak jumlah frontline, maka semakin besar bonus yang diterima. Tapi kelemahannya adalah agen yang harus mengurus semuanya sendiri. Sistem ini juga memakai downline untuk memudahkan upline.

Bonus yang didapatkan mitra sering kecil di awal, tapi besar pada peringkat atas. Karena bonus member di awal karisnya kecil, maka perusahaan MLM sering mengandalkan bonus sebagai iming-iming perekrutan.

Kelebihan Multi Level Marketing (MLM)

Yusuf (2000) menyatakan kelebihan dari MLM antara lain yaitu :

  • MLM dapat mendatangkan pasif income yang cukup menjanjikan sebagai tambahan gaji tetap yang diterima setiap bulan.
  • MLM melatih setiap distributor untuk mengasah skill berkomunikasi dengan downlin‌enya sehingga terbentuk jiwa personal selling yang kuat
  • Memperluas relasi

Kekurangan Multi Level Marketing (MLM)

  • Seorang distributor MLM bukan pengusaha, tapi hanya pengikut sistem hirarki yang rumit yang dimana mereka hanya memiliki sedikit kendali. Sehingga mereka dikendalikan oleh sistem berlaku, dan tidak bebas.
  • Pada sektor riil MLM ini memberi dampak negatif. Jika manusia sudah tergila-gila dengan MLM, maka aktivitas sektor riil akan terganggu. Karena pada MLM, uang akan berputar hanya di lingkungan perusahaan itu dan tentu mengurangi aktivitas masyarakat secara umum.
  • MLM juga membuat orang lain tak berusaha memutar modal, dalam aktivitas bisnis sektor riil. Karena dalam sektor riil membutuhkan modal yang besar.
  • Uang nasabah yang berputar dalam MLM, tak dijamin keamanannya oleh pemerintah. Kemungkinan terburuknya, uang nasabah tak bisa dikendalikan alias hangus.

Itulah ulasan mengenai Multi Level Marketing yang diikuti dengan pengertian, cara kerja, jenis, kelebihan dan kekurangannya lengkap. Semoga mudah dipahami dan dapat menambah pengetahuan anda.

Baca Juga :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *