Iman Kepada Kitab Allah : Pengertian, Hikmah dan Prilaku yang Mencerminkan

Posted on

Pengertian, Hikmah dan Prilaku yang Mencerminkan Iman Kepada Kitab Allah

Iman kepada kitab Allah – rukun iman yang ketiga adalah iman kepada kitab Allah. Kita wajib meyakini dengan sepenuh hati, sebab banyak sekali hikmat yang diperoleh jika kita beriman pada kitab Allah. Diantaranya hikmah tersebut keimanan kita menjadi bertambah kepada Allah dan kita lebih termotifasi dalam menjalani hidup. Pada kesempatan kali ini kita semua akan mendalami tentang iman kepada kitab Allah.

Pengertian Iman Kepada Kitab Allah

Kata kitab asalnya dari bahasa Arab yakni “kataba, yaktubu, kitabatan, kitaban” yang berarti tulisan. Secara istilah kitab allah artinya tulisan wakyu dalam lembaran-lembaran yang terkumpul di dalam satu wadah buku.
Suhuf bentuk tunggalnya “sahifa” yang artinya sepenggal kalimat yang ditulis pada material misalnya kulit, papyrus, kertas serta media lainnya.

Mushaf bentuk dari jamak “masahif” yang artinya kumpulan-kumpulan suhuf dan dibundel jadi satu misalnya seperti dua sampul jadi satu isi.

Jadi, iman kepada kitab allah artinya mempercayai serta membenarkan bahwa Allah swt telah menurunkan wahyu berupa kitab kepada para rasul-Nya yang isinya berupa larangan, perintah, janji serta ancaman-Nya. Dan menjadi pedoman hidup manusia, sehingga bisa membedakan antara hak dan yang batil, baik dan buruk, halal dan haram.

Perbedaan antara suhuf dan kitab, yaitu :

Kitab dibukukan sementara suhuf hanya berbentuk lembaran yang tidak dibukukan.
Suhuf jumlahnya 100, rinciannya berikut ini :
• 50 suhuf diturunkan untuk Nabi Syits a.s
• 30 suhuf diturunkan untuk nabi Idris a.s
• 10 suhuf diturunkan untuk nabi Ibrahim a.s
• 10 suhuf diturunkan untuk nabi Musa a.s

Kitab-Kitab Yang Diturunkan Allah

Dalam kitab nuruzzalam yang dijelaskan oleh imam nawawi al-bantani bahwa setiap mukallaf yang sudah baligh harus yakin terhadap 4 kitab samawi yang telah diturunkan pada para nabi, antara lain :

1. Kitab taurat

Kitab taurat diturunkan alloh kepada nabi musa a.s, yang ditulis dalam bahasa ibrani. Kitab taurat isinya mengenai syariat (hukum) serta kepercayaan kebenaran pada allah. Isi poko kitab taurat ialah 10 firman allah untuk bangsa israil.

  • Kewajiban meyakini ke-Esaan Allah
  • Mensucikan hari sabtu (sabat)
  • Menghormati kedua orang tua
  • Larangan menyembah berhala
  • Menyebut nama Allah secara sia-sia
  • Mmebunuh sesame manusia dan tidak ada alasannya benar
  • Berbuat zina
  • Mencuri
  • Menjadi saksi palsu
  • Mengmbil hak orang lain

Selain itu, isinya mengenai sejarah-sejarah nabi dulu sampai nabi musa beserta kumpulan-kumpulan hukum.

2. Kitab zabur

Kita zabur ini diturunkan kepada nabi daud a.s. isinya mazmur atau pujian-pujian pada allah yang dalam bahasa qitbi. Kitab tersebut tidak mengandung syariat baru, sebab nabi daun hanya diperintahkan untuk mengikuti pad asyariat yang sudah dibawa oleh nabi musa a.s. Kitab zabur pun isinya mengenai zikir, doa serta nasihat-nasihat. Dalil dari kitab zabur dari firman allah, “dan kami berikan kitab zabur kepada daud” (QS Al isra’/17: 55)

3. Kitab injil

Kitab injil telah diturunkan kepada nabi isa a.s, yang ditulis dalam bahasa suyani dari murid-murid nabi isa. Dalil kitab ini dari firman allah, “dan kami berikan kepadanya (isa) sebuah injil sedang didalamnya (ada) cahaya dan petunjuk (yang terang)” (QS AL maidah/ 5: 46)

4. Kitab al-qur’an

Al-qur’an diturunkan untuk nabi besar Muhammad saw, yang ditulisa dalam bahasa arab yang isinya berupa kumpulan firman allah dan menjadi satu kesatuan kitab serta menjadi pedoman hidup untuk seluruh umat manusia.

Al-qur’an diturunkan untuk nabi Muhammad dalam rentan waktu 23 tahun. Al-qur’an ialah kitab yang tidak terdapat keraguan satu pun di dalamnya. Selalu terjaga atas kesalahan dan menjadi tuntunan dalam bentuk ketakwaan.

Firman allah bersabda: “kitab al-qur’an ini tidak ada keraguan satupun padanya, petunjuk untuk orang-orang yang bertakwa”. (QS al-baqarah/ 2: 2)

Al-quran menjadi sumber segala macam ilmu. Pada umumnya berisi mengenai beberapa hal pokok berikut ini :

  • Ketauhidan kepada Allah (akidah)
  • Tata cara beribadah (fiqh)
  • Budi pekerti kehidupan dalam sehari-hari (akhlak)
  • Tuntunan kehidupan
  • Ilmu pengetahuan
  • Kabar gembira untuk kaum beriman serta peringatan untuk orang kafir
  • Kewajiban berda’wah serta membela agama (jihad)

Terdapat 3 tingkatan dalam beriman pada kitab allah, yakni :

1. Qotmil (membaca saja)
2. Tartil (membaca dan memahami)
3. Hafidz (membaca, memahami, lalu mengamalkan dan menghafalkan)

Manfaat Dan Hikmah Dalam Beriman Kepada Kitab Allah

Fungsi, manfaat serta hikmahnya diantaranya :

1. Memperkuat keimanan terhadap allah
2. Al-qur’an dapat menjawab dari hal yang tidak bisa dijawab ilmu pengetahuan dan akal, jadi tidak menyesatkan kehidupan.
3. Menambah ilmu pengetahuan, sebab al-quran selain isinya mengenai perintah dan larangan juga isinya tentang pokok semua ilmu pengetahuan.
4. Terjaga ketakwaan-Nya pada allah serta menjauhi larangan-Nya, sehingga hidup menjadi lebih tertata.
5. Menumbuhkan sikap optimis dalam meraih kebahagiaan serta kesuksesan dunia dan akhirat.
6. Akan memperoleh syafaat atau pertolongan di akhirat kelak.

Perilaku Yang Mencerminkan Dalam Beriman Pada Kitab Allah

Perilaku yang bisa mencerminkan jika kita beriman pada kibat allah di dalam kehidupan sehari-hari, yakni :

Orang yang mengimani dari adanya kitab-kitab allah nantinya akan berpegang teguh terhadap kitab al-qur’an, sebab ia akan meyakini bahwa seluruh ajaran kitab-kitab yang terdahulu telah dirangkum dalam al-qur’an. Sejumlah contoh perilaku yang dapat mencerminkan pada kitab allah diantaranya :

1. Menjalankan seluruh yang diajarkan di dalam al-quran, misalnya seperti shalat, zakat dan puasa
2. Menjauhi seluruh larangan yang telah diajarkan al-quran, misalnya seprti memakan daging babi serta meminum arak
3. Selalu membaca al-qur’an/ tadarus sesudah menjalankan shalat wajib/ ketika waktu luang
4. Berusaha menghafal & mempelajari al-quran
5. Mengagungkan al-quran serta tidak memegangnya kecuali dalam kondisi suci, meletakkan pada tempat yang tingi dan juga suci, tidak meletakkan pada sesuatu yang diatasnya, serta tidak menginjak serta mendudukinya.

Itulah hikmah yang dapat kita ambil dari iman kepada kitab Allah. Dengan kita mengimani kitab allah maka hidup kita menjadi tenang dan lebih terarah, pengetahuan dan segala pokok ilmu di dalamnya tidak menyesatkan kita. Semoga dengan tulisan ini bisa menambah ilmu pengetahuan kalian.

Baca juga:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *