Dongeng – Pengertian, Arti, Ciri-Ciri, Struktur, Unsur dan Jenis Dongeng Lengkap

Posted on

Pengertian Dongeng – Arti, Ciri-Ciri, Struktur, Unsur dan Jenis Dongeng Lengkap

Dongeng Adalah – Yang dimaksud dengan dongeng adalah sebuah karya sastra lama yang isinya yaitu cerita yang luar biasa, dan penuh dengan fiksi atau khayalan yang oleh masyarakat dianggap sebagai cerita yang tak pernah benar-benar terjadi.

Pengertian Dongeng

Menurut pendapat lain dongeng adalah cerita tradisional yang diceritakan dengan cara turun temurun dari generasi ke generasi, yang dimana tujuannya adalah untuk menghibur dan mengajarkan banyak nilai moral. Cerita dongeng sering digunakan untuk membantu anak-anak dalam belajar berimajinasi dan membentuk serta membangun karakter mereka.

Walaupun sifatnya fiksi tak jarang dongeng terinspirasi dari cerita nyata atau berdasarkan kejadian yang pernah terjadi. Pada umumnya dongeng mengajarkan moral, melukiskan kebenaran, dan ada juga beberapa dongeng yang mengandung sindiran.

Pengertian Dongeng Menurut Para Ahli

  1. Pengertian dongeng menurut James Danandjaja adalah cerita rakyat yang tak dianggap benar-benar terjadi oleh pemilik cerita. Dongeng juga tidak terikat oleh tempat atau waktu, karena dongeng diceritakan dengan tujuan untuk menghibur.
  2. Pengertian dongeng menurut Poerwadarminta adalah cerita tentang zaman dahulu yang aneh atau cerita yang tidak pernah terjadi. Dongeng diceritakan untuk hiburan secara khusus, meskipun banyak juga melukiskan tentang kebenaran, pelajaran moral, dan sindiran. Kisah dongeng juga mengandung harapan, keinginan, nasihat baik, baik yang tersirat maupun yang tersurat.
  3. Pengertian dongeng menurut Liberatus Tengsoe adalah cerita khayal yang kebenarannya sulit dipercaya, karena disajikan dengan hal yang ajaib, aneh dan juga tak masuk akal.
  4. Pengertian dongeng menurut Charles Perrault adalah cerita pendek tentang petualangan khayalan dengan situasi dan tokoh gaib yang luar biasa.
  5. Pengertian dongeng menurut Agus Triyanto adalah suatu cerita fantasi yang sederhana yang tak benar-benar terjadi, dan fungsinya adalah untuk menyampaikan sebuah ajaran moral yang mendidik dan juga menghibur. Sehingga dongeng adalah salah satu bentuk karya sastra yang ceritanya tidak benar-benar terjadi atau fiktif.

Ciri-Ciri Dongeng

Dongeng juga memiliki karakteristiknya sendiri, yang membedakannya dengan karya sastra yang lainnya. Berikut ciri-ciri dari dongeng :

  • Cerita di dalam dongeng memiliki alur yang sederhana.
  • Cerita dongeng biasanya singkat dan geraknya cepat.
  • Karakter tokoh yang ada di dalam cerita dongeng tidak disampaikan dengan rinci.
  • Dongeng biasanya disampaikan dengan lisan hanya sebagai hiburan dan pengantar tidur.
  • Secara umum dongeng juga mengandung unsur pesan moral pada pembaca atau pendengarnya.

Struktur Dongeng

Pada umumnya dongeng dibagi menjadi tiga bagian, diantaranya yaitu :

  1. Pendahuluan. Yaitu bagian pengantar yang ada di dalam cerita dongeng. Di bagian ini biasanya dibuat untuk menjelaskan isi cerita dongeng secara ringkas.
  2. Isi (peristiwa). Adalah bagian utama dan penting dari dongeng yang dimana isinya menceritakan setiap kejadian dengan cara berurutan.
  3. Penutup. Bagian akhir dari cerita dongeng biasanya adalah pesan moral dan kata penutup.

Unsur Intrinsik Dalam Dongeng

Di dalam cerita dongeng juga terdapat unsur intrinsik yang saling melengkapi satu sama lain. Berikut ini unsur instrinsik dalam cerita dongeng :

  1. Tema. Adalah gagasan atau ide utama yang mendasari sebuah dongeng. Ada dua jenis tema yang ada dalam sebuah cerita. Yaitu tema yang tersurat dan yang tersirat.
  2. Latar. Adalah keterangan tentang ruang, waktu, dan suasana ketika terjadi peristiwa pada sebuah karya sastra.
  3. Alur. Adalah urutan peristiwa dalam dongeng yang saling berkaitan berdasarkan pada hubungan sebab dan akibat. Pemahaman akan alur ini akan memudahkan pembaca untuk memahami peristiwa dalam sebuah cerita.
  4. Tokoh. Adalah para pelaku yang ada dalam dongeng yang mengalami beragam peristiwa di sebuah cerita.
  5. Penokohan. Adalah cara pengarang dalam menampilkan tokoh dan wataknya dalam cerita dongeng, baik karakter, sifat, dan juga kondisi fisik tokoh tersebut.
  6. Sudut pandang. Adalah cara pengarang untuk menempatkan dirinya pada cerita dongeng atau dari sudut mana si pengarang melihat ceritanya.
  7. Majas. Adalah gaya bahasa yang digunakan dalam dongeng, tujuannya untuk memberi efek tertentu sehingga membuat ceritanya lebih hidup.
  8. Amanat. Adalah pesan moral yang ingin disampaikan oleh penulis cerita dongeng pada para pembaca.

Jenis-Jenis Dongeng

Ada beberapa jenis dongeng yang bisa dikenali berdasarkan ciri khas dari ceritanya masing-masing. Berikut jenis-jenis dongeng :

  1. Mite. Mite atau yang sering disebut mitos adalah dongeng yang menceritakan hal-hal yang berkaitan dengan mahluk halus, seperti jin, setan, atau dewa-dewi. Contohnya Nyi Roro Kidul, Joko Tarub, Laweyan, dan lain-lain.
  2. Sage. Adalah jenis dongeng yang ceritanya mengisahkan sejarah tokoh tertentu yang mempunyai keberanian, kepahlawanan, kesaktian, kebaikan. Contohnya Calon Arang, Ciung Wanara, Airlangga, dan lainnnya.
  3. Fabel. Adalah jenis dongeng yang menceritakan tentang kehidupan hewan, yang dimana hewan itu berperilaku seperti manusia. Contohnya Kancil dan Buaya, Semut dan Belalang, dan lain-lain.
  4. Legenda. Adalah jenis dongeng yang dipercaya oleh masyarakat sekitar mengenai suatu tempat suci atau sakral. Contohnya Lutung Kasarung, Danau Toba, Batu Menangis, dan lain-lain.
  5. Parabel. Adalah jenis dongeng yang ceritanya mengandung nilai pendidikan baik moral, agama atau pendidikan lainnya yang disampaikan dengan cara yang tersirat. Contohnya Malin Kundang.

Demikian pembahasan secara lengkap tentang dongeng yang meliputi pengertian, jenis, ciri, unsur, fungsi dan strukturnya. Semoga dapat dipahami dan memberi manfaat bagi anda semua.

Baca Juga :

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *