Kepercayaan (Trust) : Pengertian, Definisi, Manfaat dan Faktor-faktornya Lengkap

Posted on

Pengertian, Definisi, Manfaat dan Faktor-faktor Kepercayaan (Trust) Menurut Para Ahli

Pengertian Kepercayaan – Bisa di katakan Kepercayaan merupakan aspek yang paling utama dan paling penting dalam membangun sebuah komitmen serta sebuah janji yang di realisasikan jika kedepannya berarti. Jadi secara singkat dapat di artikan Keyakinan atau kepercayaan iaalah factor penting yang dapat di realisasikan yang nantinya akan berarti.

Pengertian Kepercayaan Menurut Para Ahli

Dengan kata lainnya kepercayaan adalah factor yang sangat di perlukan dalam mengatasi berbagai kritis serta kesulitan di antara rekan bisnis, bukan hanya itu saja kepercayaan juga adalah asset yang sangat penting dalam mengembangkan suatu hubungan jangka panjang di dalam sebuah organisasi. Agar lebih jelasnya mengenai Pengertian Kepercayaan akan di ulas di lihat dari definisi serta factor menurut para ahli sebagai berikut.

Pengertian Kepercayaan Menurut Para Ahli

Zineldin, et al., 1997; Zineldin, 1998

Pada sebuah organinasi harus menguasai serta dapat mengenali berbagai factor yang bisa menjadi dasar dalam membentuk kepercayaan sehingga dapat mewujudkan, menciptakan, mengatur, menjaga dan memperkuat tingkat hubungan antara pelanggan.

Moorman, Deshpande dan Zaltman (1993)

menjelaskan yang di kutip sebagian dari Zulganef (2002) mendefinisikan dari kepercayaan merupakan keinginan tergantung daripada mitra bertukar yang di percayai. Definisi kepercayaan juga telah di jelaskan Rempel, Holmes dan Zanna (1985) yakni kepercayaan adalah rasa percaya diri dari seseorang yang akan di temukan atas dasar hasrat/keinginan dari orang lainnya di bandingkan atas kekuatan dirinya sendiri.

Morgan dan Hunt (1994)

memiliki pendapat tentang kepercayaan bahwasanya pada saat salah satu pihak memiliki keyakinan terhadap pihak lain yang masih terlibat dalam pertukaran dengan memiliki reliabilitas dan integritas, maka bisa di katakan memiliki kepercayaan (Darsono dan Dharmmesta : 2005).

Lau dan Lee (1999)

mendefinisikan kepercayaan adalah suatu kesediaan (willingness) seseorang bertujuan kepasrahan dirinya terhadap pihal lain dengan resiko tertentu. Misalnya kepercayaan terhadap sebuah merk, terjadi dari pengalaman masa lalu yang telah di laluinya serta interaksi sebelumnya (Garbarino dan Johnson, 1999). Anderson dan Narus dalam Aydin dan Ozer (2005) secara focus menekankan bahwasanya trust dapat terjadi pada saat suatu kelompok percaya bahwasanya tindakn kelompok lainnya akan memberikan hasil terbaik bagi dirinya.

Doney dan Canon dalam Aydin dan Ozer (2005)

menjelaskan juga bahwa kepercayaan merupakan suatu proses hitungan (calculative process) antara biaya yang telah di keluarkan berdasarkan dari hasil yang di dapatkan. Pelayanan yang baik di terima sekarang dan akan berdampak berkelanjutan kedepannya, sehingga dalam hal ini service quality sangat berpengaruh positif terhadap trust.

Trust-Commitment (Morgan dan Hunt, 1994)

Trust memiliki pengertian yakni suatu variable kunci dalam memelihara suatu hubungan yang berkepanjangan, termasuk seperti halnya pada sebuah merk. Dengan hubungan yang berkelanjutan tersebut akan semakin meningkatkan trust konsumen terhadap harapan yang akan di terima dari perusahaan (Gwinner, Gremler dan Bitner dalm Simon, Auh dan Smalley, 2005), Sehingga akan menjadi dasar dalam mengurangi kekhawatiran konsumen dari pelayanan yang di terimanya.

Aydin dan Ozer (2005)

Sehingga dapat menjadi penghalang dalam mempengaruhi sejumlah Konsumen untuk melakukan pemilihan (switching barrier). Chauduri dan Holbrook (2001) menjelaskan bahwasanya trust mengurangi ketidakpastian, maka dengan trust bisa meningkatkan switching cost.

Manfaat Kepercayaan

Ada beberapa Manfaat dari kepercayaan menurut Morgan dan Hunt (1994), di antaranya adalah:

  1. Kepercayaan bisa meningkatkan pemasar untuk berusaha dalam menjaga hubungan yang sudah terjalin dengan cara bekerjasama dengan rekan perdagangan.
  2. Kepercayaan dapat menjadi dasar penolakan pilihan jangka pendek serta lebih mengarah terhadap keuntungan jangka panjang sesuai dengan yang di harapkan dengan menjaga rekan yang ada.
  3. Kepercayaan bisa menjadi pendongkrak pemasar dalam mendatangkan resiko besar secara bijaksana, karena percaya bahwasanya rekannya tidak akan mengambil kesempatan yang tentunya bisa saja merugikan pasar.

Ganesan dan Shankar (1994) menjelaskan kepercayaan adalah Refleksi terhadap 2 Komponen, yakni :

Credibility: di lihat dari besarnya kepercayaan hubungan kerjasama dengan organisasi lain, dan membutuhkan keahlian dalam menghasilkan efektivitas dan kehandalan pekerjaan.

Benevolence: di lihat dari segi besarnya kepercayaan hubungan kerjasama yang mana bertujuan serta motivasi agar menjadi kelebihan terhadap organisasi lainnya, ketika dalam kondisi yang baru terbentuk yakni kondisi yang mana komitmen tersebut tidak terbentuk.

(Chauduri dan Holbrook, 2001; Lau dan Lee, 1999) Trust dapat merefleksikan kredibilitas serta kredibilitas untuk mempengaruhi orientasi jangka panjang konsumen dengan cara mengurangi pemikiran atas resiko yang masih ada hubungannya dengan tingkah oportunistik untuk perusahaan. Dalam penelitian sebelumnya di katakan bahwasanya Trust memiliki arti suatu penggerak (driver) yang mempengaruhi loyalitas sebuah merek.

Dengan membaca dan menyimak berbagai penjelasan di atas mengenai Pengertian, Definisi, Manfaat serta Faktor Kepercayaan Kita dapat mengerti bahwasanya Trust (Kepercayaan) merupakan salah hal yang sangat penting dalam membangun mitra kerja agar terjalin sesuai dengan tujuan yang Positif. Semoga Bermanfaat

Baca Juga :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *