Larutan Elektrolit Dan Non Elektrolit : Pengertian, Ciri, Jenis Dan Contohnya Lengkap

Posted on

Larutan Elektrolit Dan Non Elektrolit : Pengertian, Ciri, Jenis Dan Contohnya Lengkap

Pengertian Larutan elektrolit Non Elektrolit Ciri-Ciri Dan Contohnya – Apakah anda tahu apa yang dimaksud dengan larutan elektrolit? Dalam kesempatan kali ini kita akan membahas pengertian elektrolit dan non elektrolit secara lengkap.

Pengertian Larutan Elektrolit

Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik. Di dalam larutan elektrolit itu molekulnya terurai dan terdisosiasi, menjadi beberapa partikel yang muatannya positif dan juga negatif. Yang disebut dengan ion baik positif maupun negatif. Ion positif yang dihasilkan tersebut dinamakan kation, dan ion negatif yang dihasilkan disebut dengan anion. Jumlah dari muatan ion positif dan negatif akan sama, sehingga muatan ion berada dalam larutan yang netral. Ion itulah yang kemudian menghantarkan listrik.

Perubahan kimia larutan ditandai dengan perubahan warna, dengan munculnya gelembung gas serta adanya endapan. Dan jika diuji dengan alat uji elektrolit larutan tersebut mampu menyalakan lampu. Semakin banyaknya ion yang terbentuk, maka akan semakin kuatlah sifat elektrolit larutan itu.

Jenis Larutan Elektrolit

Larutan elektrolit dibagi menjadi tiga yang terdiri dari ciri-ciri berikut ini :

Larutan Elektrolit Kuat

Yaitu larutan yang semua molekulnya terurai, menjadi beberapa ion yang terionisasi dengan sempurna. Karena dengan banyaknya ion penghantar listrik yang terbentuk, maka daya hantarnya pun akan semakin kuat. Pada umumnya larutan elektrolit yang kuat merupakan larutan garam.

Ciri dari larutan elektrolit kuat adalah :

  • Penghantar arus listriknya kuat dan baik.
  • Terionisasi dengan sempurna.
  • Tetapan ataupun derajat ionisasi (a) a = 1
  • Bila diuji larutan elektrolit kuatnya mempunyai nyala lampu yang terang, dan munculah gelembung gas yang jumlahnya banyak.

Contohnya :

  • Garam (NaCl, KCl, CuSO4 dan KNO3),
  • Asam Kuat (HCl, HI, HBr, H2SO4 dan HNO3), dan
  • Basa Kuat (NaOH, Ca(OH)2, Mg(OH)2 dan KOH)

Reaksi dari penguraian yang kuat ditulis dengan tanda anak panah tunggal ke kanan. Contohnya :

  • NaCl (aq) → Na+ (aq) + Cl– (aq)
  • H2SO4 (aq) → 2 H+ (aq) + SO4 2- (aq)
  • NaOH (aq) → Na+ (aq) + OH– (aq)

Larutan Elektrolit Lemah

Adalah jenis larutan yang dimana larutannya tidak semuanya terionisasi dengan sempurna, sehingga hanya ada sedikit ion yang bisa menghantarkan listrik.

Ciri larutan elektrolit yang lemah yaitu :

  • Penghantar listrik yang kurang baik atau lemah
  • Terionisasi sebagian
  • Tetapan atau derajat ionisasi (a) 0< a <1
  • Jika diuji, larutan elektrolit lemah nyala lampunya lemah dan muncul gelembung gas yang sedikit.

Contoh Larutan Elektrolit Lemah

  • Asam Lemah (HCN, H3PO4, CH3COOH, dan C2O3)
  • Basa Lemah (NH4OH, Al(OH3),
  • dan Fe(OH)3).

Larutan Non Elektrolit

Adalah jenis larutan yang tidak bisa menghantarkan arus listrik. Larutan non elektrolit terdiri dari beberapa zat yang terlarut di dalam air, tetapi tidak terurai menjadi ion atau tidak terionisasi. Di dalam larutannya, zat non elektrolit ini masih seperti molekul yang tidak memiliki muatan listrik. Itulah sebabnya larutan ini tak dapat menghantarkan arus listrik.

Ciri-Ciri Larutan Non Elektrolit

  • Tidak dapat terionisasi
  • Tidak dapat menghantarkan arus listrik atau isolator
  • Tetapan atau derajat ionisasi (a) a = 0
  • Jika diuji, Larutan Non Elektrolit, tidak menyala dan tidak muncul gelembung gas.

Contoh Larutan Non Elektrolit

  • Urea = CO (NH2)2
  • Glukosa = C6H12O6
  • Sukrosa = C12H22O11
  • Etanol = C2H2OH

Contoh reaksi larutan non-elektrolit C6H12O6 (s)   C6H12O6 (aq)

Sekian penjelasan tentang pengertian larutan elektrolit dan non elektrolit dengan ciri dan contohnya. Semoga apa yang telah dijelaskan tersebut di atas, dapat memberi manfaat bagi para pembaca.

Baca Juga :

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *