Tanaman Paku : Pengertian, Ciri, Jenis dan Gambarnya Terlengkap

Posted on

Pengertian, Ciri – Ciri, Jenis Tanaman paku Beserta Gambarnya

Jenis jenis tanaman paku dan gambarnya – secara umum tanaman pterydophyta atau paku-pakuan ialah tanaman dengan ciri mempunyai batang, daun, akar sejati (cormophyta). Tanaman paku-pakuan ini hidupnya hampir di seluruh tempat/ wilayah semua dunia. Di wilayah lembab diatas permukaan tanah (seperti merambat, pinggiran tebing, dan wilayah banguan kosong tidak terawatt), wilayah air (seperti kolam, danau), dan wilayah gunung berapi terkecuali wilayah gurun kering serta wilayah salju abadi.

Nah, artikel ini akan menjelaskan tentang jenis jenis tanaman paku dan gambarnya. Berikut simak uraian dibawah ini:

1. Subdivisi Psilopsida

Tanaman subdivisi psilopsida ialah tanaman paku sederhana sebab tersusun atau struktur dari tanaman ini bisa dikenal cukup sederhana. Tanaman ini hanya berwujud ranting yang menyabang dengan tanpa akar dan daun.

Sementara struktur berupa bula-bulu halus bernama rizoid/ akar semu yang fungsinya untuk melekatkan diri pada substrat serta menyerap zat hara dan air. Psilopsida cuma mempunyai dua genus di seluruh sebaran dunia, yakni beriklim tropis dan subtropics.

Tanaman ini tergolong sebagai tanaman sporofit/ penghasil spora. Namun, tanaman subdivisi psilopsida ini tergolong tanaman yang keberadaaanya hampir punah. Contohnya tanaman subdivisi psilopsida ialah psilotum nudum.

Ciri-ciri psilopsida:

  • Homospora
  • Batangnya berklorofil dan Berdaun mikrofil
  • Tak mempunyai daun sejati
  • Hidup di wilayah beriklim tropis & subtropis
  • Umumnya punah dengan perkiraan 10 sampai 13 jenis yang dapat bertahan hidup sampai saat ini.

2. Subdivisi Lycopsida

Tanaman subdivisi lycopsida ialah tanaman paku heterospora yang menghasilkan dua macam spora, makrospora dan mikrospora. Lycopsida atau paku rambut atau paku kawat ini mempunyai daun kecil-kecil dan hidupnya di wilayah tropis misalnya Indonesia.

Subdivide lycopsida tergolong jenis tanaman epifit atau menumpangkan hidupnya di tanaman lain. Contoh tanaman subdivisi lycopsida ialah tanaman cernuum/ paku kawat dan selaginella/ paku rane.

Ciri-ciri lycopsida:

  • Memiliki batang, akar dan daun sejati
  • Daunnya tersusun rapat serta bentuknya kecil – kecil
  • Memiliki dua macam sporangium di paku rane/ selaginella, yaitu mikrosporangium dan makrosporangium.
  • Hidup di tanah maupun menempel pada batang pohon

3. Subdivisi sphenopsida

Tanaman subdivisi sphenopsida disebut dengan tanaman paku berekor kuda hidup di wilayah sub tropis, khususnya di wilayah rawa-rawa. Tanaman ini mempunyai daun mikrofil dan tergolong sebagai generasi sporofit yaitu menghasilkan spora.

Spora haploid hasil dari sporangium/ kotak spora melalui meiosis. Tanaman ini juga mempunyai batang keras dan berongga dengan mengandung silica. Contoh sphenopsida ialah equisetum palustre.

Ciri–ciri sphenopsida:

  • Sering tumbuh di wilayah berawa
  • Heterospora
  • Kandungan silika melimpah pada batangnya
  • Batangnya tumbuh terbenam dibawah permukaan tanah (rhizome/ rimpang) juga di atas permukaan tanah/tegak.

4. Subdivisi Pteropsida

Di Indonesia tanaman subdivisi pteropsida atau paku sejati ini terkenal sebagai tanaman hias. Tanaman ini hidupnya di wilayah iklim tropis dan subtropics. Pteropsida mempunyai akar, batang dan daun sejati. Daunnya lumayan lebar dan daun mudanya ini akan menggulung diujung. Contoh tanaman ini ialah adiantum cuneatum/ suplir, asplenium nidus/ paku sarang kuda dan marselia crenata/ semanggi.

Ciri–ciri Pteropsida:

  • Homospora (isospora) dimana sejumlah spora ini mengumpul dan letaknya di bawah daun
  • Dalam fertilisasi memerlukan bantuan air menjadi sarana bagi sperma bersilia ke sel telur. Sperma bersilia serta sel telur subdivisi Pteropsida hasil dari protalium dan protalium ini adalah tahap perkembangan pada spora Pteropsida yang jatuh di tanah.
  • Penyebaran spora ke beragam wilayah baru dibantu oleh angin
  • Batangnya tumbuh di atas permukaan tanah dan terbenam dibawah permukaan tanah

5. Berdaun Mikrofil

Tanaman ini berdaun kecil dan mempunyai keunikan tersendiri serta termasuk jenis tumbuhan paku yang langka/ tidak mudah ditemukan.

Ciri tanaman pakuan berdaun mikrofil:

  • Bentuk daunnya menyerupai sisik atau rambut.
  • Struktur daunnya tak bertangkai
  • Struktur daunnya tak mempunyai tulang.
  • Biasanya tanaman ini tidak mempunyai diferensiasi sel.

6. Berdaun Makrofil

Tanaman pakuan daun makrofil ialah tanaman yang mempunyai daun besar. Tanaman ini mudan ditemukan.

Ciri tanaman makrofil:

  • Bentuk daunnya besar-besar.
  • Pada daunnya ada tangkai
  • Memiliki tulang daun dan daunnya bercabang.
  • Selain itu, tanaman ini telah memiliki diferensiasi sel.

7. Berdaun Tropofil

Tanaman ini adalah tanaman yang fungsinya menjadi tempat terjadinya fotosintesis/ proses pembentukan makanan. Tanaman ini membantu menyerap air kemudian disalurkan lewat stomata, dan membuat poses fotosintesis sempurna. Sehingga fungsinya pada proses fotosintesis mengahasilkan zat makanan/ glukosa atau dikenal dengan daun steril.

8. Berdaun Sporofil

Daun sporofil ialah daun yang fungsinya menjadi penghasil spora. Sporangium adalah tempat penyimpanan spora yang ada di dalam kotak spora.daun sporofil mempunyai pern penting di dalam tumbuhan paku, sebab akar pada setiap tumbuhan paku akan dihasilkan spora sehingga melengkapi struktur pada tanaman paku dan membuat tanaman paku sempurna.

9. Homospora

Tanaman somospora ialah tanaman paku yang dapat menghasilkan satu jenis spora menjadi alat perkembangbiakan/ reproduksi. Daun ini disebut dengan daun fertile atau subur. Tanaman paku ini perkembangbiakannya secara vegetative spira dan terjadinya fertilitasi secara bergantian, jadi mempunyai kemampuan metagenesis.

10. Heterospora

Tanaman heterospora/ anisospora mempunyai spora yang berbeda. Yakni makropora dengan spora ukuran besar serta berkelamin betina, sementara satunya mikrospora dengan spora ukuran kecil/ berkelamin jantan.

11. Peralihan

Tanaman paku peralihan ialah tanaman yang dapat menghasilkan ukuran an bentuk sama, namun jenis kelaminnya ada betina/ jantan. Ketika spora jatuh di kondisi tempat yang sesuai maka bisa menghasilkan prothalium berbeda, dan masing-masinya dapat menghasilkan anthridium dan achegonium.

Sekian pembahasan tentang jenis jenis tanaman paku dan gambarnya. Beberapa tanaman paku diatas masing-masing memiliki ciri yang berbeda. Namun tanaman paku-pakuan ini hidup hampir diseluruh wilayah dunia. Semoga menambah wawasannya terimakasih!

Baca juga:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *