Filtrasi : Pengertian, Definisi, Prinsip, Tujuan, Manfaat dan jenisnya Lengkap

Posted on

Pengertian Filtrasi, Definisi, Prinsip, Tujuan, Manfaat, dan Jenis-jenisnya

Filtrasi – berbicara tentang teknik pemisahan campuran, hal ini berhubungan dengan pemisahan secara kimia maupun secara fisik. Sejak zaman dahulu, salah satu yang dilakukan pemisahan campuran secara fisik adalah filtrasi atau disebut dengan penyaringan. Kali ini kita akan mengulas definisi filtrasi : prinsip, tujuan, manfaat, dan jenis-jenisnya terlengkap.

Definisi Filtrasi

Filtrasi ialah metode pemisahan secara fisik, yang dipakai untuk memisahkan antara padatan dengan cairan (larutan). Cairan yang telah melewati proses penyaringan atau filtrasi ini disebut dengan filtrat, sementara padatan yang menumpuk di penyaring disebut residu. Meskipun terkadang residu merupakan produk yang didinginkan.

Prinsip Filtrasi

Prinsip dasar filtrasi ini yang paling sederhana adalah menyaring sejumlah molekul padatan yang mencampur didalam lauratan, sehingga tingkat kemurnian filtrate yang didapatkan dari filtrasi ini tergantung pada ukuran pori dan kualitas dari filter atau penyaring yang dipakai.

Untuk metode dari filtrasi ini, yang diinginkan adalah residu (ampasnya) terkadang dibutuhkan langkah pengeringan supaya semua cairan yang masih menyisa dalam padatan menguap.

Tujuan Filtrasi

Adapun tujuan dari filtrasi antara lain :

  • Memanfaatkan limbah atau air kotor untuk dapat digunakan kembali
  • Mengurangi resiko meluapnya limbah atau air kotor
  • Mengurangi terbatasnya air bersih menggunakan pembuatan filtrasi air
  • Mengurangi penyakit yang disebabkan oleh air kotor
  • Membantu pemerintah guna menggalakan air bersih

Manfaat Filtrasi

Manfaat filtrasi ada banyak, diantaranya sebagai berikut :

  • Air keruh yang dipakai dapat berasal dari mana saja, seperti : telaga, sawah, sungai, rawa, dan air kotor lainnya
  • Bisa mengilangkan bau yang tidak sedap di air yang keruh
  • Bisa mengubah air keruh jadi lebih bening
  • Menghilangkan pencemar yang berada didalam air maupun mengurangi kadarnya supaya air dapat diminum
  • Cara ini dapat dipakai untuk desa yang masih jauh di daerah perkotaan dan tempat terpenciL

Jenis – Jenis Filtrasi

Filtrasi dibedakan menjadi tiga, yaitu :

  1. Proses filtrasi tanpa tekanan atau sederhana – ialah proses penyaringan menggunakan media filter kertas saring. Cara melakukannya yakni dengan memotong kertas saring melingkar, lalu dilipat dua, sampai tiga atau empat kali banyaknya. Berikutnya buka dan letakkan ke dalam corong pisah agar melekat pada corong pisah. Tuangkan campuran dari heterogen yang akan dipisahakan dengan sedikit demio. Hasil filtrasi ialah zat padat yang bernama residen dan zat cairnya bernama filtrat.
  2. Proses filtrasi menggunakan tekanan – Umumnya dilakukan dengan divakumkan (disedot menggunakan pompa vakum). Proses pemisahan menggunakan teknik ini paling tepat dilakukan, bila jumlah partikel padatnya jauh lebih besar daripada dengan cairannya.
  3. Proses filtrasi menggunakan membran – adalah proses saparasi yang menggunakan membran berukuran pori (£ 0,1 mikron). Prinsip teknik dari filtrasi membran ini ialah dengan menyaring cairan berupa sampel melalui saringan yang paling tipis dan yang dibuat dari bahan sejenis selulosa.

Metode Filtrasi

Metode filtrasi paling sering dipakai di laboraturium. Pemakaian metode ini menyesuaikan dengan sampel yang sudah ditangani serta hasil yang diharapkan. Secara umum terdapat tiga metode filtrasi yang kerap dipakai, yaitu sebagai berikut :

  1. Metode filtrasi panas – dipakai untuk memisahkan antara padatan dan cairan, dimana dalam prosesnya mengharapkan tanpa menghasilkan kristal di area funnel penyaring serta peralatan lainnya. Didalam metode ini, peralatan gelas yang nantinya terkena larutan dengan langsung dipanaskan lebih dulu.
  2. Metode filtrasi dingin – dipakai untuk memisahkan antara padatan dan cairan, dimana sesudah penyaringan mengharapkan terjadinya pembentukan kristal. Metode ini memakai es untuk mendinginkan aparatus yang akan digunakan, sehingga temperatur yang ada dalam sistem akan menurun secara drastis serta dapat memicu tumbuhnya kristal. Metode ini secara umum dapat kalian pakai dalam proses rekristalisasi.
  3. Metode filtrasi vakum – dipakai guna memperoleh hasil padatan yang kering seacara cepat. Untuk melakukan pada filtrasi vakum, alat yang diperlukan ialah Funnel Buchner.

Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Proses Filtrasi

Didalam proses diltrasi terdapat sebuah reaksi fisika dan kimia, maka akan ada banyak faktor yang saling berhubungan yang nantinya mempengaruhi juga kualitas dari hasil efesiensinya, filtrasinya dll. Beberapa faktor tersebit diantaranya :

  1. Debit filtrasi
    Debit filtrasi ini mengakibatkan tak berfungsinya filter dengan efisien. sehingga tidak bisa terjadi secara sempurna, dan menyebabkan beberapa partikel yang terlalu halus meloloskan diri dari saringan.
  2. Konsentrasi kekeruhan
    Konsentrasi kekeruhan pada air baku yang paling tinggi mengakibatkan penyumbatan pada lubang pori dari media (terjadinya clogging).
  3. Temperature
    Adanya perubahan pada temperature atau suhu ini mengakibatkan masa jenis, viskositas kinematis dan absolut dalam air mengalami perubahan, sehingga terdapat perbedaan ukuran partikel yang akan disaring.
  4. Kedalaman ukuran, media, dan material
    Pemilihan media serta ukuran adalah keputusan terpenting dalam merencanakan bangunan filter. Tebal tipisnya media menjadi penentu lamanya aliran dan daya saring.
  5. Tinggi muka air yang ada di atas media serta kehilangan tekanan
    Kondisi tinggi permukaan air yang ada diatas media menjadi pengaruh pada besarnya debit maupun laju filtrasi dalam media.

Jadi, kesimpulannya dari filtrasi ialah sebuah proses pemisahan dari campuran heterogen yang didalamnya mengandung cairan dan sejumlah partikel padat dengan memakai media filter yang cuma meloloskan cairan serta menahan sejumlah partikel padat. Filtrasi ini sangat banyak dimanfaatkan guna membersihkan air terhadap sampah pengolahan air, menjernihkan preparat kimia pada laboratorium, dll. Semoga pembahasan artikel ini berguna bagi yang sedang mencari bahan pengetahuan tentang filtrasi.

Baca juga:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *