Isi Perjanjian Saragosa dan Perjanjian Tordesillas Lengkap

Posted on

Isi Perjanjian Tordesillas, Latar Belakang, dan Dampaknya

Perjanjian Tordesillasdi masa imperialisme kuno, negara Portugis dengan Spanyol adalah dua kerajaan Katolik disertai dengan mempunyai kekuatan teknologi navigasi, armada laut, dan juga perkapalan yang maju daripada negara-negara lainnya. Oleh sebab itu, tak heran bila kedua negara tersebutlah yang mengawali penjelajahan Samudra.

Isi Perjanjian Tordesillas (Tratado de Tordesillas)

Keunggulan bidang teknologi navigasi & perkapalan yang telah dimiliki oleh Portugis dengan Spanyol juga menimbulkan persaingan antara keduanya untuk memperebutkan wilayah penjelajahan serta perdagangan dari tahun 1452.

Dengan begitu, ketika tanggal 4 Juni tahun 1474 di Tordesillas (sebuah daerah dekat Madrid) telah diadakan perjanjian kesepakatan diantara raja Spanyol dengan raja Portugis yang ditengahi Paus Alexander VI (yang berasal dari negara Spanyol).

Isi dalam perjanjian tordesillas ialah pembagian arah pelayaran diantara Spanyol dengan Portugis. Didalam perjanjian tersebut, negara Spanyol mempunyai hak perdagangan & pelayaran pada arah barat, sedangkan Portugis menuju ke arah timur. Sementara perjanjian tersebut berlaku mulai dari tanggal 4 bulan Juni 1474 hingga 13 Januari tahun 1750.

Karena perjanjian tersebut, para pedagang Portugis juga mulai mencari jalan untuk berlayar menuju ke arah timur yang bertujuan mencari rempah-rempah. Sementara para pedagang Spanyol juga berlayar menuju ke arah barat (untuk menuju ke Benua Amerika).

Akibat Perjanjian Tordesillas

Akibat Perjanjian Tordesillas ialah berkembangnya 3 G yakni gospel, gold, & glory.

a. Gospel (adalah Penyebaran Ajaran Katolik & Kristen)

Akibat semboyan gospel tersebut, ialah tak heran bila para penjelajah didampingi oleh misionaris Kristen, serta daerah-daerah yang dikuasai para pedagang Spanyol & Portugis. Sehingga dipastikan terjadi konversi (yakni proses perpindahan agama) menjadi beragama Katolik dan diiringi oleh proses asimilasi kebudayaan.

b. Gold (yakni Mencari Kekayaan Berbentuk Emas)

Sedangkan untuk semboyan gold juga menimbulkan paham merkantilis (yakni paham yang beranggapan jika kejayaan negara diukur oleh banyaknya emas yang telah dimiliki sebagai hasil laba perdagangan mereka).

c. Glory ( Berarti Mencari Kejayaan, Kemasyhuran, & Ke-menangan)

Dari semboyan glory telah melahirkan imperialisme kuno dikarenakan kejayaan dilihat oleh daerah koloni & jalur perdagangan yang telah dikuasainya. Oleh karena itu, banyak bangsa yang berlomba-lomba untuk menguasai daerah lainnya.

Perjanjian Saragosa

Perjanjian Saragosa bisa dilatar belakangi oleh datangnya pasukan Portugis ke Maluku pada tahun 1512 M. Saat itu dipimpin oleh Alfonso d’Albuquerqueyang yang telah diterima baik Raja Ternate. Sedangkan tujuan awal kedatangan bangsa Portugis ialah untuk berdagang. Dan di masa itu Kerajaan Ternate bermusuhan dengan pihak kerajaan Tidore. Sehingga Raja Ternate minta bantuan terhadap Portugis agar membantu Ternate membangun benteng perlindungan dari serangan musuh. Yang imbalannya ialah Portugis bisa menguasai perdagangan ataupun bisa memonopoli perdagangan.

Pada tahun 1521 M, bangsa Spanyol juga memulai ekspedisi sehingga sampai di Tidore. Sampainya bangsa Spanyol di Tidore juga menjadi awal konflik bersama pihak Portugis di Maluku. Sesampainya Spanyol dengan Portugis di Maluku sama-sama menuding jika sudah terjadi pelanggaran pada perjanjian yang dibuat sebelumnya antara Spanyol & bangsa Portugis. Perjajian yang dimaksud adalah Perjanjian Tordesillas. Sedangkan untuk menyelesaikan perseteruan yang menuduh adanya pelanggaran perjanjian Tordesillas, dibentuklah sebuah perjanjian baru. Tujuannya ialah untuk menyelesaikan sengketa yang mereka hadapi. Perjanjian baru tersebut telah diberi nama Perjanjian Saragosa.

Itulah pembahasan tentang perjanjian Tordesillas. Untuk lebih jelasnya, silahkan pelejari secara mendalam pembahasan pembahasan ini.

Baca Juga : 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *