Inilah Kelemahan Pasar Modal : Instrumen, Tujuan, dan Kebaikannya

Posted on

Inilah Kelemahan Pasar Modal : Instrumen, Tujuan, dan Kebaikannya

Kelemahan pasar modal – pasar modal mempunyai keuntungan maupun kerugian disetiap perusahaan. Tidak ada sebuah perusahaan yang tidak mengalami dampak positif maupun negatif ini. Nah, lebih jelasnya dalam mengenal pasar modal ini mari kita simak dengan seksama khususnya kelemahan pasar modal.

Berdasarkan UU No. 8 pada tahun 1995 dijelaskan mengenai pasar modal, pasar modal menjadi kegiatan yang berhubungan dengan penawaran umum serta perdagangan efek. Efek ialah surat berharga, yakni surat pengakuan utang, saham, obligasi, surat berharga komersial, tanda bukti utang serta unit penyertaan kontrak investasi. Termasuk pula pengertian dari efek ialah kontrak berjangka pada setiap derivatif lain efek.

Fungsi Dan Tujuan Pasar Modal

Fungsi pasar modal diantaranya sebagai berikut :

  1. Sumber dan jangka panjang
  2. Alternatif investasi
  3. Alat restrukturisasi modal perusahaan
  4. Alat guna menjalankan divestasi

Dalam pembentukan pasar modal ini mempunyai tujuan diantaranya berikut ini:

  • Menghimpun kesempatan untuk masyarakat guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
  • Memberi kesempatan untuk masyarakat guna ikut mempunyai perusahaan serta ikut menikmati hasilnya.

Instrumen Pasar Modal

Di dalam pasar modal ada surat berharga maupun efek yang bisa diperjualbelikan. Mengenai instrumen pasar modal antara lain saham, waran, obligasi, serta sertifikat danareksa.

a. Saham

Saham ialah peryetaan modal dalam perseroan terbatas (PT) sebagaimana telah diatur dalam kitab undang – undang hukum dagang (KUHD).
Saham yang telah diperjualbelikan ini pada bursa efek yang terdiri dari :

  • Saham biasa
    Saham yang tidak mendapatkan hak istimewa. Jadi pemegam saham biasa ini memiliki hak mendapatkan dividen sepanjang perseroan mendapatkan keuntungan.
  • Saham preferen
    Saham yang mempunyai hak istimewa guna memperoleh lebih dulu dari dividen maupun bagian kekayaannya ketika pembubaran dari perseroan saham biasa. Selain itu, memiliki preferensi guna mengajukan sebuah usul pencalonan direksi maupun komisaris.

b. Obligasi

Obligasi ialah tanda meminjamkan uang dengan memiliki jangka waktu khusus, kadang lebih 1 tahun lamanya. Hakikatnaya ialah surat tagihan beban.

c. Waran

Waran ialah efek yang diterbitkan suatu perusahaan dengan memberi hak untuk pemegangnya guna memesan saham dari perusahaan itu dengan harga serta jangka waktu khusus.

d. Sertifikat Danareksa

Danareksa ialah surat berharga yang menerbitkan PT danareksa guna mewakili efek berharga yang dibeli PT danareksa menjadi pendukung jaminannya.

Kebaikan Pasar Modal

Kebaikan pasar modal berhubungan erat dengan manfaat yang diperoleh dari pasar modal. Kebaikan pasar modal dibedakan jadi 3, diantaranya :

a. Kebaikan untuk pemodal maupun investor

  • Memberikan wahanan guna berinvestasi
  • Dapat memperoleh deviden maupun bungan
  • Dapat dengan mudah guna beralih investasi

b. Kebaikan untuk emiten pasar modal

  • Dengan menyediakan sebuah sumber pembiayaan dengan jangka panjang. Contohnya guna membangun sebuah jalan tol yang memerlukan modal besar yang pengembalikannya peminjam relatif lumayan lama yakni lebih dari 1 tahun lamanya.
  • Bisa lebih bebas serta fleksibel pul adalam mengelola dana. Tidak membebani perusahaan disebabkan emiten hanya bisa memberikan deviden yang besarnya bergantung dari besar kecilnya pada laba perusahan. Hal tersebut berlaku untuk emiten menjual efek yang bentuknya saham.

c. Kebaikan untuk pemerintah

  • Pasar modal ialah sebuah leading indikator sebagai petunjuk penting tren ekonomi maupun kemajuan ekonomi negara.
  • Ikut dalam mendorong laju pertumbhan ekonomi sebab peristiwa ekonomi yang berjalan lancar.
  • Ikut dalam memperluas pertumbuhan kerja yang siring meningkatnya pertumbuhan ekonomi.

Kelemahan Pasar Modal

Didalam setiap hal yang mana terdapat kebaikan pasti terdapat keburukan juga, begitu sebaliknya pasar modal. Untuk bisa apapun mengetahui keburukan dari pasar midal berikut ini penjelasannya :

  1. Jika sebua surat berharga/ efek yang telah dibeli ini dari pemodal dari pasar modal sebab berbagai sebab, yang mana diantaranya emiten dengan menjual efek itu terjadi kerugian maupun pailit maka dikenal dengan risiko delisting.
  2. Jika mengalami sebuah inflasi yang mengakibatkan turunnya nilai dari mata uang maka mengakibatkan ikut meurunnya pula daya beli deviden dan bunga yang didapatkan serta ini kerap dikenal dengan risiko inflasi.
  3. Jika sebuah surat berharga yang akan dijual ini namun tidak cepat laku maka sudah diharapkan seta sebuah risiko akan likuiditas.
  4. Jika mengalami sebuah kenaikan pada tingkat bunga bank yang pada akhirnya dapatt menurunkan harga surat-surat berharga. Naiknya tingkat bunga ini bisa membuat para pemodal maupun investor lebih tertarik untuk berinvestasi di bank.
  5. Akibatnya terdapat permintaan surat berharga terjadi penurunan jadi mengakibatkan harga surat berharga pun menjadi menurun serta ini kerap dikenal dengan risiko tingkat bunga.
  6. Jika surat secara terpaksa dijual harga yang lebih rendah terhadap harga belinya sehingga pemodal maupun investornya ini terjadi sebuah kerugian serta hal ini dikenal dengan capital loss.
  7. Jika kemampuan emiten dalam menghasilkan laba ini menurun sebab diakibatkan deviden yang dibayarkan ini untuk pemodal maupun investor pun ikut menurun maka hal ini dikenal dengan risiko bisnis.

Sekianlah ulasan yang telah kami berikan seputar kelemahan pasar modal. Di dalam kita berinvestasi sudah tentu kita mengenal hal ini. Pasar modal sendiri sebenarnya sebagai wahana guna mempertemuakan sejumlah pihak yang membutuhkan dana dalam jangka panjang bersama wahana pihak yang mempunyai dana itu. Sehingga dapat dikenal bahwa pasar modal ini merupakan perdagangan secara kredit dalam jangka panjang yang bentuknya surat berharga misalnya obligasi dan saham. Semoga bermanfaat.

Baca juga:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *