Kata Bilangan : Pengertian, Jenis dan Contohnya Dalam Kalimat

Posted on

Kata Bilangan : Pengertian, Jenis, dan Contohnya Dalam Kalimat

Kata bilangan – menurut jenisnya, kata dibedakan menjadi 10 (sepuluh) jenis kata, yakni kata kerja, kata ganti, kata benda, kata sifat, kata sandang, kata bilangan, kata depan, kata keterangan, kata penghubung serta kata seru. Kali ini akan kita pelajari tentang kata bilangan beserta contoh dalam kalimat.

Pengertian Kata Bilangan

Numeralia atau kata bilangan adalah kata yang dipakai guna menyatakan jumlah (benda, orang, binatang dan yang lain) maupun urutan. Kata bilangan dibagi jadi dua, yakni kata bilangan tentu (takrif) serta bilangan tak tentu (tak takrif). Selain itu, ada kata bantu bilangan yang sudah umum pula dipakai. Kata bilangan takrif digolongkan kedalam 2 jenis kata bilangan utama serta kata bilangan tingkat. Berikut jenis jenis dari kata bilangan serta contohnya :

Jenis Jenis Kata Bilangan

1. Kata bilangan tentu/ takrif

Kata bilagan tenty maupun takrif ini adalah kata bilangan dengan menyatakan jumlah. Kata bilangan tentu dbedakan jadi 2 yakni bilangan utama serta kata bilangan tingkat.

a. Kata bilangan utama

Kata bilangan utama adalah kata bilangan dengan menyatakan jumlahh angkanya. Kata bilangan utama dibedakan jadi 3, yakni kata bilangan penuh, kata bolangan gugu/ pengelompokan bilangan dan kata bilangan pecahan.

  • Kata bilangan penuh
    Kata bilangan penuh ialah kata bilangan utama yang bisa berdiri sendiri dengan tidak ditambahkan kata lainnya.
    Seperti, satu, dua, tiga, empat, lima pilih ribu, tiga puluh ribu, delapan jam, tiga biji, dan seterusnya…
    Kata bilangan penuh dapat disambungkan langsung dengan kata satuan waktu, uang, ukuran, isi, berat dan masih banyak lainnya.
    Contohnya berikut :
    Ayah membeli telur satu kilogram
    Intan membeli dua pasang baju seragam
  • Kata bilangan pecahan
    Kata bilangan pecahan ialah kata bilangan yang terdiri atas pembilang dan juga penyebut serta ditambah partikel per-
    Contohnya: ½ = separuh/ setengah, ¾ = tiga per empat, ¼ = seperempat
    Kata bilangan pecahan menyatakan sebagai pembagian dari bilangan yang utuh.
    Contoh dalam kalimat :
    Intan membeli seperempat kilogram ayam potong di pasar.
    Tiga per empat dari buah itu adalah milik intan.
  • Kata bilangan gugus
    Kata bilangan gugus ialah kata yang dipakai guna sekelompok jumlah pada satuan benda maupun yang lain.
    Contohnya : 1 lusin = 12 biji, 1 gros = 12 lusin, 1 kodi = 20 biji, dan seterusnya
    Kata bilangan gugus dipakai guna menyatakan jumlah pada satu kelompok maupun sebutan kumpulan waktu.
    Contoh dalam kalimat :
    Satu minggu merupakan waktu yang lama bagi sepasang hati yang menjalin hubungan jarak jauh.
    Manusia paling tua di dunia mmepunyai usia hidup dengan lebih dari satu abad.

b. Kata bilangan tingkat

Kata bilangan tingkat ialah kata yang melambangkan urutan jumlah maupun tingkatan sesuatu. Kata bilagan tingkat mempunyai struktur ke + numerik.
Contohnya : kesatu, kedua, ketiga dan seterusnya.
Kata bilangan tingkat dipakai dalam menyatakan urutan dari orang, barang, tempat maupun yang lain dengan menunjukkan posisi mulai dari paling atas atau paling bawah.
Untuk contohnya dalam kalimat :
Nita berhasil meraih peringkat pertama di kelasnya.
Keempat anak itu paling nakal sendiri.

2. Kata bilangan tidak tentu/ tidak takrif

Kata bilangan tak tentu maupun tidak takrif ialah kata bilangan dengan menyatakan jumlah sesuatu yang relatif serta mempunyai satuan tidak tentu.
Contohnya :sedikit, banyak, semua, beberapa, seluruh, segenap, sebagian dll.
Kata bilangan tak tentu ini dipakai guna menyebutkan sebuah benda yang tak bisa dihitung jumlahnya, seperti garam, gula, es, air, beras serta yang lain maupun dapat pula ditujukan dalam objek yang jumlahnya banyak yang menggeneralisasikan sebutan untuk objek itu sebagai satu kesatuan.

Contoh pada kalimat :

Berikan sedikit gula pada masakan itu supaya tidak terlalu pedas.
Minum banyak air putih sangat baik guna menjaga kesehatan tubuh.
Seluruh pusat perbelanjaan yang ramai dikunjungi ketika akhir pekan.
Banjir menyapu segala tanaman yang terdapat di ladang.
Kakakku menyumbangkan sejumlah uang bagi korban bencana alam.
Aksi demo di jakarta kemarin mengakibatkan sebagian jalanan menjadi macet.
Di perusahaan itu, para segenap direksi memberikan ucapan selamat guna menyambut natal serta tahun baru.
Ayah berkata, belajarlah dengan rajin supaya suatu saat nanti kalian dapat menggapai cita-cita.
Segala sesuatu yang terdapat di dunia hanyak milik tuhan.

3. Kata bantu bilangan

Kata bantu bilangan ialah kata pelengkap yang fungsinya membentuk satuan objek.
Contohnya : sebatang, selembar, sehelai, sepucuk, secarik, sebuah, sepotong dll.
Kata bantu bilangan ini dipakai di awal kata benda dengan memberikan arti kata satuan. Kata bantu bilangan mempunyai struktur, kata bantu bilangan serta kata benda.

Contohnya dalam kalimat :

Sehelai daun yang kering jatuh tepat diatas rambutku.
Karena faktor usia, maka sehelai demi sehelai rambutku mulai memutih.
Pak guru menyuruh kami guna membuat karangan pada selembar kertas.
Intan membagikan sepotong kue kepada keponakannya.
Seekor kambing sudah melahap habis sepotong ikan asin di meja.
Ia meninggalkan pesan di secarik kertas guna sang kekasihnya.

Dari ulasan diatas tadi mengenai jenis jenis kata bilangan beserta contohnya, bisa diambil kesimpulan bahwa kata bilangan ini mempunyai ciri dan juga fungsi masing – masing yang sesuai dengan konteks yang kalian ingin ungkapkan. Kata bilangan funsinya menjadi kata yang membantu menggolongkan tentang jumlah, tingkatan maupun urutan sebuah objek. Semoga dengan adanya bahasan ini dapat bermanfaat bagi kalian semua.

Baca juga:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *