Cara Berkembang Biak Hewan (Vegetatif, Generative dan Melahirkan) dan Contohnya Lengkap

Posted on

Cara Berkembang Biak Hewan (Vegetatif, Generative dan Melahirkan) dan Contohnya

Cara berkembangbiak hewan – hewan adalah salah satu jenis dari makhluk hidup dalam bahasa inggrisnya ‘animal’ sementara dalam bahasa latin adalah ‘animals’ yang artinya mempunyai nafas. Hewan/ binatang mempunyai ciri antara lain mempunyai gaya gerak, rangsangan dan dapat menerima rangsangan di luar tubuhnya, memerlukan asupan makanan serta mempunyai jaringan tubuh yang sederhana sampai kompleks berbentuk lunak.

Pertumbuhan dan juga perkembangan hewan menjadi salah satu cara guna mempertahankan hidupnya hewan yang dimulai dari bentuk zigot/ bakal anak. Berikut ini akan dibahas mengenai cara berkembang biak hewan.

1. Perkembangbaiakn Secara Vegetatif

Perkembangbiakan hewan secara vegetative ini adalah kondisi dimana hewan tanpa melakukan sebuah proses perkawinan dengan hewan lain. Contohnya adalah jenis protozoa (hewan bersel satu), antara lain amuba, ciliate,paramecium dan flagelatta.

Cara perkembangbiakan ini antara lain :

Membelah diri

Proses perkembangbiakkan ini berawal dengan inti sel memanjang menjadi bentuk bulat. Kemudian sesudah cukup panjang, bagian sitoplasma (cairan sel) mengecil hingga inti sel terpisah jadi dua & diikuti melepasnya bagian sitoplasma. Sesudah tahap ini lewat, kemudian muncullah protozoa yang baru dari hasil pembelahan diri tadi.

Bertunas

Cara perkembangbiakkan pada hewan hydra berawal dengan tumbuhnya tunas di bagian tubuh induk sudah matang/ dewasa. Pada awalnya tunas ukurannya kecil dan menumpang hidup di induknya. Dalam mencari makanannya, tunas kecil ini masih tidak dapat mencari makan sendiri. Seiring berjalannya waktu, tunas bisa tumbuh semakin besar serta setelag tunas tersebut dapat mencari makanannya sendiri dan juga sudah bisa hidup mandiri sehingga saat itulah tunas itu akan lepas pada induknya dan berubah menjadi hewan hydra sendiri.

Fregmentasi

Yang dimaksud fragmentasi adalah yang mana ada hewan bisa melepaskan bagian tubuhnya lalu bagian yang terlepas itu akan menjadi individu yang baru. Sehingga, bagian yang terlepas apapun oleh tubuh hewan tertentu nantinya akan membuat di bagian tersebut hidup. Hewan yang melakukan sebuah perkembangbiakkan dengan cara fragmentasi ini adalah planaria (yaitu sejenis cacing pipih).

2. Perkembangbiakan Secara Generatif

Perkembangbiakan hewan dengan generative adalah salah satu cara hewan berkembangbiak dengan cara perkawinan. Pada umumnya terdapat tiga jenis cara perkembangbiakan pada hewan secara generative ini, antara lain :

Bertelur (ovipar)

Cara perkembangbiakan ini dibuahi menggunakan sperma pada hewan jantan yang membuahi didalam tubuh induk betina/ bisa diluar tubuhnya. Contohnya pembuahan induk didalam/ internal adalah unggas serta serangga. Sementara yang diluar tubuh induk/ eksternal ialah katak dan ikan.

  • Cara bertelur unggas dan beberapa jenis burung yakni dengan cara pembuahan dalam induk betina. Jadi, misalnya adalah kasus ayam. Para ayam jantan akan membuahi telur dalam wadah ayam betina menggunakan spermanya.
  • Cara bertelur yang terjadi pada katak dan juga ikan ini lumayan unik sebab proses bertemunya pada sel sperma dan juga telur tidak terjadi dalam tubuh ikan dan juga betina tetapi terjadi diluarnya, jadi disebut dengan pembuahan yang eksternal.
  • Cara bertelur pada ikan sebenarnya berbeda-beda dan bergantung dari jenisnya ikan tersebut, sementara ketika jumlah jenis ikan sangat banyak sampau mencapai ribuan. Sehingga, pasti terdapat sangat banyak cara yang unik dan juga khas dari cara bertelur ikan ini.
  • Cara bertelur pada katak ini dimulai dengan katak jantan yang naik di punggung etina kemudian menekan tubuh betina sampai ia mengeluarkan telur. Jadi telur ini akan secara bersamaan dengan keluarnya sebuah sel sperma pada katak jantan. Maka disinilah akan terjadi sebuah pembuahan eksternal.

Melahirkan (vivipar)

Cara hewan melakukan perkembangbiakkan dengan melahirkan atau vivipar ini memiliki telur pula di dalam tubuh betina induk. Hanya saja pad amamalia ini ukurannya telur sangatlah kecil sebab tidak mempunyai kandungan putih telur serta kuning telur untuk bahan cadangan makanan bagi para si calon anak. Telurnya pun tidak dilengkapi dengan cangkang sebab pertumbuhan anaknya ini terjadi di dalam tubuh para induk betina/ tidak dikeluarkan dari dalam tubuh betina.

Bertelur sekaligus melahirkan (ovovivipar)

Cara berkembangbiak hewan berikutnya adalah dengan cara melahirkan dan bertelur atau yang biasa dikenal dengan nama ovovivipar. Mengapa demikian? karena ada sejumlah jenis hewan yang terjadi dua proses berkembang biak yang baik bertelur dan melahirkan. Pada hewan ovovivipar tersebut hewan melakukan sebuah perkawinan dan pembuahan telur serta sperma terjadi dari dalam tubuh induk para betina. Di dalam induk betina ini akan terjadi telur dengan di dalamnya ada zigot (calon anak) kemudian tumbuh menjadi embrio.

Selama pertumbuhan & perkembangan embrio dalam telur ini, telur tidak dikeluarkan seperti pada unggas dan ayam. Tetapi, telur akan disimpan dalam perut induk betina. Embrio ini memperoleh makanan dari cadangan makanan yang sudah ada di dalam perut dan bukan mendapatkannya langsung pada si induk seperti halnya hewan mamalia. Sesudah telur matang dan akan siap untuk dilahirkan. Proses penetasan telur dilakukan dalam perut si induk betina lalu bayi yang telah menetas akan dikeluarkan melewati saluran khusus yang terdapat di dalam tubuh induk betina. Hewan yang terjadi dengan cara perkembangbiakkan ini misalnya adalah kadal dan sejumlah jenis ular.

Demikianlah ulasan mengenai cara berkembangbiak hewan yang terbagi menjadi dua yakni secara vegetatif atau dengan tidak kawin dan juga secara kawin (generatif) serta yang terakhir ovovipipar (bertelur dan melahirkan). Semoga bermanfaat!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *