Enzim : Pengertian dan Sifat Enzim Beserta Penjelasannya Lengkap

Posted on

Pengertian, Macam dan Sifat-Sifat Enzim

Sifat-sifat enzim dan penjelasannya – enzim memiliki sifat yang khas dalam suatu substrat tertentu, sifat inilah yang menjadi ciri khas pada suatu enzim. Substrat ini nantinya akan dimaksimalisasi seluruh perubahannya, jadi bisa menjadi molekul yang berwujud lebih sederhana, yaitu dalam bentuk produk siap di proses penyerapannya oleh tubuh. Nah, artikel ini akan dibahas tentang sifat-sifat enzim dan penjelasannya. Berikut ini beberapa sifat dari enzim, antara lain :

sifat sifat enzim
sifat sifat enzim

1. Enzim Dipakai Menjadi Katalisator

Enzim digunakan menjadi katalisator guna melakukan perubahan laju reaksi tanpa berfungsi langsung maupun ikut serta saat proses bereaksi. Jika tanpa enzim, maka suatu proses reaksi akan menjadi sangat sulit terjadi. Berbeda dengan adanya enzim, kecepatan dari reaksi bisa mengalami peningkatan yang pesat.

Seperti misalnya dalam enzim katalase yang memiliki kandungan Fe (ion besi) dan dapat melakukan penguraian dengan banyak 5 juta molekul, utamanya adalah H2O2 (hydrogen peroksida) dengan setiap enitnya dalam 00c. hydrogen peroksida ini hanya dapat mengalami sebuah proses penguaraian dari atom besi, namun waktu yang dibutuhkan untuk satu atom besi guna menguraikan sejumlah molekul hydrogen peroksida ialah sekitar 300 tahun. Lalu satu molekul katalase yang ada kandungannya satu atom besi mengalami proses seuah penguaraian dengan waktu satu detik saja.

2. Enzim Bekerja dengan Spesifik dan Selektif

Cara kerja dari enzim ini cenderung lebih spesifik, artinya ialah suatu enzim hanya dapat melakukan sebuah proses pengubahan ada zat-zat tertentu. Jadi, enzim hanya dapat ikut andil dalam mempengaruhi 1 reaksi saja dan tidak dapat khusus dalam 1 substrat. Misalnya saja pada enzim katalase yang Cuma dapat melakukan hidrolis pada H2O2 jadi menghasilkan H2O dan O2.

3. Enzim Memiliki Sifat Bolak Balik

Sifat enzim selanjutnya adalah untuk membantu pekerjaan dengan bolak balik, alasannya dapat ikut melakukan reaksi yang tidak ada pengaruh pada hasil akhirnya dan melakukan pembentukan kembali dari hasil reaksinya yaitu enzim.

Pada saat enzim ikut berandil saat melakukan suatu reaksi, maka seluruh struktur kimia dalam enzim akan berubah. Namun, dalam proses akhir reaksi sudah terjadi, dari seluruh struktur kimia enzim dapat mengalami pembentukan kembali menjadi bentuk semula.

Contohnya dalam enzim lipase yang dapat melakukan sebuah perubahan pada lemak dengan menghasilkan sebuah asam lemak dan gliserol. Etapi, sebaliknya pada enzim lipase yang mampu melaksanakan sebuah proses penyatuan pada gliserol dan asam lemak jadi dapat menjadi lemak seperri pada semulanya.
Enzim tidak Cuma bisa melaukan penguraian pada molekul yang sifatnya kompleks, namun juga dapat melakukan proses pembentukan pada molekul yang memiliki sifat kompleks pada molekul yang memiliki sifat penyusunan sederhana.

4. Enzim disebut Juga Dengan Protein

Enzim memiliki sebagian besar sifat yang terdapat pada protein, sehingga sangat mendapat pengaruh oleh pH dan suhu. Pada suhu yang lebih rendah, protein enzim ini akan berlangsung pada suatu proses yang dikenal dengan nama koagulasi dan dalam suhu relatif tinggi protein enzim ini akan berlangsung suatu proses yang dikenal dengan denaturasi.

5. Enzim Memiliki Sifat Termolabil

Suhu adalah salah satu komponen yang dapat mempengaruhi aktivitas enzim. Jika suhu relatif rendah, kerja enzim ini akan berubah jadi semakin lambat. Semakin tinggi keadaan suhu yang ada ketika proses terjadinya sebuah reaksi kimia serta dipengaruhi oleh enzim, sehingga kerja enzim ini akan menjadi semakin cepat. Tetapi, apabila keadaan suhu terlalu tinggi, maka sebuah enzim secara otomatis nantinya mengalami proses denaturasi.

6. Hanya Dibutuhkan Dalam Jumlah Sedikit

Karena enzim mempunyai fungsi yang digunakan menjadi katalisator, namun tidak ikut serta proses reaksi, jadi jumlah yang dipakai menjadi bahan katalis tidak memerlukan yang terlalu banyak. Terkadang satu molekul enzim dapat melakukan aktivitas kerjanya dengan berulang kali, dalam kondisi molekul tersebut tanpa mengalami kerusakan.

7. Enzim Merupakan Koloid

Karena enzim ini pada dasarnya terbuat dari komponen – komponen protein, sehingga sifat-sifat yang terdapat pada enzim masuk dalam kategori koloid. Enzim memiliki bagian permukaan setiap antar partikel yang pastinya sangat besar yang mengakibatkan bidang aktivitasnya dengan otomatis menjadi ikut besar.

8. Enzim dapat Menurunkan Energi Aktivasi

Suatu proses dari reaksi kimia yang bisa terjadi jika di dalam tersebut molekul yang ikut berandil mempunyai energi internal yang lumayan untuk digunakan membawanya di bagian puncak bukit energi serta selanjutnya menuju ke bentuk reaktif yang bernama sebagai tahap transisi.
Energi aktivasi yang terdapat pada suatu reaksi adalah jumlah energi berbentuk kalori yang diperlukan dalam usaha membawa seluruh bagian molekul yang terdapat pada 1 mol senyawa dalam suhu tertentu kemudian akan menuju ke suatu tingkat transisi (atau melalui perantara) terhadap titik puncak menjadi batasan energi.

Jika pada suatu proses reaksi kimia ini dimasukkan katalis misalnya seperti enzim, maka energi dari aktivasi yang terdapat disana akan bisa mudah dikontrol penurunannya serta pada akhirnya reaksi yang tersebut akan berjalan dengan ritme yang menjadi lebih cepat.

Bisa diambil kesimpulan bahwa pada artikel mengenai sifat – sifat enzim dan penjelasannya di atas yang diuraikan secara detail serta dikemas dengan semenarik mungkin, diharapkan dapat membantu memudahkan kalian dalam mempelajari dan juga memahaminya lebih dalam lagi. Sehingga nantinya mungkin dapat kalian jadikan sebagai bahan referensi ketika belajar dan juga menambah wawasan baru lagi bagi kalian.

Baca juga:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *