Arsitektur Komputer : Pengertian, Klasifikasi, Tingkatan, Peralatan Output dan Inputnya Terlengkap

Posted on

Pengertian Arsitektur Komputer, Klasifikasi, Tingkatan, Peralatan Output dan Inputnya Terlengkap

Arsitektur Komputer – Komputer merupakan alat elektronik yang dapat digunakan untuk berbagai hal. Pada umumnya komputer digunakan untuk mengolah data, untuk komunikasi, untuk bidang usaha dan bisnis, dalam bidang kesehatan, keamanan dan pertahanan serta bidang lainnya yang berkaitan dengan pekerjaan manusia sehari-hari. Dalam pengertian lainnya komputer merupakan perangkat elektronik yang terdiri dari banyak komponen yang bekerjasama serta melakukan pekerjaan secarra otomatis sesuai dengan intruksi yang diberikan oleh pengguna yang kemudian menghasilkan output berupa informasi.

Pengertian Arsitektur Komputer

Dalam dunia komputer terdapat istilah yang dinamakan dengan arsitektur komputer. Arsitektur komputer merupakan sebuah konsep perencanaan serta struktur pengoperasian dasar dari sistem komputer. Selain itu dapat dilihat dari pengertian lainnya bahwa arsitektur komputer yaitu suatu seni atau ilmu mengenai cara interkoneksi antara berbagai jenis komponen hardware sehingga dapat melahirkan suatu komputer yang melengkapi keperluan fungsional, target keuangan dan kinerja.

Dalam arsitektur komputer digambarkan ada 4 bagian komponen utama, yaitu unit aritmatika dan logis (ALu), memori, unit kontrol, alat masukan dan hasil (I/O), yang kemudian dihubungkan dengan rangkaian kawat dinamakan ‘bus’.

Terdapat sub kartegori yang ada di dalam arsitektur komputer, diantaranya set intruksi “ISA”, arsitektur mikro dari ‘ISA’, dan sistem desain dari semua komponen hardware atau perangkat keras. Dengan kata lain arsitekrut komputer adalah desain dari komputer. Desain komputer ini mencangkup antara lain; set intruksi, komponen hardware atau perangkat keras, dan susunan sistem.

Klasifikasi Arsitektur Komputer

Mesin Von Neumann

Kriteria dari Mesin Von Neumann, yaitu:

1. Mempunyai subsistem perangkat keras yaitu sebuah CPU, memori dan juga sebuah I/O sistem
2. Merupakan stored-program computer
3. Mengoperasikan instruksi secara berurutan
4. Mempunyai jalur kabel bus antara memori dan CPU

Menurut Flyyn pada tahun 1966, arsitektur komputer dapat diklasifikasikan menurut sifatnya, antara lain:

1. Menurut jumlah prosesornya
2. Berdasarkan jumlah program yang dapat dioperasikan
3. Berdasarkan struktur memori

Tingkatan dalam Arsitektur Komputer

Terdapat sebuah tingkatan dalam arsitektur komputer. Perbedaan yang terjadi antara tingkatan yaitu perbedaan pada software dan hardwarenya.

1. Tingkatan Dasar Arsitektur Komputer

Pada tingkatan arsitektur yang satu ini perangkat keras atau hardware sebagai tingkatan komputer yang paling dasar dan bawah dimana pada bagian hardware ini menambahkan software. Software yang ditambahkan tersebut berada di atas hardware ketika mengontrol dan menggunakannyaa. Hardware pada tingkatan ini akan mendukung software atau peangkat lunak dengan menyediakan operasi yang akan dibutuhkan software.

2. Multilayerd Machine

Tingkatan yang kedua ini selanjutnya dikembangkan menjadi tingkatan arsitektur komputer yang memandang sistem komputer keseluruhan sebagai “multilayered machine’. Sistemini terdiri dari beberapa layer software yang berada diatas beberapa layer hardware. Diantaranya yaitu:

  1. CPU (Central Processing Unit), hardware ini bekerja mengendalikan semua unit komputer serta mengubah input menjadi output. Yang terdiri dari:
    – Penyimpanan primer (primary storage), yaitu berisi progaram dan data yang sedang diolah
    – Unit pengendalian (control unit), yaitu didalamnya mengontrol semua unit untuk bekerja sama sebagai suatu sistem
    – Aritmatika and logical unit, yaitu tempat terjadinya sebuah operasi perhitungan logika serta matematika.
  2. Unit input, berfungsi untuk memasukkan data ke dalam penyimpanan primer.
  3. Secondary storage (penyimpanan sekunder), berguna sebagai tempat untuk menyimpan program dan data ketika tidak digunakan
  4. Unit output, berfungsi mencatat hasil dari pengolahan.

Peralatan Input

Peralatan input yaitu peralatan yang digunakan untuk menerima data yang akan diolah di dalamm komputer. Biasanya perangkat inilah yang digunakan oleh pengguna untuk berinteraksi dengan komputer sehingga komputer dapat melaksanakan perintah yang diberikan. Cara kerja dari perangkat ini yaitu merubah perintah yang bisa dipahami manusia kepada bentuk yang dapat dipahami oleh komputer. Hal ini berarti dengan menggunakan kode-kode binary (binary encoded information).

Pemrosesan Pusat dan Penyimpanan Sekunder

CPU berfungsi sebagai tempat untuk memproses intruksi program. Pada komputer mikro input ini sering disebut dengan mickroprocessor. CPU terdiri dari dua bagian pokok, yaitu unit kontrol (unit kendali) dan unit aritmatika dan logika (arithmathic logic unit). Selain dari dua unit utama tersebut, CPU memiliki penyimpanan yang kecil yaitu register.

Sedangkan penyimpanan sekunder yang juga dikenal sebagai penyimpanan eksternal atau penyimpanan tambahan, yaitu berbeda dengan penyimpanan utama, yakni tidak dapat langsung diakses oleh CPU. Komputer pada umumnya memakai saluran outpun atau input untuk mengakses transfer data dan penyimpanan sekunder yang diinginkan pengguna dengan memakai daerah menengah dalam penyimpanan utama. Data yang disimpan dalam penyimpanan sekunder apabila perangkat dimatikan maka tidak akan hilang.

Peralatan Output

Peralatan output merupakan hardware dari komputer yang mempunyai fungsi untuk menampilakan keluaran sebagai hasil pengolahan dari data. Output tersebut berupa hard-copy (ke kertas), berupa suara, atau soft-copy (ke monitor). Hasil pengeluaran yang dihasilkan berupa tulisan seperti huruf, angka, simbol khusus; image berupa grafik atau gambar; suara; dan bentuk lain yang dapat dibaca oleh mesin. Tiga golongan ini merupakan output yang dapat digunakan oleh manusia.

Nah, demikianlah beberapa penejelasan tentang Arsitektur Komputer yang dapat kami uraikan. Dapat diketahui bahwa arsitektur komputer sebenarnya merupakan struktur pengoperasian dan konsep perencanaan dalam suatu sistem komputer yang dapat menghasilkan output. Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat menambah pengetahuan serta wawasan dari untuk kita semua.

Baca juga:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *