Pengertian Uang Kartal, Uang Giral, Jenis Serta Contoh Gambarnya
Uang giral – sebenarnya uang giral merupakan uang yang telah disimpan dalam rekening Koran pada bank umum dan dapat digunakan untuk transaksi pembayaran. Baik berupa perantara cek, atau bilyet giro serta perintah membayar pada waktu tertentu. Sementara uang giral ini telah diterbitkan oleh bank, jadi tidak dapat digunakan bertransaksi dengan bebas. Uang ini juga tidak berujud hanya berbentuk saldo tagihan di sebuah bank.
Jenis-Jenis Uang
Apakah kamu sering pegang uang kertas dan juga uang logam? Jika iya, tahukah kamu jenis uang apa kedua uang tersebut? Jenis jenis uang bisa dikelompokkan kedalam beberapa tipe seperti berikut ini.
A. Uang Kartal
Jenis uang ini adalah uang yang sudah dipergunakan untuk transaksi setiap hari secara umum. Sedangkan uang kartal ini terdiri dari uang kertas dengan uang logam.
Sedangkan uang kertas adalah uang yang dibuat dari bahan kertas dan tidak gampang rusak, yang dilengkapi oleh cirri cirri tertentu yang bertujuan agar terhindar dari pemalsuan sekaligus memudahkan bagi siapa saja untuk bisa mengenalinya termasuk juga tunanetra.
Selain uang kertas, ada juga uang logam yang dibuat dari bahan logam misalnya aluminium, tembaga, nikel, serta kuningan.
B. Uang Giral
jenis uang selanjutnya ialah uang giral. Jenis uang ini termasuk alat pembayaran yang sah yang telah dikeluarkan dari pihak bank umum. Jenis uang ini bertujuan untuk memudahkan siapa saja bertransaksi dalam jumlah yang besar. Jadi, orang tersebut tidak perlu menggunakan uang kartal yang lebih beresiko.
Contohnya saja ada pengusaha yang ingin membayar bahan baku sampai puluhan juta. Dengan jumlah tersebut akan sangat beresiko jika dia membawa uang tunai. Sehingga dia bisa menggunakan uang giral ini untuk bertransaksi. Sedangkan untuk memakai uang giral dalam bertransaksi, maka kamu harus punya rekening di sebuah bank tertentu.
Bentuk-Bentuk Uang Giral
Untuk mengenali uang giral, kamu harus tahu apa saja bentuk-bentuk uang giral yang ada dimasyarakat. Seperti yang sudah dijelaskan pada beberapa uraian berikut ini.
1. Cek
Yang dinamakan cek merupakan sebuah surat perintah pembayaran pada pihak bank agar membayar uang pada nama yang sudah tertera pada cek tersebut. Jenis cek tersebut disebut sebagai cek atas nama. Jadi, orang yang dapat mencairkan cek tersebut ialah orang yang namanya sesuai pada nama yang ada diatas cek.
Selanjutnya ada jenis cek lain yang disebut sebagai cek atas tunjuk. Jenis cek ini pihak bank harus membayar pada siapa saja yang mencairkan cek ini. Jadi tidak ada nama tertera pada cek tersebut, Cuma ada nominal uang yang tertera.
2. Giro
Selanjutnya ialah uang giral berbentuk giro. Yakni surat perintah pada pihak bank agar memindahkan uang pada rekening sebuah perusahaan ataupun orang yang telah ditunjuk nasabah.
Contohnya saja A membeli sebuah barang dari B dengan harga 500.000. pihak A dan juga pihak B sudah memiliki simpanan pada bank. Saldo milik A sebesar 5 juta sedangkan saldo milik B sebesar 3 juta. Sedangkan pihak A ingin membayarkan dengan menggunakan bilyet giro.
Dia memerintahkan pihak bank agar memindah bukukan uang 500.000 ke rekening B untuk keperluan membayar tadi. Sehingga jumlah rekening A menjadi 4,5 juta sedangkan rekening B jadi 3,5 juta.
3. Transfer Telegrafis
Selanjutnya ialah pembayaran melalui Transfer Telegrafis. Pada pembayaran ini adalah pemindahan sejumlah uang antar rekening pada sebuah bank dengan cepat. Cara ini paling banyak digunakan mengingat sekarang ini semakin maju dan lebih aman menggunakan uang giral untuk bertransaksi.
Baca Juga :
