Pengertian Qurban dan Aqiqah Secara Bahasa dan Istilah

Posted on

Pengertian Qurban dan Aqiqah Secara Bahasa dan Istilah

Jika di artikan kedalam bahasa arab Pengertian qurban adalah dekat. Sedangkan menurut istilah qurban meruapakan suatu pemotongan hewan ternak yang di kerjakan/dilakukan pada hari besar Islam yakni idul adha dan hari tasyriq bertujuan sebagai pendekatan diri terhadap Allah SWT.

Dengan kata lain Ibadah qurban bisa di sebut juga “udzhiyah” yang mana memiliki arti hewan yang disembelih sebagai qurban. Orang yang dikenakan menjalankan berqurban adalah seseorang yang menunaikan ibadah haji dan boleh yang tidak. Pensyari’atan qurban terjadi pada tahun kedua hijriyah. Perintah untuk melaksanakan qurban seperti yang telah di sampaikan Oleh Allah dalam firmanya di al-Qur’an surah al-Kautsar, yakni :

“Maka dirikanlah shalat untuk Tuhanmu dan menyembelihlah”.

Ibadah qurban merupakan sebuah aktifitas melakukan penyembelihan atau menyembelih hewan ternak yang di kerjakan di tanggal 11, 12 dan 13 Dzulhijah atau umumnya disebut juga dengan hari tasyrik Niat untuk melaksanakannya adalah semata-mata beribadah kepada Allah SWT.

Hukum menjalankan ibadah qurban yakni sunat muakkad atau salah satu sunah yang utama untuk dikerjakan. Sedangkan waktu pelaksanaan kegiatan qurban ialah pada saat matahari mulai sejarak tombak setelah menunaikan shalat idul adha di Tepatnya pada tanggal 10 bulan Dzulhijjah hingga matahari terbenam pada tanggal 13 bulan Dzulhijjah.

Pengertian aqiqah

Sedangkan untuk pengertian aqiqah dalam bahasa arab yang artinya memutus serta melubangi, adapun pengertian lainnya adalah Aqiqah yang berarti rambut tumbuh di kepala seoarang anak. Kemudian Istilah aqiqah di gunakan sebagai pengertian penyembelihan hewan terkait dengan kelahiran bayi. Secara syari’at memiliki makna hewan yang di sembelih sebagai menebus bayi yang dilahirkan.

Untuk hukumnya sendiri acara aqiqah merupakan sunat untuk orang tua atau wali dari anak yang baru saja lahir tersebut. Aqiqah paling baik di lakukan pada hari ke tujuh setelah kelahiran anak. Jika belum mampu melaksanakan pada hari ketujuh, maka di hari setelahnya juga diperbolehkan.

Pengertian Qurban dan Aqiqah Secara Bahasa dan Istilah

Penjelasan mengenai Pengertian Qurban dan Aqiqah diatas bisa di bilang cukup singkat, namun hal tersebut di lakukan agar pembaca bisa langsung mengetahuinya dengan membaca dari poin pentingnya saja. Semoga Bermanfaat

Baca Juga :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *