Modal Kerja – Pengertian, Konsep, Jenis, Manfaat, Manajemen Dan Penggunaannya Lengkap

Posted on

Pengertian Modal Kerja – Konsep, Jenis, Manfaat, Manajemen Dan Penggunaannya Lengkap

Modal Kerja – Di dalam suatu usaha tentu dibutuhkan modal, modal ini tidak selalu dalam bentuk uang tetapi juga tenaga, ide, planning dan lainnya. Berikut ini akan dibahas pengertian modal kerja secara lengkap.

Modal Kerja

Pengertian Modal Kerja

Adalah modal yang menjadi kebutuhan di dalam seluruh pembiayaan kegiatan agar usaha berjalan dengan suatu rencana yang dibuat. Pengertian lain dari modal kerja adalah kelebihan dari aktiva lancar dalam kewajiban hutang jangka pendek, kelebihannya yaitu modal kerja bersih.

Pengertian lainnya dari modal kerja yaitu investasi perusahaan dalam aktiva jangka pendek seperti kas atau sekuritas yang mudah dijual, persediaan dan juga piutang. Kemudian modal kerja bersih adalah pengurangan aktiva yang lancar dengan hutang lancar.

Pengertian Modal Kerja Menurut Para Ahli

  1. Pengertian modal kerja menurut Jumingan (2006) adalah jumlah aktiva lancar pada neraca perusahaan. Konsep modal kerja bersih adalah pengurangan antara aktiva lancar atau aset saat ini dengan passiva lancar atau hutang lancar. Sehingga diketahui ada modal kerja bersih dan modal kerja kotor.
  2. Pengertian modal kerja menurut Kasmir (2012:250) adalah modal yang dipakai dalam melakukan kegiatan operasi perusahaan. Modal kerja juga diartikan sebagai investasi yang ditanamkan di dalam aktiva lancar, atau aktiva jangka pendek seperti misalnya  kas, bank, surat berharga, piutang, persediaan dan aktiva lancar.
  3. Pengertian modal kerja menurut Eugene F. Brigham dan Joel F. Houston adalah penjumlahan dari aktiva lancar. Aktiva lancar itu adalah modal kerja kotor. Pengertian ini sifatnya kuantitatif karena jumlah dana yang digunakan dalam tujuan operasi jangka pendek. Ketersediaan modal kerja ini sangat bergantung pada tingkat liukiditas aktiva lancar misalnya kas, surat berharga, persediaan, dan piutang.

Konsep Modal Kerja

Menurut Munawir (2010:14) secara umum ada tiga konsep modal kerja, diantaranya yaitu :

  • Konsep Kuantitatif

Konsep yang satu ini fokus pada kuantum yang diterapkan dalam meliputi kebutuhan perusahaan, di dalam membiayai operasinya yang bersifat rutin atau menggambarkan sejumlah dana atau fund yang tersedia dalam tujuan operasi jangka pendek. Konsep ini juga beranggapan bahwa modal kerja merupakan jumlah aktiva lancar.

  • Konsep Kualilatif

Konsep ini fokus pada kualitas dari modal kerja. Dalam konsep kualitatif, definisi dari modal kerja adalah aktiva lancar atas hutang jangka pendek. Yaitu jumlah aktiva lancar yang sumbernya dari pinjaman jangka panjang atau para pemilik perusahaan.

  • Konsep Fungsional

Konsep ini fokus pada fungsi dana yang dimiliki dalam rangka menghasilkan pendapatan atau laba usaha pokok perusahaan.

Jenis Modal Kerja

Munawir (2010:119) menyatakan bahwa ada dua jenis modal kerja, yaitu :

  • Bagian yang tetap atau sifatnya permanen yaitu jumlah minimum yang harus tersedia agar perusahaan dapat berjalan tanpa ada kesulitan keuangan.
  • Jumlah modal kerja yang variabel dan volumenya tergantung pada aktivitas musiman serta kebutuhan lainnya di luar kegiatan yang biasa.

Manfaat Modal Kerja

Munawir (2010:116) menyatakan manfaat dari modal kerja antara lain :

  • Pelindung perusahaan pada krisis modal kerja karena turunannya nilai aktiva lancar.
  • Memungkinkan dalam membayar semua kewajiban tepat waktu.
  • Memungkinkan untuk memiliki persediaan dalam jumlah yang cukup dalam melayani konsumen.
  • Memungkinkan bagi perusahaan dalam memberi syarat kecil yang lebih menguntungkan pada setiap pelanggannya.
  • Memberi peluang pada perusahaan untuk bisa berjalan dengan lebih efisien, karena tak ada kesulitan untuk mendapatkan barang atau jasa yang dibutuhkan.

Manajemen Modal Kerja

Muslich (2005:142) menyatakan bahwa modal kerja adalah manajemen pada aktiva lancar dan passiva lancar. Manajemen modal kerja juga berperan penting di perusahaan. Yang pertama modal kerja menggambarkan ukuran besar investasi, yang dijalankan perusahaan di dalam aktiva lancar serta klaim pada perusahaan yang diwakili oleh hutang lancar.

Yang kedua adalah investasi pada aktiva likuid dan piutang barang menjadi sensitif pada tingkat produktivitas serta penjualan. dan Kasmir (2012: 253) menyatakan tujuan dari modal kerja adalah :

  1. Sebagai pemenuhan kebutuhan profitabilitas pada perusahaan.
  2. Dengan modal kerja yang mencukupi perusahaan memiliki kemampuan dalam memenuhi kewajibannya, pada waktunya.
  3. Memungkinkan perusahaan untuk memperoleh tambahan dana dari kreditor jika rasio keuangan memenuhi syarat.
  4. Untuk mengoptimalkan penggunaan aktiva lancar untuk peningkatan penjualan serta laba. Melindungi diri jika terjadi krisis modal akibat turunnya nilai aktiva lancar.

Penggunaan Modal Kerja

Menurut Kashmir (2012: 258), penggunaan modal kerja sering dijalankan oleh perusahaan untuk beberapa hal di bawah ini :

  • Pengeluaran gaji, upah dan biaya operasional perusahaan lainnya
  • Pengeluaran untuk membeli bahan baku atau barang dagangan
  • Menutupi kerugian sebab penjualan surat berharga
  • Pembentukan dana
  • Membeli aktiva tetap (tanah, bangunan, kendaraan dan mesin).

Perputaran Modal Kerja

Adalah rasio yang dipakai dalam pengukuran/penilaian tingkat efektivitas modal kerja di periode tertentu. Rasio bisa dihitung dengan melakukan perbandingan penjualan dan modal kerja rata-rata. Rumus perputaran modal kerja yaitu :

Sekian pembahasan dan pengertian modal kerja yang dilengkapi dengan konsep, jenis, manfaat, manajemen serta penggunaanya. Semoga artikel ini berguna untuk anda semua, dan menambah wawasan anda dalam hal modal kerja di bidang Ekonomi.

Baca Juga :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *