Pengertian Manajemen Kualitas – Pendekatan dan Kriterianya Lengkap
Manajemen Kualitas – ISO adalah suatu badan standarisasi nasional yang menyatakan pengertian kualitas, yaitu kemampuan barang/jasa yang memberi kepuasan pada pelanggannya. Manajemen kualitas adalah perbuatan dalam mengawasi semua aktivitas, serta tugas yang diperlukan dalam mempertahankan tingkat keunggulan yang diinginkan. Yang meliputi kebijakan mutu, membuat dan merencanakan mutu serta jaminan dan juga kontrol kualitas dan peningkatannya.
Kualitas yang diawasi ini tang sebatas pada kualitas produknya saja, tapi juga pada kualitas perusahaan secara keseluruhan. Mulai dari kualitas karyawan yang bekerja, hingga kualitas dimata konsumen. Kualitas ini adalah penilaian pada mutu yang dihasilkan apakah sesuai dengan standar perusahaan, atau masih di bawahnya. Hingga harus ada manajemen yang menangani ini. Selain itu kualitas manusia juga, pada proses dalam kondisi lingkungan.
Kualitas manajemen ini dipakai untuk menanamkan kesadaran kualitas pada proses di sebuah organisasi. Yang dilakukan dengan pendekatan manajemen untuk organisasi yang terpusat pada kualitas, menurut partisipasi dari seluruh anggotanya dalam mencapai kesuksesan jangka panjang dengan melihat kepuasan pelanggan dan memberi keuntungan pada anggota di organisasi.
Pendekatan Manajemen Kualitas
Menurut Davis kualitas tak hanya menekankan aspek akhir yaitu produk dan jasa, tapi juga berkaitan dengan kualitas manusia, kualitas proses, dan kualitas lingkungan. Berikut penjelasannya.
Transcendental Approach
Adalah sesuatu yang bisa dirasakan tetapi susah diartikan, dioperasionalkan atau diukur.
Product-based Approach
Adalah karakteristik/atribut yang dapat diukur. Perbedaan kualitas ini menunjukkan adanya perbedaan atribut pada produk secara objektif, tetapi pendekatan ini tak bisa menjelaskan perbedaan selera serta preferensi individual.
User-Based Approach
Kualitas tergantung pada orang yang melihat serta produk yang memuaskan preferensi seseorang atau cocok dengan selera fitnes for used yang merupakan produk berkualitas tinggi.
Manufacturing-Based Approach
Kualitas yang bersifat supply-based atau berasal dari sudut pandang produsen yang mengartikan kuatlis sebagai sesuatu yang bersesuaian dengan syarat “conformance quality” dan prosedur. Pendekatan ini fokus pada kesesuaian spesifikasi yang ditentukan perusahaan secara internal. Sehingga yang menentukan kualitasnya yaitu standar yang ditentukan perusahaan dan bukan konsumen yang menggunakannya.
Value-Based Approach
Adalah kualitas dari segi nilai dan harga yang diartikan sebagai affordable ascellence. Sehingga kualitas dalam pandangan ini bersifat relatif, dan produk yang memiliki kualitas paling tinggi belum tentu memiliki nilai pada produknya. Produk yang paling bernilai adalah produk yang paling tepat untuk dibeli.
Kriteria Manajemen Kualitas
Menurut Garvin, kriteria dari manajemen kualitas diantaranya yaitu :
Performance (kinerja) adalah karakteristik utama dari produk ini
- Features adalah karakteristik pelengkap atau tambahan
- Reliability (kehandalan) adalah kemungkinan tingkat kegagalan penggunaan
- Conformance (kesesuaian) adalah sejauh mana karakteristik desain dan operasi produk terpenuhi dengan standar-standar yang sudah ditentukan sebelumnya
- Durability (daya tahan) adalah mengukur berapa lama sebuah umur teknis ataupun umur ekonomis sebuah produk
- Serveablity (pelayanan) adalah mudah untuk diperbaiki, yang mencakup kecepatan, komptensi, kenyamanan, fasilitas, dalam pemeliharaan dan penanganan keluhan yang membuat puas.
- Asthetics (estetika) adalah berhubungan dengan pola, rasa dan daya tarik produk
- Percived Quality adalah berhubungan dengan Citra atau reputasi produk dan juga tanggung jawah perusahaan pada produk.
Demikianlah Pengertian Manajemen Kualitas yang disertai dengan pendekatan dan kriterianya lengkap. Semoga dapat dipahami dan dapat menambah pengetahuan anda. Semoga bermanfaat.
Baca Juga :