Pengertian Laba Ditahan Dan Metode Perhitungannya Terlengkap

Posted on

Pengertian Laba Ditahan Dan Metode Perhitungannya Terlengkap

Laba ditahan – (Retained Earnings) atau sering disebut dengan laba ditahan ialah beberapa atau sekumpulan laba yang diperoleh tidak dibagikan kepada pemegang saham dalam bentuk deviden. Apakah kamu tahu apa itu deviden? Deviden ialah pembagian pada pemegang saham PT yang sejajar dengan jumlah lembar yang dimiliki.
Jadi, jumlah laba ditahan atau laba yang tidak dibagikan dapat digunakan perusahaan untuk tambahan modal dalam memperbesar modal perusahaan.

Modal yang berasal dari dalam perusahaan tersebut yaitu kumpulan rugi dan laba.
Rugi dan laba berasal dari :

  • Rugi laba usaha
  • Rugi laba dari kegiatan yang tidak rutin, misalnya laba penjualan aktiva tetap
  • Koreksi dari laba tahun-tahun lalu

Bilamana rekening laba ditahan pada saat menunjukkan saldo debit maka dinamakan defisit.laba ditahan bisa digunakan untuk tujuan berikut yaitu:

  • Pembagian dalam deviden
  • Pembelian treasury stock
  • Pembatasan laba ditahan dengan tujuan-tujuan tertent
  • Rekapitalisasi
  • Penyusupan kerugian

Pencatatn dari laba ditahan seharusnya dipidahkan dari modal disetor suoaya bisa mengetahui sumber masing-masing modal. Pada neraca jumlah laba ditahan terbagi atas dua golongan rekening, antara lain :

  1. Laba ditahan masih bebas
  2. Laba ditahan karena sudah memiliki tujuan penggunaan

Batasan Laba Ditahan

Semakin berkembangnya dunia perekonomian, telah diberlakukan adanya batasan pada laba ditahan. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga supaya tidak semua saldo tidak dibagi beralih sebagai deviden. Deviden yang dibagi, maka akan dibebankan pada rekening laba ditahan. Pembatasan ini bisa dilakukan dengan dua metode yaitu :

  1. Membuat jurnal yang berfungsi untuk mencatat batasan laba ditahan, jadi jumlah laba ditahan terdiri atas dua rekening yaitu rekening laba ditahan bebas dan lba ditahan yang dibatasi.
  2. Tidak membuat jurnal dari pembatasan laba ditahan.

Ada sebagian sebab yang dapat mengakibatkan terjadinya batasan laba ditahan :

Batasan laba ditahan dalam memenuhi perjanjian utang jangka panjang

Supaya dalam pengeluaran obligasi bisa lebih menarik kreditur, biasanya dilakukan dengan perjanjian yang mewajibkan sebuah perusahaan untuk membuat dana pelunasan obligasi yang telah disimpan oleh pihak ketiga. Dana ini berasal dari setoran periodik pada jumlah tertentu, atau bisa juga jumlahnya berbeda. Untuk menyeimbangkan adanya dana pelunasan obligasi, umumnya laba ditahan juga diminta adanya suatu batasan pada penggunaannya.

Batasan laba ditahan dalam perencanaan keuangan

Batasan laba ditahan yaitu bertujuan perluasan perusahaan bisa ditunjukkan pada rekenig-rekening berikut ini :

  1. Laba ditahan bagi investasi pabrik
  2. Laba ditahan bagi modal kerja
  3. Laba ditahan bagi pembelian mesin

Setelah tujuan pembatasan ini terpenuhi, rekening yang telah dibatasi akan dikembalikan kerekening laba ditahan yang berarti jumlahnya dapat diminta sebagai deviden.

Batasan laba ditahan dalam kemungkinan kerugian di masa yang akan datang

Dalam menjaga adanya sebuah kerugian dimasa yang akan datang maka pimpinan perusahaan dapat membatasi laba ditahan dan mencatatnya pada rekening-rekening berikut ini :

  1. Laba ditahan bagi ketidakpastian
  2. Laba ditahan bagi kemungkinan turunnya harga pada persediaan
  3. Laba ditahan bagi kemungkinan pada sengketa hukum
  4. Laba ditahan bagi asuransi sendiri

Faktor Yang Akan Menjadi Pengaruh Laba Ditahan

Beberapa faktor yang mempengaruhi dari besarnya laba ditahan disuatu perusahaan, antara lain :

  • Perubahan untuk pajak perusahaan
  • Perubahan untuk strategi bisnis perusahaan
  • Perubahan untuk harga pokok penjualan (HPP)
  • Perubahan dalam penerimaan bersih
  • Perubahan jumlah uang yang akan dibayar pada pemegang saham (investor) yaitu dalam bentuk deviden
  • Perubahan pada biaya admiistrasi perusahaan

Metode Menghitung Laba Ditahan Perusahaan

1. Mengumpulkan data yang diperlukan dan laporan keuangan perusahaan

Sebagian perusahaan harus melakukan dokumentasi riwayat keuangan perusahaan secara resmi. Tujuannya akan lebih mudah dalam menghitung laba ditahan selama periode tanggal yang ditentukan, laba bersih dan deviden yang dibayar, dibandingkan menghitung secara manual. Laba ditahan perusahaan sampai periode catatatan akhir akan ditampilkan pada neraca, sedangkan laba bersih perusahaan ditampilkan pada laporan rugi laba dalam periode yang berjalan.

Formula laba ditahan :

Laba bersih – deviden yang telah dibayarkan = laba ditaha

2. Menghitung laba kotor

Cara ini digunakan apabila tidak mempunyai informasi laba bersih , maka bisa dihitung dengan menggunkan laba kotor.

Laba kotor perusahaan ialah angka yang dihitung dengan cara mengurangi uang penjualan dengan menggunakan harga pokok penjualan (HPP) serta menggunakan angka yang dihasilkan dari laporan rugi laba.

3. Menghitung laba operasi

Laba operasi adalah cerminan laba perusahaan setelah membayarkan biaya penjualan dan operasi, seperti upah yang dibayar. Menghitung laba operasi ini dengan mengurangi laba kotor dengan biaya operasi perusahaan (bukan termasuk HPP).

4. Menghitung laba bersih sebelum pajak

Perhitungan laba bersih sebelum pajak ialah dikurangi laba operasi perusahaan dengan bunga, depresiasi, dan amortisasi.

5. Menghitung laba bersih setelah pajak

Laba bersih setelah pajak cara menghitungnya dengan mengkalikan tarif pajak perusahaan dengan laba bersih sebelum pajak. Lalu menghitung laba bersih setelah pajak dengan mengurangi angka hasil perkalian tadi dengan laba bersih sebelum pajak.

6. Mengurangi dengan jumlah deviden yang telah dibayarkan

Caranya dengan mengurangi laba bersih setelah pajak dengan deviden yang dibayarkan.

7. Menghitung saldo akhir dari akun laba ditahan

Untuk mengetahui berapa besarnya laba ditahan semua, tambahkan laba ditahan pada periode yang sedang berjalan dengan saldo akhir laba ditahan saat pembukuan yang lalu berakhir.
Demikian artikel tentang laba ditahan secara lengkap. Semoga bisa menambah wawasan.

Baca juga:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *