Pengertian Fermentasi – Fungsi, Jenis, Manfaat, Tujuan Dan Contohnya Lengkap

Posted on

Pengertian Fermentasi – Fungsi, Jenis, Manfaat, Tujuan Dan Contohnya Lengkap

Pengertian Fermentasi – Kata fermentasi sebenarnya sudah tidak asing lagi di telinga kita, baik mendengar secara langsung maupun tidak langsung. Biasanya fermentasi dipakai untuk makanan yang diambil manfaatnya, atau untuk kebutuhan lainnya. Berikut ini akan kita bahas pengertian tentang fermentasi, lengkap dengan fungsi, jenis, manfaat serta contohnya.

Pengertian Fermentasi

Pengertian Fermentasi

Fermentasi adalah teknik pengolahan makanan dari bahan pokok menjadi makanan siap saji, dengan menggunakan suatu mikroorganisme tertentu. Fermentasi juga bisa terjadi karena ada aktivitas mikroba yang menjadi penyebab fermentasi pada subtrat organik yang sesuai. Terjadinya fermentasi ini bisa menyebabkan perubahan pada sifat bahan pangan, yang menjadi akibat dari pemecahan kandungan pangan itu sendiri.

Pengertian lainnya dari fermentasi adalah proses produksi energi di dalam sel dalam keadaan anaerobik atau tanpa oksigen, atau pembebasan energi tanpa ada oksigen. Contoh minuman serta makanan yang berfermentasi adalah tape, oncom, bir, keju, dan lain-lain.

Fungsi Fermentasi

  1. Menyelamatkan makanan dari beragam masalah pada makanan, misalnya roti yang tak berkembang. Dengan adanya ragi maka roti akan mengembang.
  2. Keanekaragaman pangan, dengan adanya penganekaragaman pangan ini maka kebutuhan pangan akan menjadi tercukupi.
  3. Memperpanjang masa penyimpanan, contohnya dengan adanya bakteri Rhizopus oligoporus pada bahan makanan kacang kedelai akan menghasilkan tempe yang tahan akan busuk lebih lama daripada yang tak diberi bakteri tersebut.
  4. Meminimalkan kerugian dengan masa penyimpanan yang bertambah panjang. Dengan adanya teknik fermentasi ini maka kerugian pun akan berkurang.
  5. Menambah gizi makanan, bila dimanfaatkan dengan baik maka gizi bahan makanan akan terkendali, dan menambah gizi pada makanan tersebut.

Jenis-jenis Fermentasi

1. Berdasarkan produk yang dihasilkan, fermentasi dibagi menjadi dua jenis. Yaitu :

  • Adalah fermentasi yang produk akhirnya berupa asam laktat. Misalnya proses fermentasi yang terjadi dalam pembutaan yoghurt.
  • Adalah fermentasi yang produk akhirnya berupa asam laktat serta etanol yang jumlahnya sama. Misalnya proses fermentasi yang terjadi dalam pembuatan tape.

2. Berdasarkan penggunaan oksigennya, fermentasi dibagi menjadi dua jenis. Yaitu :

  • Fermentasi aerobikadalah fermentasi yang memerlukan oksigen.
  • Fermentasi anaerobiktidak memerlukan oksigen.

3. Berdasarkan proses yang dihasilkan oleh mikroba, fermentasi dibagi menjadi tiga jenis. Yaitu :

  • Fermentasi yang memproduksi sel mikroba (biomass)

Produksi komersial dari biomass bisa dibedakan menjadi produksi yeast untuk industri roti, serta produksi sel mikroba untuk digunakan pada makanan manusia dan juga hewan.

  • Fermentasi yang menghasilkan enzim dari mikroba

Secara komersial enzim juga bisa diproduksi oleh tanaman, hewan, dan mikroba, tapi enzim yang diproduksi oleh mikroba mempunyai beberapa keunggulan. Yaitu mampu dihasilkan dalam jumlah yang besar, serta mudah untuk meningkatkan produktivitas jika dibandingkan dengan tanaman/hewan.

  • Fermentasi yang menghasilkan metabolit mikroba

Metabolit mikroba dapat dibedakan menjadi metabolit primer dan metabolit sekunder. Produk metabolisme primer yang dianggap penting contohnya etanol, asam sitrat, polisakarida, aseton, butanol, dan vitamin. Sedangkan metabolit sekunder yang dihasilkan mikroba contohnya antibiotik, pemacu pertumbuhan, inhibitor enzim, dan lain-lain.

Reaksi Kimia Fermentasi

Reaksi di dalam fermentasi berbeda-beda, tergantung pada jenis gula yang dipakai serta produk yang dihasilkan. Secara singkat glukosa (C6H12O6) yang merupakan gula paling sederhana, melalui fermentasi akan menghasilkan etanol (2C2H5OH).

Persamaan reaksi kimia yaitu: C6H12O6 → 2C2H5OH → 2CO2 → 2 ATP

Reaksi di atas dijelaskan: gula (glukosa, fruktosa dan sukrosa) = alkohol (etanol) + karbondioksida + energi (ATP).

Manfaat Fermentasi

Fermentasi mempunyai beberapa manfaat bagi kita, diantaranya:

  • Memperkaya variasi makanan dengan mengganti aroma, rasa, dan komposisi makanan.
  • Mengawetkan makanan dengan mereproduksi sejumlah asam laktat, alkohol, dan asam asetat dalam besaran yang relevan.
  • Memperkaya nutrisi makanan dengan menambahkan sejumlah protein, asam amino, bersama vitamin.
  • Mengeliminasi senyawa anti nutrien.
  • Mengemat waktu dan sumber kapasitas yang dibutuhkan dalam memproses makanan
  • Makanan berfermentasi dapat meningkatkan nilai gizi bagi yang mengkonsumsi.
  • Makanan atau minuman berfermentasi dapat meningkatkan mutu kesehatan karena mengandung prebiotik.
  • Manfaat makanan atau minuman berfermentasi dapat meningkatkan nilai jual produk serta bernilai ekonomis.

Contoh Fermentasi

Contoh dari fermentasi ini secara tak langsung sudah sering kita lihat di kehidupan sehari-hari, berikut ini beberapa contoh dari fermentasi :

  • Yoghurt

Adalah hasil fermentasi bakteri asam laktat, yang dimana kandungan laktosa di dalam susu diubah menjadi asam laktat. Kondisi tersebut akan membuat susu mengalami pendadihan. Dadih itulah yang kemudian dikumpulkan serta dikemas dalam bentuk yoghurt.

  • Tempe

Adalah hasil fermentasi dari kacang kedelai yang menggunakan jamur dari genus Rhizoporus. Selain banyak kandungan proteinnya tempe juga mudah dicerna di dalam tubuh. Karena saat proses fermentasi tersebut, jamur Rhizoporus sudah menghasilkan enzim protease dan enzim lipase yang menguraikan zat makanan menjadi senyawa sederhana yang dicerna oleh tubuh dengan mudah.

  • Oncom

Adalah hasil fermentasi dari ampas tahu yang menggunakan jamur Neurospora Sitophila. Jamur tersebut memproduksi beberapa enzim yang mengakibatkan oncom menjadi lebih lunak serta empuk.

  • Tape

Tape juga dihasilkan dari proses fermentasi, ada banyak bahan yang dapat dipakai untuk membuat tape. Misalnya singkong, ketan hitam, ketan putih dan lain sebagainya. Bahan itu nantinya akan mengalami fermentasi dengan bantuan ragi, dan prosesnya berlangsung selama 2-3 hari.

Demikian pengertian fermentasi secara lengkap dengan fungsi, jenis, manfaat serta contohnya. Semoga artikel ini dapat memberi manfaat dan menambah wawasan anda.

Baca Juga :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *