Pengertian Bimetal dan Contohnya (Termometer Bimetal)

Posted on

Pengertian Bimetal dan Contohnya (Termometer Bimetal)

Pengertian Bimetal dan Contohnya (Termometer Bimetal) ­– Artikel ini akan memberikan pembahasan mengenai salah satu contoh dan juga manfaat pemuaian yang ada di dalam kehidupan. Yakni penerapan suatu teknologi bimetal yang juga meliputi pengertian bimetal, contoh bimetal, cara kerja bimetal, termometer bimetal, sensor bimetal, pengertian thermostat, dan bimetal mekanik. Tapi pertama-tama, mari kita lihat apa itu pengetian Bimetal.

 

Pengertian Bimetal

Bimetal merupakan alat yang terdiri dari dua logam yang memiliki nilai koefisien muai berbeda panjangnya atau juga berbeda kecepatan dalam proses pemuaiannya, direkatkan menjadi satu, seperti contohnya saja bimetal yang terbuat dari besi dan juga tembaga sebelum dipanaskan bimetal itu di dalam keadaan lurus hingga kemudai setelah dipanaskan bimetal akan melengkung kea rah logam (besi) yang nilai koefisien muai panjangnya kecil atau bisa juga lambat saat memuai.

Kemudian, jika bimetal yang diinginkan akan melengkung ke arah logam (tembaga) yang nilai koefisien muai panjangnya besar atau cepat saat proses pemuaian.

 

Contoh Bimetal Yang Harus Anda Ketahui

Alat-lata teknologi yang menggunakan prinsip bimetal yang berada di keseharian kita  adalah, sakelar otomatis yang terdapat pada setrika, alat pemberiktahu kebakaran, thermostat, dan juga thermometer. Berikut ini adalah penjelasan lengkapnya:

  1. Thermostat

Thermostat biasanya digunakan pada daerah yang memiliki suhu dingin dan membutuhkan penghangat ruangan agar membuat ruangan terasa tetap hangat dan tidak lembat. Jika di Indonesia sendiri alat Thermostat ini biasa kita temui di ruangan hotel mewah yang berada di lokasi yang memiliki iklim sejuk atau di daerah pegunungan seperti kawasan Puncak-Bogor, Lembang-Bandung atau daerah lain yang membutuhkan pengatur panas ruanga.

Berikut ini merupakan model Thermostat yang bisa kamu temukan. Jika udara di ruangan terasa sangat sejuk dan dingin. Lempengan bimetal akan menyusut lurus dan menyentuh lempengan logam biasa sehingga kedua ujung dari lempengan tersbeut bisa saling bertemu dan bersentuhan.

Sentuhan yang terjadi di antara kedua ujung logam tersebut menjadikan adanya kontak lurus dengan arus listri, arus listrik masuk kemudian rangkaian pemanas akan tertutup yang nantinya akan menyalakan pemanas sehingga suhu di dalam ruangan dapat meningkat dan terasa lebih hangat.

 

Tetapi, jika ruangan telah cukup dirasa hangat maka secara otomatis lempengan bimetal akan mengembang dan kembali pada posisi semula. Membengkok dan tidak terjadi kontak dengan arus listrik. Sehingga arus listrik terputus dan rangkaiannya terbuka. Pemanans terputus dan pemanasan yang dilakukan untuk ruangan itu pun sudah selesai.

 

  1. Sakelar Otomatis pada Setrika Otomatis

Jika anda sering menyetrika atau melihat seseorang sedang menyetrika, mungkin anda akan melihat lampu yang terdapat pada setrika menyala dan terkadang mati dengan sendirinya. Karena pada setrika otomatis kini sudah ada  alat yang disebut dengan sakelar otomatis.

 

Pada dasarnya alat tersebut bekerja dengan cara mematikan sakelar setrika ketika suhu sudah mulai cukup tinggi. Bimetal akan melengkung menjauh dari kontak K, sehingga membuat arus listrik terputus dan setrika menjadi dingin.

 

Kekita kondisi setrika menjadi lebih dingin, maka bimetal kembali akan menyentuk K sehingga arus listrik kembali mengalir untuk membuat listrik panas.

  1. Alat Pemberitahu Kebakaran

Alat ini biasanya diletakkan pada langit-langit ruangan atau dinding ruangan. Alat satu ini akan mendeteksi kenaikan suhu di sekitar alat ini, sehingga ketika bimetal menyentuk kontak maka arus listrik mengalir menuju bel listri untuk membunyikannya yang menjadi pertanda ada kebakaran atau suhu ruangan naik menjadi lebih panas.

  1. Termometer Bimetal

Thermometer sendiri terbuat dari alat bimetal yang melengkung. Pada salah satu ujung alat ini akan dijepit agar tidak dapat bergerak. Ujung yang satu lagi bergerak dan terhubung dengan jarum penunjuk.

 

Jika suhu naik, maka bimetal akan menjadi lebih melengkung. Jarum penunjuk akan bergerak ke kanan, dan sebaliknya ketika suhu sudah mulai turun bimetal menjadi lebih lurus dan membuat jarum kembali bergerak ke arah kiri

 

 

Baca Juga:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *