Panca Indera : Pengertian, Macam Macam, Bagian, dan Fungsinya Terlengkap

Posted on

Pengertian Panca Indera, Macam Macam, Bagian, dan Fungsinya

Panca indra – ialah alat-alat tubuh yang berperan untuk mengetahui kondisi luar. Alasan disebut dengan panca indera karena terdiri atas lima indra yakni indra penglihat (mata), indra pendengar (telinga), indra pembau atau pencium (hidung), indra pengecap (lidah) serta indra peraba(kulit).

Indra/ indria adalah antarmuka atau kontak dan dalam bentuk spiritual adalah kesadaran diri dengan materi lingkungan sementara dalam agama hindu terdapat jenis sebelas rasa dan dikenal sebagai ekadasa indriya. Macam-Macam Panca Indera diantaranya:

Panca Indera

1. Indera Penglihat (Mata)

Mata adalah salah satu alat indra makluh hidup khususnya manusia sebagai indra penglihat. Jika menyebut mata, hal yang terbesit dibenak kita adalah bola mata. Tetapi sebenarnya tak hanya itu yang berperan agar kita dapat melihat, antara lain ada bulu mata, alis mata, dan kelopak mata yang juga mempunyai peran penting di dalam mendukung sebuah penglihatan.

Bagian-bagian mata dan fungsinya:

a. Kornea (selaput bening),

sebagai penerus cahaya yang masuk dalam mata. cahaya berakhir pada selaput jala/ retina.

b. Iris (selaput pelangi),

letaknya di belakang kornea mata dan di tengah selaput pelangi ada celah bernama anak mata/ pupil fungsinya mengatur banyaknya cahaya masuk dalam mata.

c. Lensa

sebagai pemfokusan agar cahaya yang masuk dalam mata jatuh tepat pada retina.

d. Badan Bening

fungsinya meneruskan cahaya yang melalui lensa.

e. Retina (selaput jala)

fungsinya menangkap cahaya masuk dalam mata.

Saraf mata, berguna meneruskan rangsang cahaya menuju otak.

2. Indera Pendengar (Telinga)

Telinga berfungsi sebagai indra pendengaran serta organ yang menjaga keseimbangan. Telinga akan menangkap sebuah suara atau bunyi dengan cara mengenali getaran suara. Namun telinga juga mempunyai batasan frekuensi suara yang bisa didengar, yakni adalah frekuensi antara 20Hz – 20.000Hz.

Bagian-Bagian Telinga dan Fungsinya:

a. Telinga Luar

terdiri atas daun telinga, lubang telinga, serta saluran telinga luar. Fungsinya untuk menangkap getaran suara.

b. Telinga Tengah

terdiri atas selaput pendengaran (gendang telinga), tulang-tulang pendengaran, serta saluran eustachius.

c. Telinga Dalam

terdiri atas tingkap jorong dan rumah siput. Fungsinya meneruskan rangsang suara ke otak.

3. Indera Pembau (Hidung)

Hidung selain sebagai pernapasan adalah sebagai indera pembau. Rangsang bau yang diterima dari hidung akan dilanjutkan menuju ke otak. Ketidakmampuan indera pembau dalam mencium bau ialah bernama anosmia. Penyebabnya adalah terjadinya penyumbatan pada rongga hidung seperti akibat pilek dan penyakit polip, serta gangguan saraf indera pembau.

Bagian-bagian hidung :

• Rambut halus penyaring udara
• Rambut halus sebagai kepekaan bau
• Kumpulan ujung saraf pembau
• Serat saraf guna mengirim rangsang bau ke otak

4. Indera Pengecap (Lidah)

Lidah ialah otot kerangka lantai mulut yang berperan dalam mencerna makanan dengan cara mengunyah dan menelan. Lidah disebut indera pengecap yang mempunyai banyak struktur tunas pengecap.

Lidah mempunyai beberapa fungsi lain, yakni membantu dalam tindakan bicara, lalu membantu membolak balikkan makanan yanga ada di dalam mulut, dan juga membantu mengatur letaknya makanan waktu mengunyah
Terdapat 2 otot yang berperan aktif pada gerakan lidah, yaitu otot intrinsik dan otot ekstrinsik. Otot intrinsik mengatur gerakan-gerakan halus lidah sementara otot ekstrinsik mengaitkan lidah dengan bagian sekitarnya dan membantu lidah dalam melakukan sejumlah gerakan kasar.

Bagian-bagian lidah yaitu :

• Ujung lidah peka rasa manis
• Samping lidah peka rasa asin dan asam
• Pangkal lidah peka rasa pahit

5. Indera Peraba (Kulit)

Kulit ialah indera peraba yang di dalam terdapat ujung-ujung saraf. Tidak semua permukanaan kulit peka terhadap rangsangan, yang terpeka ialah ujung jari dan bibir. Kulit bisa membedakan panas, dingin, kasar, halus, dan sakit. Kulit merupakan organ terluar tubuh yang melapisi semua tubuh manusia, dan beratnya sekitar 6 7 dari berat tubuh keseluruhan.

Pada luar permukaan kulit ada pori – pori (rongga) sebagai tempat keluarnya keringat. Fungsi kulit diantaranya sebagai pelindung tubuh dari hal yang berbahaya, sebagai alat indra peraba, lalu sebagai salah satu organ dalam eksresi, dan pengatur suhu tubuh, dll.

3 lapisan pada Kulit :

a. Lapisan Epidermis (Lapisan Luar/Kulit Ari)

Lapisan 1pidermis mempunyai tebal ±0,1 mm dan terdiri dari 4 lapisan jaringan epitel. Setiap lapisan epidermis mempunyai ciri khas tersendiri, dan lapisan ini tidak memiliki pembuluh darah, jadi ia mendapatkan suplai nutrisi dari proses difusi lapisan dermis dibawahnya. Berikut 4 lapisan epidermis :

• Lapisan tanduk (stratum korneum)
• Lapisan malphigi (stratum granulosum)
• Lapisan spinosum (stratus spinosum)
• Lapisan basal (stratum germinativum)

b. Lapisan Dermis (Kulit Jangat)

Lapisan Dermis terdiri atas pembuluh darah, ujung – ujung saraf indra, kelenjar minyak, kantung rambut, dan kelenjar keringat. Pembuluh darah pada lapisan ini paling luas sehingga mampu menampung ±5% dari jumlah darah seluruh tubuh. Berikut penyusun kulit dermis:

• Pembuluh !Arah
• Ujung saraf indra
• Kelenjar keringat
• Katung rambut
• Kelenjar minyak

c. Hipodermis (Jaringan ikat Bawah Kulit)

Hipodermis adalah jaringan ikat letaknya di bawah lapisan dermis, tapi batas pemisah antara bagian hipodermis dari bagian dermis ini tak jelas. Lapisan ini adalah tempat penyimpanan lemak tubuh, sehingga sering terkenal dengan lapisan lemak di bawah tubuh. Fungsinya untuk melindungi dari benturan benda keras, lalu sebagai penjaga suhu tubuh sebab lemak dapat menyimpan panas, serta sebagai sumber energi cadangan.

Nah, itulah panca indra yang ada pada manusia. Berdasarkan ke lima indra diatas memiliki peran masing-masing yang bermanfaat bagi organ tubuh manusia. Selamat belajar.

Baca juga:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *