Ras : Pengertian, Macam, Ciri dan Faktor Terjadinya Ras di Dunia Lengkap

Posted on

Pengertian, Macam-Macam Ras Di Indonesia Berserta Ciri-Cirinya Lengkap

Ras Di Indonesia – Ras adalah sebuah kata yang sering kita dengar namun belum banyak orang yang paham artinya. Bangsa Indonesia didiami oleh berbagai macam ras. Berikut penjelasan ras yang ada di Indonesia dan dunia lengkap.

Pengertian, Macam-Macam Ras Di Indonesia Berserta Ciri-Cirinya Lengkap

Pengertian Ras

Ras berasal dari bahasa latin yaitu Radix yang artinya akar atau asal. Definisi ras secara luas yaitu sistem pengelompokkan/penggolongan manusia yang ada di bumi, berdasarkan ciri fisiknya secara umum. Sehingga ras pada suatu negara bisa sama atau berbeda dengan bangsa yang lainnya. Ada beberapa negara yang mempunyai ras khusus, yang mendiami wilayahnya. Berikut ini pengertian ras menurut para ahli :

  1. Menurut Bruce J. Cohen, ras adalah pengelompokkan manusia berdasarkan ciri fisik atau biologis pada individu yang di dalamnya sama dan diwariskan dengan turun temurun.
  2. Menurut Horton dan Hunt, ras adalah pengelompokkan manusia berdasarkan perbedaannya (bukan persamaannya) dengan kelompok manusia yang lainnya, berdasarkan pada ciri fisik bawannya.
  3. Menurut Alex dan Thio, ras adalah penggolongan sekelompok manusia oleh masyarakat sekitarnya berdasarkan ciri-ciri biologis yang mereka miliki. Suatu ras tertentu memiliki ciri biologis yang berbeda dengan masyarakat pada umumnya. Menurut Stephen K. Sanderson, ras adalah pengelompokkan atau penggolongan manusia yang didefinisikan oleh suatu masyarakat dan diterima oleh masyarakat yang lainnya. Hal itulah yang menjadi perbedaan sosial, berdasarkan ciri fisik atau biologis tertentu.

Ciri fisik yang dijadikan dasar dalam pengelompokkan ras adalah ciri yang bisa terlihat atau tampak oleh orang lain. Yang meliputi bentuk hidung, warna kulit, warna mata, warna rambut, dan lain-lain. Ciri fisik tersebut disebut juga ciri biologis, karena secara biologis terutama dalam pelajaran genetika ciri tersebut diwariskan pada keturunan yang berikutnya. Meskipun pada akhirnya terjadi perkawinan antara ras tetapi ciri fisik tersebut tidak akan langsung hilang. Tetapi keturunan yang dihasilkan bisa memiliki ciri fisik dari salah satu kelompok ras, atau menghasilkan ciri fisik yang baru dari penggabungan dua ras. Misalnya dua dari kelompok ras yang berbeda yang melakukan perkawinan. Yang satu berasal dari ras yang mempunyai ciri fisik rambut yang lurus, dengan ciri fisik ras rambut keriting. Maka keturunan yang dihasilkan bisa memiliki ciri fisik dengan rambut lurus, keriting atau ikal.

Ciri fisik yang digunakan untuk mengelompokkan ras, diantaranya yaitu :

  1. Bentuk badan. Yang dapat dibedakan misalnya tinggi dan rangka badan yang menyusunnya. Ada pula golongan ras yang tubuhnya tinggi besar, ada juga golongan ras yang tubuhnya kecil, atau ada golongan ras yang tubuhnya kecil dan mungil.
  2. Bentuk kepala. Walaupun bentuk kepala agak sulit dilihat secara sepintas, tetapi para ahli juga mengelompokkan ras berdasarkan bentuk dari kepalanya. Bentuk kepala biasanya diukur berdasarkan panjang dari lingkar kepala.
  3. Bentuk muka. Yang diperhatikan dalam pengelompokkan ras yaitu bentuk tulang pipi (ada yang menonjol dan tidak), pronogtisme (jarak atau derajat muka dengan air muka), panjang muka (jarak antar dua tulang pipi), dan bentuk tulang rahang bawah (dagu).
  4. Bentuk hidung. Bila dinilai dari panjang dan lebar ukuran hidung rata-rata sekelompok manusia tertentu. Biasanya orang akan menggolongkan bentuknya sesuai dengan hidung mancung, pesek, dan biasa / lebar.
  5. Warna kulit, warna rambut, dan warna mata. Pengelompokkan pada ciri fisik ini adalah yang paling mudah dilihat. Ada pula kelompok manusia yang memiliki kulit hitam, putih, kuning, atau sawo matang. Ada kelompok manusia yang mempunyai warna tengah mata hitam, biru, atau hijau. Sedangkan rambut manusia, bisa dikelompokkan berdasarkan warna hitam dan putih / kuning dan bentuk rambut lurus, ikal, dan keriting.

Faktor Terjadinya Ras di Dunia

Ada banyak kelompok ras yang ada di dunia, berikut ini macam-macam ras menurut para ahli di dunia :

  1. Mutasi. Adalah perubahan secara genetik yang disebabkan oleh faktor lingkungan atau faktor lainnya. Contohnya orang tua yang berkulit hitam bisa melahirkan anak yang kulitnya sawo matang.
  2. Seleksi alam. Adalah seleksi yang dilakukan oleh alam, pada lingkungannya. Contohnya kelompok manusia yang hidup di wilayah kutub, maka lama-lama bentuk tubuh dan cara hidupnya akan beradaptasi dengan lingkungan kutub yang dingin.
  3. Adaptasi. Adalah penyesuaian diri dari kelompok manusia dengan lingkungannya. Contohnya kelompok manusia yang hidup di kutub, lama-lama bentuk tubuh dan cara hidupnya akan sama dengan lingkungan kutub yang dingin.
  4. Isolasi. Adalah pemencilan/pengucilan. Ciri fisik/biologis yang diperoleh kelompok manusia yang berasal dari mutasi, seleksi alam, dan adaptasi akan dapat bertahan turun temurun, jika kelompok itu terisolasi atau sengaja mengucilkan diri dari dunia luar.
  5. Migrasi. Yaitu perpindahan. Sejak dahulu manusia sudah melakukan perjalanan migrasi, dalam mencari tempat tinggal yang lebih baik. Perpindahan ini bisa disebabkan oleh kondisi alam, bencana alam, atau peperangan.

Hal itu menyebabkan kelompok manusia dengan ras tertentu ada di beragam wilayah yang ada di dunia. Bila dalam perjalanannya mereka bercampur dan melakukan perkawinan dengan kelompok ras yang lain, maka hal itu bisa menimbulkan kelompok manusia dengan ras yang baru.

Perbedaan ras adalah salah satu penyebab dengan terjadinya serta menimbulkan suatu akibat, yang diakibatkan oleh beberapa hal di bawah ini :

  1. Timbulnya golongan mayoritas dan minoritas. Biasanya golongan mayoritas akan mendominasi segala aspek kehidupan, dan golongan minoritas tersisihkan dari beragam bidang pembangunan suatu negara.
  2. Perbedaan strata sosial berdasarkan prasangka ras. Hal ini bisa terjadi, yang dimana ras tertentu merasa dirinya lebih baik dari ras lainnya yang tinggal di pedalaman atau primitif.

A.L Krober, seorang ahli yang mengamati perkembangan masyarakat, mengelompokkan ras manusia di dunia menjadi 4, yaitu :

Ras Mongoloid

Ras yang satu ini memiliki kulit yang putih, badan yang tidak tinggi tapi juga tidak besar. Ras Mongoloid juga memiliki mata yang kecil atau sipit.  Golongan bangsa yang termasuk ras Mongoloid menyebar di Asia dan Amerika, yaitu Asiatic Mongoloid (Asia Tengah, Asia Timur, dan Asia Utara), Malayan Mongoloid (Asia Tenggara, beberapa daerah di Indonesia, Malaysia, dan Filipina), dan American Mongoloid yang meliputi orang Eksimo di Amerika Utara dan Terra del Fugo di Amerika Selatan.

1. Ras Negroid

Ras Negroid memiliki ciri khas dengan kulit yang hitam dan rambut keriting. Sebagian besar orangnya berasal dari Afrika, dan di seluruh dunia. Walaupun terkadang mereka menjadi kaum minoritas di negara tempat mereka tinggal.

Bangsa yang termasuk golongan ras ini adalah African Negroid (mendiami seluruh wilayah benua Afrika), Negrito (meliputi bangsa yang mendiami wilayah Afrika Tengah, Semenanjung Melayu, dan Filipina), dan bangsa Melanesian (bangsa Papua dan Melanesia).

2. Ras Kaukasoid

Ras ini memiliki ciri fisik dengan kulit yang putih, mata biru, dan badan yang besar.  Golongan ini mendiami hampir seluruh Eropa, Golongan bangsa yang termasuk ras kaukasoid, antara lain bangsa Nordic (Eropa Utara), bangsa Alipine (mendiami wilayah Eropa Tengah dan Eropa Timur), dan bangsa Mediteran (mencakup negara-negara di sekitar Laut Tengah, Afrika Utara, Amerika, Armenia, Arab, dan Iran).

3. Ras Khusus

Ras khusus adalah golongan/kelompok manusia yang tak termasuk dalam tiga golongan ras yang ada di atas dan memiliki cirinya sendiri. Biasanya mereka hanya ada di wilayah tertentu di suatu negara. Ras khusus ini antara lain :

  • Ras Bushman, ras yang mendiami daerah Gurun Kalahari di Afrika Selatan.
  • Ras Veddoid, kelompok masyarakat yang mendiami daerah pedalaman Sri Langka dan Sulawesi Selatan, Indonesia.
  • Ras Australoid, ras yang merupakan penduduk asli negara Australia atau yang dikenal dengan bangsa Aborigin
  • Ras Polynesia, ras yang mendiami daerah Kepulauan Melanesia dan Mikronesia.
  • Ras Ainu, ras yang mendiami Pulau Kurofoto dan Hokkaido di Jepang.

Ras di Indonesia

Nenek moyang kita berasal dari daerah Yunan atau Cina Selatan. Tetapi sebelum kedatangan nenek moyang bangsa Indonesia, Kepulaian Indonesia juga sudah didiami oleh penduduk asli Indonesia. Berikut ini beberapa macam ras yang ada di Indonesia :

Suku Bangsa / Ras Papua Melanesia

Adalah ras yang memiliki ciri kulit hitam, rambut keriting, badan kekar, hidung mancung, dan bibir tebal. Ras ini banyak terdapat di Pulau Papua dan Kepulauan Aru yang terkenal dengan sebutan suku Tapiro. Suku Tairo ini memiliki ciri yang sama dengan suku Aeta di Filipina dan suku Semang di Malaysia. Ras Papua Melanesia adalah suku bangsa asli yang mendiami Indonesia sebelum datangnya neney moyang Indonesia.

Suku Bangsa / Ras Veddoid

Ras Veddoid adalah jenis ras khusus yang memiliki cirinya sendiri. Ciri dari orang dengan ras Veddoid ini adalah perawakan kecil, rambut berombak, dan kulit sawo matang. Mereka berasal dari Sri Langka. Suku bangsa Indonesia yang termasuk ke dalam ras Veddoid diantaranya yaitu  Suku Toala di Semenanjung Barat Daya Sulawesi, Suku Tomuna di Pulau Muna, Suku Gayo di sekitar Danau Toba, Suku Kubu di Jambi, Suku Sakai di Siak, dan Suku Tomuna di Kepulauan Mentawai. Suku-suku tersebut mempunyai persamaan ciri dengan Suku Senai di Malaysia.

Suku Bangsa / Ras melayu Tua / Proto Melayu

Bangsa Proto Melayu merupakan ras yang dianggap sebagai nenek moyang Indonesia. Yang berasal dari dataran Asia atau tepatnya Yunan di Asia Utara, mereka datang ke Indonesia dengan beragam gelombang. Bangsa ini adalah gelombang pertama yang datang sekitar tahun 200 SM, lalu bergerak menuju ke arah selatan dengan melalui Vietnam (Indo China). Dalam perjalanannya menuju ke Indonesia, beberapa orang dari mereka tinggal di beberapa wilayah yang saat itu mereka lewati saat itu.

Tak heran bila ras ini tersebar di beberapa wilayah negara selain Indonesia. Mereka tersebar di Semananjung Melayu, Filiphina, Kepaulauan Pasifik sampai Madagaskar. Ras Melayu Mongoloid memiliki ciri fisik seperti rambut ikal atau lurus, muka bulat, kulit sawo matang, badan tinggi ramping, hidung sedang / lebar, kebudayaan masih asli, menganut paham animisme dan dinamisme, dan membawa kebudayaan zaman batu muda (neolithikum). Suku bangsa di Indonesia yang termasuk golongan ini adalah Suku Batak di Sumatera Utara, Suku Toraja di Sulawesi Selatan, Suku Sasak di Lombok, Suku Nias di Kepulauaun Nias, Suku Kubu di Sumatera Selatan, dan Suku Dayak di Kalimantan Tengah .

Suku Bangsa/ Ras Melayu Muda/ Deutro Melayu

Deutro Melayu juga merupakan golongan Melayu Mongoloid dengan ciri fisik yang sama. Mereka juga datang dari daerah Yunan sekitar tahun 500 SM. Mereka dianggap sebagai gelombang kedua yang datang ke Indonesia.

Ras Melayu Muda memiliki ciri seperti membawa kebudayaan zaman perunggu dan sudah tidak menganut paham animisme dan dinamisme. Tetapi sampai di Indonesia mereka banyak dipengaruhi oleh beberapa agama seperti  agama Hindu dan Budha dari penduduk Indonesia umumnya pada saat itu, agama Kristen dari bangsa Eropa, dan agama Islam dari orang-orang Aceh.

Suku bangsa di Indoensia yang masih ada dan termasuk ras Melayu Muda antara lain Suku Jawa, Suku Abli, Suku Madura di Jawa Timur, Suku Banjar di Kalimantan Selatan, Suku Aceh, Suku Minagkabau di Sumatera Barat, dan Suku Bugis di Sulawesi Selatan.

Ras-Ras Lain

Ada beberapa kelompok ras lainnya yang ikut mendiami wilayah Indonesia, diantaranya yaitu orang-orang Cina, Jepang, Korea, orang-orang Arab, Pakistan, dan India. Orang-orang Cina, Jepang, dan Korea merupakan kelompok ras Mongoloid Induk atau Asiatic Mongoloid. Sedangkan orang-orang Arab, Pakistan dan India merupakan kelompok ras Kaukasoid.

Semua ras yang ada di Indonesia menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang majemuk. Dan memiliki beraneka ragam budaya, suku bangsa, dan agama. Hal ini bisa terjadi karena adanya percampuran/pergaulan diantara kelompok. Keanekaragaman ini menjadi salah satu faktor pendorong dari ras tersebut. dengan beragamnya ras, agama, suku, yang terbentuk maka diharapkan bangsa Indonesia menjadi lebih kuat, dan juga lebih besar. Kita harus memiliki kemajemukan dari ras sebagai salah satu aset pembangunan nasional. Karena Tuhan menciptakan manusia dengan beragam bentuk, dengan tujuan saling melengkapi.

Berikut ini beberapa upaya yang dilakukan oleh NKRI dalam berbagai ras yang ada, antara lain :

  • Mengamalkan makna pancasila dan menjalankan konsitusi UUD 1945 pada segala aspek kehidupan berbegara secara murni dan konsekuen.
  • Saling menghargai dan saling menghormati
  • Saling bertoleransi dengan berbagai ras/ kebudayaan yang ada
  • Meletakkan kepentingan Bangsa Indonesia di atas kepentingan ras/ kelompok/ golongan manapun
  • Ikut serta menjaga keutuhan dan persatuan Bangsa Indonesia di manapun berada sebagai bagian dari pertahanan negara.

Demikian ulasan mengenai ras di Indonesia dan dunia yang lengkap, semoga artikel ini bermanfaat bagi anda semua. Dan dapat menambah wawasan anda mengenai bangsa Indonesia.

Baca Juga :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *