Kelainan dan Penyakit Pada Sistem Ekskresi Manusia Terlengkap

Posted on

Kelainan dan Penyakit Pada Sistem Ekskresi Manusia Terlengkap

Kelainan dan penyakit sistem ekskresi – Makhluk hidup diciptakan bersama dengan sistemnya dalam tubuh, terlebih lagi manusia yang diciptakan paling sempurna. Setiap sistem pasti akan berjalan baik bila kondisi tubuh manusia tersebut normal. Namun, tidak menutup kemungkinan ada sejumlah kondisi yang menjadikan tubuh tidak normal, seperti disebabkan oleh penyakit keturunan maupun pengaruh lingkungan. Alhasil, menimbulkan kelainan-kelainan dalam tubuh dan sistemnya. Berikut beberapa Kelainan dan penyakit sistem ekskresi pada manusia.

1. Kulit

Kulit merupakan organ ekskresi lapisan terluar tubuh manusia, yang berfungsi mengatur suhu tubuh dan mencegah adanya dehidrasi ataupun kekurangan cairan melalui cara mengatur jumlah keringat. Kulit merupakan pula pusat reseptor sensori sebagai pendeteksi rasa sakit, sensasi dan tekanan.

Kulit juga sebagai pertahanan awal dalam tubuh terhadap bakteri, virus dan juga mikroba lainnya. Kulit dan rambut halus akan melindungi dari bahaya paparan radiasi sinar ultraviolet, dan mencegah kulit terbakar dengan cara mengeluarkan melanin. Kulit terdiri atas 3 lapisan jaringan, yakni epidermis, dermis serta hypodermis.
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, bahwa kulit adalah pelindung tubuh terluar, sehingga tidak jarang juga terjadi gangguan ataupun kelainan pada sistem eksresi kulit, diantaranya:

a. Kanker kulit

ada 3 jenis kanker yang menyerang kulit, yaitu:

  • Karsinoma sel basal, ialah jenis yang sangat umum ditemukan. Jenis kanker ditandai dengan warna seperti mutiara. Jenis kanker ini bisa merusak jaringan kulit serta tulang.
  • Karsinoma sel skuamosa, adalah jenis kanker yang sering ditemukan juga. Tandanya kasar di area permukaan kulit dan juga luka kulit. Jenis kanker ini bisa menyebabkan kematian sampai 10% dari total penderita.
  • Melanoma, adalah jenis kanker yang sangat serius, membuat kulit lebih gelap, berubah, dan keluar bercak merah. Jenis ini penyakit yang fatal hingga 35% pasien yang didiagnosa meninggal.

b. Kutil

ialah benjolan kasar dampak dari infeksi virus. Biasanya muncul di area tangan atau kaki. Penyakit ini akan menghambat pembuluh darah, terkadang disebabkan oleh infeksi virus papiloma

c. Eksim/ dermatitis

eksim membuat kulit yang terlihat merah, gatal, serta kulit terkelupas. Terkadang penyakit ini muncul karena keturunan, ataupun bisa juga karena faktor luar. Penyakit bisa ditangani dengan obat anti inflamasi/ salep yang dijual di pasaran.

d. Jerawat

adalah kelaianan pada rambut serta kelenjar minyak dalam kulit. Munculnya jerawat dipengaruhi perubahan hormone. Jerawat bisa diatasi dengan produk jenis vitamin A (retinol), asam salisilat (guna membuka pori kulit), benzoil peroksida (guna mengurangi bakteri), dan antibiotic (guna mengurangi inflamasi).

e. Vitilogo

adalah konsidi dimana sel memproduksi warna kulit, yakni melanosit, tidak berfungsi dengan baik. Beberapa kasus menyebutkan bahwa keadaan ini diserang oleh sistem imun, biasanya sel ini secara misterius akan mati atau berhenti bekerja. Saat hal itu terjadi, maka pasien akan mengalami seperti bercak putih pada kulit.

2. Paru-paru

Paru-paru merupakan salah satu jaringan besar yang letaknya di dalam tulang rusuk, di atas diafragma. Organ eksresi terpenting bagi tubuh ini mempunyai cara khusus untuk melindungi dirinya.

Terdapat beberapa masalah umum yang terjadi pada paru-paru dan membuatnya tak dapat bekerja dengan baik. Ada 3 jenis utama penyakit ataupun kelainan pada paru-paru, yakni:

a. Penyakit saluran pernafasan

Biasanya, mengakibatkan penyempitan/ penutupan saluran pernafasan. Jenis penyakit ini seperti asthma, bronchitis, emphysema, dan bronchitis kronis. Penderita akan merasa kesulitan bernafas, misalnya bernafas menggunakan sedotan.

b. Penyakit jaringan paru-paru

Terdapat luka/ pembengkakan pada jaringan sehingga paru-paru tak dapat mengembang sempurna. Penderita terkadang merasa seperti memakai sabuk atau baju yang terlalu ketat. Mereka seperti kesulitan bernafas hingga dalam.

c. Penyakit sirkulasi paru-paru

yakni mempengaruhi pembuluh darah paru-paru, dan mengakibatkan pembekuan, lalu luka, atau pembengkakan pada pembuluh darah. Kondisi ini memengaruhi kemampuan paru-paru mengambil oksidan dan juga mengeluarkan karbon dioksida. Akibatnya gangguan pada fungsi jantung.

3. Hati

Hati merupakan organ paling besar dalam tubuh manusia. Fungsinya melawan infeksi dan penakit, mengeluarkan beberapa racun seperti alkohol pada tubuh, kemudian mengatur kadar kolesterol, mengeluarkan empedu, seperti cairan memecah lemak, membantu penggumpalan darah, dan membantu pencernaan.

Beberapa gangguan pada hati, diantaranya:

1. Cirrhosis

yakni terbentuknya luka dalam hati disebabkan kerusakan hati akibat dari penyalahgunaan alcohol

2.Penimbunan lemak hati

yakni pembentukan lemak dalam sel-sel hati, biasanya terjadi pada orang kelebihan berat badan (obesitas)

3. Hepatitis

yakni pembengkakan pada hati disebabkan oleh infeksi virus ataupun paparan zat berbahaya seperti alcohol.

4. Primary billiary cirrhosis

ialah penyakit jarang dan jenis penyakit dengan jangka lama yang merusak pada saluran empedu dalam hati.

4. Ginjal

Ginjal sebagai sistem urinasi yang memproduksi, lalu menyimpan dan membuang urin. Ginjal membuat urin melalui cara menyaring sampah (zat yang tak terpakai) dan kelebihan air dalam darah. Urin berjalan mulai ginjal melewati dua pipa tipis bernama ureter dan mengisi kandung kemih. Saat kandung kemih penuh, maka manusia akan mengeluarkannya melewati uretra untuk membuang sampah.

Sistem urin juga biasanya mengalami banyak infeksi dan juga masalah. Beberapa kelainan yang bisa terjadi pada ginjal adalah:

1. Infeksi saluran kencing

terjadi sebab masuknya bakteri saluran urinasi dan akan mempengaruhi uretra, lalu kandung kemih/ bahkan ginjal.

2. Interstitial cyctitis

merupakan kondisi kronis pada kandung kemih. Tekanan pada kandung kemih dan rasa sakit, hingga ke panggul.

3. Prostatitis

adalah pembengkakan kelanjar prostat, sehingga hanya bisa terjadi pada pria. Gejalanya termasuk frekuensi & urinasi yang tak dapat tertahan, nyeri panggul dan juga rasa sakit saat buang air kecil.

4. Batu ginjal

adalah gumpalan kalsium oksalat pada saluran kencing. Penyakit ini menyebabkan rasa sakit di area punggung dan pinggang, terkadang disertai keberadaannya darah dalam urin. Sebagian besar batu ginjal bisa diobati dengan terapi intensif.

5. Gagal ginjal

( gagal renal & penyakit ginjal kronis) mengakibatkan ketidakmampuan pada ginjal untuk menyaring sebuah zat buangan (sampah) dari darah.

Demikianlah pembahasan mengenai Kelainan dan penyakit sistem ekskresi pada manusia. semoga artikel ini bisa menambah pengetahuan kamu mengenai sistem eksresi manusia dan semua jenis kelainan yang mungkin terjadi.

Baca juga:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *