Kas Kecil: Pengertian, Pembentukan, Fungsi, Dan Metode  Kas Kecil Terlengkap

Posted on

Pengertian Kas Kecil, Pembentukan, Fungsi, dan Metode  Kas Kecil

Pengertian kas kecil – dari beberapa jenis transaksi, dalam perusahaan tidak selamanya sekedar mengandalkan pembayaran yang nominalnya cukup besar. Sejumlah transaksi dapat melibatkan juga pembayaran kecil, oleh karena itu diperlukan bentuk pembukuan untuk mencatat pengeluaran-pengeluaran kecil dalam sebuah perusahaan yang dinamakan Kas Kecil (pretty cash). Untuk lebih jelasnya mengenai pengertian kas kecil bisa dilihat berikut ini.

Pengertian Kas Kecil Menurut Para Ahli

  • Menurut Soemarso (2004:320)

Kas kecil merupakan sejumlah uang tunai yang disisihkan oleh perusahaan dan berguna sebagai pelayanan pengeluaran tertentu yang tidak besar jumlahnya dan berupa pengeluaran-pengeluaran lain telah dilakukan oleh bank (menggunakan cek).

  • Menurut Kusnadi dalam buku akuntansi keuangan menengah (intermediate)(2000:64)

Menyatakan bahwa dana kas kecil ialah dana yang berupa pembayaran, tidak menggunakan cek sebagai alat pembayaran, akan tetapi menggunakan uang tunai.

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan :

Pengertian kas kecil ialah sejumlah dana yang telah dibentuk oleh perusahaan untuk membiayai pengeluaran operasional yang segera dibayarkan dengan jumlah relatif kecil, jadi tidak ekonomis bila dibayar melalui cek atau giro.

Cara Pembentukan Kas Kecil

  • Yaitu dimulai dengan mengestimasi lebih dulu seberapa banyaknya kas yang dibutuhkan untuk melakukan pembayaran pada kas kecil tersebut dalam periode tertentu.
  • Kemudian perusahaan akan mengisi dana kas kecil dengan cara mencairkan dana di bank.
    (dalam sistem pengendalian intern, pisahkan antara pengelola dana kas kecil dan pengelola dana kas pusat (kasir yang umum). Pengelolah yang bertanggung jawab ini disebut petugas pemegang kas kecil. Petgas ini dipercaya atas penyimpanan dan penggunaan dana perusahaan.
  • Selanjutnya akan dibukukan kembali oleh bagian keuangan perusahan.

Fungsi Kas Kecil

  • Membayar pengeluaran perusahaan yang jumlah nominalnya kecil.
  • Menangani pada masalah perlengkapan kantor/perbekalan dari kantor.
  • Sebagai dana talangan.
  • Sebagai dana langsung yang tidak praktis menggunakan cek.
  • Mempercepat aktivitas perusahaan dan juga relasi pimpinan.
  • Meringankan beban para staff karyawan dalam memberikan pelayanan secara maksimal kepada pelanggan.

Metode Pengelolaan Kas Kecil

Metode ini meliputi beberapa tahapan pengelolaan dalam penggunaan dana yang ada, jadi saat laporan penggunaan kas kecil diminta oleh pihak-pihak terkait bisa menunjukkan dengan cepat dan lengkap tanpa ada kesalahan. Metode pencatatan pada kas kecil terdiri dari (dua) yaitu:

a. Metode Tetap (Imprest fund system)

Metode Tetap ialah metode pembukuan kas kecil yang mana rekening kas kecil dengan jumlah selalu tetap. Pada setiap pengeluaran kas terjadi, pemegang kas kecil tidak secara langsung mencatatnya, tapi hanya sekedar mengumpulkan bukti atas transaksi pengeluarannya.

Ciri-ciri dari Metode Tetap (Imprest fund system) :

  • Bukti-bukti pada penggunaan dana kas kecil akan dikumpulkan dalam pengelola kas kecil.
  • Melakukan pengisian dana kas kecil dengan cara penarikan cek yang jumlahnya sama dengan dana kas kecil yang sudah digunakan jadi jumlah dana kas kecil akan kembali pada jumlah yang ditetapkan semula.

Langkah-langkah operasional pada metode tetap :

  • Dalam pembentukan dana kas kecil yang mana pemegang kas kecil akan diberi beberpa uang tunai yang digunakan untuk pembayaran atas pengeluaran dan diperkirakan dapat memenuhi kebutuhan dalam periode tertentu.
  • Dana kas kecil dimanfaatkan untuk pembayaran dalam transaksi pengeluaran.
  • Sesudah dana kas kecil habis atau hampir habis, kasir akan membentuk kembali dana kas kecil, dengan mengisinya sebesar jumlah nominal pengeluaran yang terjadi.

b. Metode Berubah-Ubah (Fluctuating Fund System)

Metode berubah-ubah ialah suatu metode pengisian juga pengendalian kas kecil yang mana jumlah kas kecil selalu berubah-ubah (sesuai dengan kebutuhan). Sistem ini mengharapkan bahwa dari jumlah nominal kas kecil tidak tetap, tetapi jumlahnya sesuai dengan kebutuhan. Contohnya, saat pertama kali membuat kebijakan, perusahaan akan menetapkan jumlah nominal kas kecil dengan sebesar Rp6 Juta lalu digunakan sesuai kebutuhan dan lalu kas kecil diisi kembali.

Pada saat waktu pengisian, apabila perusahaan menggunakan sistem dana tetap, maka dari jumlah kas kecil harus sama dengan jumlah dari saldo awal kas kecil. Tapi pada metode sistem dana berubah atau dana menjadi mengambang, yaitu jumlah pengisian kembali kas kecil tidak harus sama dengan jumlah nominal saldo awalnya, jadi bisa lebih ataupun kurang

Ciri-ciri dari Metode berubah-ubah (Fluctuating fund system):

  • Pembentukkan dan pengisian kembali dana kas kecil di catat di debit dalam akun kas kecil.
  • Bukti pengeluaran kas kecil dicatat dalam buku jurnal kas kecil dengan mendebit akun-akun yang terkait dengan penggunaan kredit akun kas kecil.
  • Jumlah besarnya dana kas kecil yang disediakan berubah – ubah disesuaikan dengan perkembangan dari kegiatan bagian-bagian pemakai dana.

Kas kecil ini bersifat opsional pada sebuah perusahan. Artinya, hal ini diperbolehkan melakukan dan boleh juga tidak, jadi tergantung dengan kebutuhan. Yang terpenting ialah dalam pembuatan laporan keuangan perusahaan dapat tepat. Sehingga untuk membuat laporan keuangan dalam perusahaan bisa dengan mudah dan cepat, kini kamu juga bisa menggunakan software akuntansi. Jurnal merupakan software akuntansi online yang bisa membantu kamu membuat laporan keuangan secara instan di mana pun serta kapan pun. Hanya dengan koneksi Internet juga, kamu dapat memonitor keuangan perusahaan di mana pun dan kapan pun. Yaitu melalui situs Bursa Efek Indonesia (BEI).

Demikianlah pembahasan mengenai Pengertian Kas Kecil dan beberapa metode kas kecil yang digunakan oleh perusahaan. Semoga bisa menambah ilmu pengetahuannya.

Baca juga:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *