Daur Biogeokimia : Pengertian, Fungsi dan Macam Macamnya Terlengkap

Posted on

 Daur Biogeokimia : Pengertian, Fungsi dan Macam Macamnya Terlengkap

Daur biogeokimia – Ekologi, biasa diartikan merupakan ilmu tentang hubungan antara organisme-organisme dengan lingkungannya. Beberapa ekosistem dikorelasi satu dengan yang lainnya melalui proses biologi, fisika, kimia. Masukan beserta buangan energi, bahan kimia anorganik, organik dan gas bisa melalui batasan ekosistem lewat penghubung faktor meteorologi misalnya angin dan presipitasi, penyebab geologi misalnya air mengalir beserta daya tarik dengan faktor biologi seperti gerakan hewan. Untuk lebih jelasnya, berikut ini akan dibahas tentang daur biogeokimia.

A. Pengertian Siklus atau Daur Biogeokimia

Materi yang membentuk tubuh organisme bermula dari bumi. Materi yang berbentuk unsur-unsur ada pada senyawa kimia dan menggambarkan materi awal makhluk hidup dengan tak hidup. Daur atau siklus biogeokimia atau merupakan siklus senyawa kimia yang bergerak dari komponen abiotik menuju ke biotik kemudian balik lagi ke komponen abiotik.

Siklus unsur-unsurt itu tidak cuma lewat organisme, melainkan juga mengikutsertakan reaksi-reaksi kimia pada golongan abiotik sehingga dinamakan siklus biogeokimia. Biogeokimia ialah perpindahan atau perubahan yang berkelanjutan antara elemen biosfer yang hidup maupun dengan yang tidak hidup. Sebuah ekosistem, materi disetiap bagian trofik tetap ada. Materi berwujud unsur-unsur pembagian bahan organik di daur ulang. Kemudian unsur-unsur itu masuk dalam elemen biotik lewat air, tanah, dan udara. Siklus materi tersebut mengaitkan makhluk hidup beserta batuan (geofisik) oleh karena itu dinamakan Daur/Siklus biogeokimia.

Seluruh yang terdapat di bumi yaitu makhluk hidup serta benda mati terangkai dari materi. Materi tersebut diantaranya tersusun oleh: Nitrogen (N), Oksigen (O), Karbon (C), Hidrogen (H), belerang atau sulfur (S) beserta Fosfor (P). Unsur-unsur kimia itu tadi digunakan produsen guna membuat bahan organik melalui bantuan cahaya matahari juga energi yang diperoleh melalui reaksi kimia. Bahan organik tersebut merupakan sumber untuk organisme. Tahap makan beserta dimakan dalam rantai makanan menyebabkan aliran materi pada mata rantai lainnya. Meskipun makhluk yang terdapat di satu rantai makanan tidak hidup, aliran materi akan tetap berlangsung. Sebab makhluk hidup yang sudah mati tadi akan diuraikan dengan decomposer kemudian selanjutnya tetap masuk lagi dalam rantai makanan selanjutnya. Demikian seterusnya sampai membentuk sebuah aliran energi beserta daur materi.

B. Fungsi Daur Biogeokimia

Fungsi dari daur biogeokimia ialah menjadi daur atau siklus materi yang membalikkan lagi seluruh unsur-unsur kimia yang telah digunakan oleh seluruh yang ada di muka bumi dari komponen biotik ataupun komponen abiotik, yang pada akhirnya kesinambungan hidup di bumi dapat terjaga.

C. Macam-macam Daur Biogeokimia

1. Daur Nitrogen

Di bumi, Nitrogen ada dalam suatu senyawa organik protein, spertiurea, asam nukleat menjadi larutan anorganik sepertiammonia, nitratm, dan nitrit.
(1) Tahap awal
Daur Nitrogen merupakan transfer nitrogen oleh atmosfir kedalam tanah. Disamping air hujan yang mengandung sejumlah nitrogen, peningkatan nitrogen kedalam tanah terbentuk lewat tahap fiksasi nitrogen.
(2) Tahap kedua
Nitrat yang diperoleh dari fiksasi biologis dibuat oleh produsen (tumbuhan) diganti sebagai molekul protein. Seterusnya apabila hewan maupun tumbuhan binasa, makhluk yang mengurai mengubahnya sebagai gas amoniak (NH3) beserta garam ammonium nan luruh dalam air (NH4+).

2. Daur Karbon serta Oksigen

Di atmosfir ada kandungan COZ sejumlah 0.03%. Asal-usul COZ dari udara bersumber oleh respirasi manusia beserta hewan, pembakaran batu bara, asap pabrik, dan erupsi vulkanik. Karbondioksida yang terdapat di udara digunakan oleh tumbuhan sebagai berfotosintesis serta membuahkan oksigen yang pada akhirnya akan dimanfaatkan manusia serta hewan sebagai respirasi. Hewan serta tumbuhan yang mati, di kesempatan yang akan datang akan menjadi batubara di dalam tanah. Kemudian batu bara akan digunakan lagi untuk bahan bakar dan serta menambah kadar C02 dalam udara.

3. Daur Hidrogen atau Air

Daur air pada atmosfir berkedudukan dalam keadaan uap air. Uap air berawal oleh air dari daratan serta laut yang menguap disebabkan panas sinar matahari. Air tanah serta air permukaan separuh mengalir di sungai, lalu ke danau serta ke laut. Siklus ini disebut siklus panjang. Adapun siklus yang diawali melalui proses transpirasi beserta evapotranspirasi oleh air yang ada di permukaan bumi, kemudian diikuti dengan presipitasi atau turunnya air menuju ke bumi disebut siklus pendek.

4. Daur Belerang atau Sulfur

Daur belerang diperoleh dalam wujud sulfat anorganik. Sulfur di susutkan oleh bakteri sebagai sulfida dan tidak jarang terdapat dalam wujud sulfur dioksida maupun hidrogen sulfida. Beberapa macam bakteri terkait oleh sulfur air, diantaranya Desulfomaculum serta Desulfibrio yang mau mereduksi sulfat sebagai sulfida dalam wujud hidrogen sulfida (H2S). Selanjutnya H2S dimanfaatkan bakteri fotoautotrof anaerobseperti Chromatium serta membebaskan sulfur dengan oksigen. Sulfur diodaksi sebagai sulfat oleh mikrob kemolitotrof seperti Thiobacillus

5. Daur fosfor

Dalam bumi, fosfor terbagi menjadi 2 bentuk, diantaranya senyawa fosfat organik (di tumbuhan serta hewan) dengan senyawa fosfatanorganik (oleh air dan tanah). Fosfat organik pada hewan serta tumbuhan yang tidak hidup di uraikan dengan decomposer (pengurai) sebagai fosfat anorganik. Fosfat anorganik yang luruh dalam air tanah maupun air laut bisa terkikis serta mengendap pada sedimen laut. Oleh sebab itu, fosfat terdapat melimpah pada batu karang serta fosil. Fosfat yang berasal dari batu serta fosil terkikis kemudian membentuk fosfat anorganik yang luruh dalam air tanah serta laut. Fosfat anorganik ini kemudian diserap serat tumbuhan lagi. Dan siklus tersebut berulang berkelanjutan.

Demikianlah penjelasan tentang daur biogeokimia, penting bagi kita mempelajari perihal daur biogeokimia supaya kita bisa mengetahui siklus-siklus kelima daur tersebut, selain itu kita juga bisa menanggulangi kerusakan lingkungan yang terjadi akibat dari tidak sempurnanya siklus-siklus biogeokimia.

Baca juga:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *