Danau Gletser : Pengertian, Kriteria, Sejarah Terbentuknya dan Karakteristiknya Lengkap

Posted on

Danau Gletser : Pengertian, Kriteria, Sejarah Terbentuknya dan Karakteristiknya Lengkap

Danau Gletser – Perairan di darat merupakan semua bentuk air yang ada di daratan, baik benda cair ataupun padat seperti es dan salju. air yang ada di daratan sebagian besarnya berasal dari curah hujan. Air hujan tersebut sebagian meresap ke dalam tanah, sebagian mengalir ke permukaan tanah melalui sungai kemudian terus mengalir ke laut. Selain itu ada juga yang mengalir ke rawa-rawa, danau dan ada juga yang melalui tumbuhan ataupun hewan. Air laut akan mengalami penguapan yang akhirnya menjadi hujan, selanjutnya hujan yang ada di daratan airnya akan kembali lagi ke laut. Proses tersebut sering dikenal sebagai siklus air. Tidak hanya air laut yang mengalami penguapan, namun air danau dan rawa-rawa juga akan menguap dan akhirnya menjadi hujan.

Pengertian Danau Gletser

Danau merupakan salah satu bentuk perairan daratan yang mana massa air berada di suatu cekungan (ledok/basin). Pada umumnya sumber air danau berasal dari curah hujan, sungai, dan air tanah yang selalu memberikan suplai air. Akan tetapi ada juga yang berasal dari es atau salju yang mencair biasanya dikenal dengan nama Danau Gletser (Glasial). Meskipun pada kenyataannya danau banyak yang berasal dari air tawar, namun ada juga yang berasal dari air laut yaitu danau Kaspia di negara Rusia. Di Indonesia salah satu danau yang paling terkenal dan sering digunakan sebagai objek wisata yaitu danau Toba yang ada di Sulawesi Tengah. Danau memiliki fungsi sebagai sumber air yang dapat menunjang kehidupan semua makhluk hidup.

Kriteria Danau

Suatu genangan air dapat dikatakan sebagai danau apabila telah memenuhi beberapa kriteria, yaitu sebagai berikut:
1. Air yang ada di cekungan tersebut cukup dalam, sehingga terdapat perbedaan suhu pada berbagai kedalaman air.
2. Permukaan air pada cekungan cukup luas, yang dapat menimbulkan gelombang.
3. Vegetasi atau tumbuhan yang mengapung tidak terlalu banyak, sehinga permukaan air tidak tertutupi seluruhnya.

Sejarah Terbentuknya Danau Gletser

Salah satu bentuk danau yang tidak ada di Indonesia yaitu Danau Gletser. Danau ini umumnya berada di pegunungan es daerah Amerika Utara, perbatasan Kanada dan Amerika Selatan. Terbentuknya danau glasial akibat adanya pengikisan tanah oleh gletser, kemudian meleleh dan mengisi depresi yang diciptakan oleh gletser. Pada akhir periode gletser, kira-kira sekitar 10.000 tahun yang lalu gletser mulai mundur. Kemunduran gletser sering meninggalkan endapan es yang berukuran besar di celah antara drumlin atau bukit. Ketika zaman es ini berakhir, es akan mencair dan menbentuk danau. Pembentukan dan karakteristik yang dimiliki danau glasial bervariasi antara lokasi satu dengan yang lain.

Karakteristik Danau Glasial / Gletser

Danau glasial dapat dikelompokan ke dalam beberapa jenis, yaitu danau erosi glasial, danau yang tertutup es, danau yang dibendung moraine, danau supraglacial, dan danau subglacial. Jumlah sedimen yang ditemukan di danau glasial juga bervariasi. Mulai dari 4 meter sampai dengan 6 meter, serta memiliki urutan stratigrafi umum yaitu lumpur organik, lempung glasial, lempung berlanau, dan terakhir pasir berdasarkan waktu pembentukkannya. Namun, seiring bergantinya waktu sedimen di dalam danau glasial dapat berubah. Susunan unsur sedimen dikaitkan dengan migrasi unsur-unsur yang ada di dalam tanah, seperti besi dan mangan. Endapan sedimen ini juga dapat dipengaruhi oleh aktivitas hewan, termasuk distribusi unsur biokimia.

Air danau biasanya berwarna hijau, hal ini disebabkan karena adanya populasi alga yang besar. Populasi alga ini diakibatkan adanya gerusan gletser yang menghancurkan mineral di dalam batu yang dilewati oleh gletser. Sehingga mineral-mineral tersebut menjadi bubuk dan mengendap di dasar danau serta sebagian dari tepung batu menjadi tersuspensi dalam kolom air. Nah, mineral yang ditangguhkan inilah yang akhirnya mendukung perkembangan dari populasi alga. Di danau glasial produktivitas dan keanekaragaman hayati sangat rendah, hanya spesies tertentu saja yang dapat beradaptasi dengan dinginnya air danau. Adanya tingkat nutrisi yang rendah mengakibatkan hanya beberapa spesies seperti plankton dan beberapa ikan sebagai penghuninya.

Danau Gletser di Islandia

Di Islandia yang terletak di tepi Samudra Atlantik terdapat laguna gletser Jokulsarlon, ketika pasang akan membawa sejumlah spesies ikan ke daerah tepi gletser. Ikan tersebut akan menarik beberapa hewan lainnya seperti predator yaitu anjing laut, dan mamalia laut yang mencari makan. Danau glasial yang telah terbentuk sejak waktu yang lama memiliki lebih banyak ekosistem fauna yang beragam. Fauna tersebut berasal dari anak-anak sungai atau tempat perlindungan glasial yang lainnya. Masyarakat dapat mengambil manfaat dari adanya danau glasial yaitu sebagai penyimpanan air tawar untuk pengisian pasokan air serta sebagai penghasil listrik tenaga air.

Danau Lain Selain Gletser

Selain danau glasial atau gletser, masih ada juga danau lainnya yang dapat dikelompokkan berdasarkan bentuk terjadinya danau, yang umumnya perlu kita ketahui. Mulai dari danau yang berasal dari air tawar, air laut serta danau alami dan buatan manusia.

  1. Danau vulkanik
  2. Danau tektonik
  3. Danau vulkan-tektonik
  4. Danau dolina
  5. Danau tapal kuda
  6. Dan danau buatan, seperti waduk yang dibuat untuk tujuan irigasi, penanggulangan banjir, pembangkit listrik, perikanan, transportasi, dan lain sebagainya.

Nah, dari uraian tersebut di atas mengenai Danau Gletser, kita dapat mengetahui bahwa pada umumnya fungsi dari danau gletser hampir sama dengan danau air tawar dan air laut yang lainnya. Sehingga dengan begitu kita dapat mengambil manfaat yang positif untuk kehidupan dimasa yang akan datang, demi anak cucu kita nantinya. Semoga dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan.

Baca juga:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *