Akronim – Pengertian, Contoh Dan Macamnya Lengkap

Posted on

Akronim – Pengertian, Contoh Dan Macamnya Lengkap

Akronim Adalah – Kepopuleran dari akronim bisa menyebabkan hilangnya kata yang diakronimkan. Biasanya orang cenderung menganggap bahwa ia bukan lagi akronim, tetapi hanyalah sebuah kata. Kata dasar dari akronim tersebut lalu menjadi kabur atau samar.

Akronim

Bukti dari pernyataan itu dapat dilihat dari kata dasar Tilang, banyak orang yang lupa bahwa itu bukan kata tetapi akronim. Seakan-akan tilang merupakan satu kata yang merepresentasikan salah satu sangsi dari polisi, yang disebabkan oleh pelanggaran lalu lintas. Padahal tilang adalah akronim dari dua kata yaitu bukti pelanggaran.

Contoh lainnya dari akronim yaitu Rudal. Sebagian orang mungkin belum tahu bahwa rudal juga bukan kata, tetapi rudal adalah akronim dari dua kata yaitu peluru kendali. Hal yang sama juga terjadi pada kata cekal, yang menjadi akronim dari kata cegah dan tangkal. Cekal juga berada di dalam bentuk kata, tetapi artinya tak sama dengan apa yang sering kita gunakan dalam institusi kepolisian.

Lembaga kepolisian di negara Indonesia memegang rekor yang cukup tinggi, dalam menciptakan akronim yang baru. Misalnya lalakalantas untuk kecelakaan lalu lintas, curanmor untuk pencurian motor, curwatpon untuk pencurian kawat telepon, dan polres untuk polisi resor. Sehingga sebagian penghayat bahasa Indonesia mengganggap bahwa hal itu mengganggu tatanan bahasa Indonesia.

Pengertian Akronim

Akronim merupakan singkatan dari dua kata atau lebih yang diperlakukan sebagai sebuah kata. Penggunaan akronim ini bisa bermacam-macam. Berikut ini penjelasan beserta contohnya :

Akronim nama diri yang berupa gabungan dari huruf awal dari unsur nama diri. Akronim tersebut ditulis dengan huruf kapital tanpa ada tanda titik.

Contohnya :

LIPI = Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia

PASI = Persatuan Atletik Seluruh Indonesia

ABRI = Angkatan Bersenjata Republik Indonesia

Akronim nama diri yang merupakan singkatan dari beberapa unsur yang ditulis dengan huruf awal kapital.

Contohnya :

Bulog = Badan Urusan Logistik

Bappenas = Badan Perencanaan Pembangunan Nasional

Iwapi = Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia

Akronim yang bukan merupakan nama diri yang berupa gabungan dari huruf, suku kata, atau gabungan huruf dan suku kata dari deretan kata, yang semuanya ditulis dengan menggunakan huruf kecil.

Contohnya :

pemilu = pemilihan umum

rapim = rapat pimpinan

jurdil = jujur dan adil

cekal = cegah dan tangkal

Aturan Dalam Pembuatan Akronim

Ketika anda akan membuat akronim maka ada beberapa aturan yang tak boleh diabaikan, aturan tersebut diantaranya yaitu :

  • Jumlah suku kata di dalam akronim tersebut tidak melebihi kata yang telah lazim digunakan di dalam bahasa Indonesia.
  • Akronim dibentuk dengan mengindahkan keserasian diantara vokal dengan konsonan yang sesuai dengan pola kata bahasa Indonesia, supaya lazim digunakan dan mudah diingat.

Walaupun anda bisa seenaknya dalam membuat akronim tetapi tindakan tersebut bukan tidak ada resikonya. Terlalu banyak akronim bisa menenggelamkan makna kata yang telah ada terlebih dahulu. Bila tidak benar-benar dibutuhkan sebaiknya hindari penggunaan akronim atau dapat menggunakan akronim yang telah populer di masyarakat.

Bila anda membaca akronim yang ada di dunia kepolisian maka akan ada banyak sekali akronim beserta kepanjangannya. Misalnya kasatreskim, kasatlantas, dan lain sebagainya.

Demikian pembahasan lengkap tentang akronim yang disertai dengan macam-macam dan contohnya. Semoga dapat dipahami dan menambah wawasan anda.

Baca Juga :

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *