Sel Tumbuhan – Pengertian, Fungsi, Bagian Organel Dan Gambarnya Lengkap

Posted on

Sel Tumbuhan – Pengertian, Fungsi, Bagian Organel Dan Gambarnya Lengkap

Sel Tumbuhan – Sel berasal dari bahasa latin yaitu cella yang artinya kecil. Sel adalah bagian unit satuan kecil, yang memiliki selaput yang tipis dan di dalamnya terdapat larutan koloid senyawa kimia. Pertama kalinya sel ditemukan oleh Robert Hoke tahun 1665. Saat itu ia sedang mengamati sebuah irisan gabus. Keunggulan dari sel adalah mampu membuat duplikatnya sendiri, dengan cara pembelahan sel.

Sel Tumbuhan

Sel juga merupakan unit dari protoplasma yaitu substansi dari sel yang hidup. Bentuk kehidupan yang sederhana adalah yang berupa sel tunggal atau uniseluler. Dan kumpulan dari beberapa sel yang asalnya dari pertumbuhan serta perkembangan hasil pembelahan dari sel induk adalah, organisme yang lebih berkembang.

Secara umum sel memiliki isinya sendiri, sehingga kesimpulannya setiap sel pasti memiliki kebutuhannya sendiri. Di sekeliling sel terdapat membran luar yang ada di sekitar sel tumbuhan itu.

Pengertian Sel Menurut Para Ahli

  1. Max Schultze dan juga Thomas Huxley menyebutkan bahwa setiap aktivitas yang dilakukan sel akan menggambarkan aktivitas yang terjadi, di dalam tubuh makhluk hidup. Dari hal tersebut mereka berpendapat bahwa sel merupakan satu kesatuan fungsional kehidupan.
  2. Mathias Schleiden dan Theodor Schwann juga mengatakan bahwa sel adalah kesatuan struktural dalam kehidupan.
  3. Walther Flemming dan juga Eduard Strasburger juga menemukan bahwa sel berkembang biak dengan cara membelah diri. Lalu sel juga adalah kesatuan reproduksi dari makhluk hidup.
  4. Rudolf Virchow menyatakan bahwa sel adalah kesatuan pertumbuhan. Namun pernyataan itu berubah setelah ditemukannya gen dalam inti tersebut. berkat penemuan itu munculah teori yang menyatakan bahwa sel adalah kesatuan heriditas dari makhluk hidup.

Ciri-Ciri Sel

Pada umumnya ciri-ciri dari sel diantaranya yaitu :

  1. Melakukan respirasi
  2. Regulasi
  3. Membutuhkan nutrisi
  4. Peka terhadap lingkungan
  5. Tumbuh dan juga berkembang biak
  6. Terorganisir
  7. Mempunyai struktur

Senyawa Di Dalam Sel

Di dalam sel terdapat senyawa yang bisa membantu dalam proses pembelahan atau fotosintesis. Senyawa itu adalah karbohidrat, lipid, protein dan asam nukleat. Contoh dari karbohidrat misalnya gula, pati, dan selulosa yang sangat penting dalam proses fotosintesis.

Sengawa lipid juga berguna untuk cadangan makanan seperti misalnya lemak dan minyak. Pada umumnya protein berupa enzim yang perannya ada dalam proses metabolisme tubuh dan hewan atau tumbuhan. Sedangkan untuk asam nukleat ada dalam bentuk DNA dan RNA yang berperan dalam sintesis protein.

Ukuran Sel

Secara umum ukuran sel memiliki perbedaan. Ukuran ini berkaitan dengan volume dan juga luas area pada permukaan sel itu sendiri. Ukuran untuk sel yang aktif yang melakukan metabolisme biasanya memiliki ukuran yang lebih kecil, daripada sel tidak aktif metabolisme. Secara garis besarnya penyusun pada sel hewan dan juga tumbuhan memiliki diameter sekitar  10 – 30 μm.

Teori Sel

  1. Sel merupakan kesatuan struktural dari makhluk hidup karena semua makhluk hidup tersusun atas sel.
  2. Sel juga adalah kesatuan fungsional pada makhluk hidup.
  3. Sel adalah kesatuan pertumbuhan dari suatu makhluk hidup.
  4. Sel merupakan kesatuan hereditas atau sifat yang menurun dari makhluk hidup.

Sel Tumbuhan Dan Fungsinya

Sel hewan dan tumbuhan sama-sama memiliki eukariota tetapi keduanya sudah mempunyai perbedaan, di dalam fitur karakteristiknya tertentu. Misalnya pada sel tumbuhan yang mempunyai vakuola besar serta mempunyai dinding sel yang berkembang dengan baik. Sedangkan pada hewan tidak ada struktur tersebut.

Jika dilihat pada struktur kesimpulannya ada pada sel hewan yang terdapat sentriol dan filamen tengah. Dan pada sel tumbuhan tidak ada struktur tersebut. yang menjadi ciri khas pada sel tumbuhan adalah terdiri dari organel dan sitoplasma. Semua organel kecuali intinya dan struktur yang ada pada sitoplasma akan tertutup dengan dinding sel, yang menjadi pelindung dari sel itu sendiri.

Fungsi Pada Sel Tumbuhan

  1. Sebagai penggerak pada semua aktivitas yang ada di dalam tumbuhan.
  2. Memiliki peran penting dalam proses pertumbuhan dan juga perkembangan pada tumbuhan.
  3. Sebagai penyusun dalam tubuh tumbuhan tersebut.
  4. Memiliki peran dalam sebuah reproduksi tumbuhan.
  5. Membawa sifat genetik pada tumbuhan.

Jenis Sel Tumbuhan

1. Sel Parenkim

Merupakan sel yang fungsinya untuk menyokong berdirinya tumbuhan. Sel ini juga menjadi dasar untuk seluruh struktur dan fungsi tumbuhan. Sel juga memiliki peran sebagai tempat penyimpanan, dukungan dalam proses fotositensis, dan tempat berikatnya floem. Sel parenkim ini juga memiliki dinding primer yang tipis dan sitoplasma, yang fungsional. Sel tersebut hidup saat dewasa dan bertanggung jawab pada fungsi biokimia tersebut.

Sel parenkim juga tumbuh menjadi duri yang bisa mencegah hewan herbivora yang ingin memakan sel tersebut. sel klorenkim adalah sel parenkim yang mengandung banyak kloropas, yang juga memiliki peran penting dalam proses fotosintesis. Sebagian besar sel parenkim memiliki fungsi sebagai penyimpanan pada umbi kentang dan kotiledon dari biji kacang-kacangan.

2. Sel Kolenkim

Merupakan jaringan hidup yang erat kaitannya dengan parenkim dan terspesialisasi sebagai penyokong di dalam organ muda. Sel kolenkim juga memiliki dinding primer yang lebih tebal dibanding dengan sel parenkim. Sel kolenkim hidup ketika sudah dewasa dan memiliki sebuah dinding primer. Dinding yang tidak menebal dengan merata, dan hal itu adalah ciri khas dari sel kolenkim tersebut. sel kolenkim juga tersusun atas berkas atau silinder yang dekat dengan permukaan korteks pada batang, serta tangkai daun dan sepanjang tulang daun besar pada helai daun. Kolenkim tersebut jarang ditemukan pada akar. Sel parenkim tidak memiliki dinding sekunder dan dinding lignin. Sel kolenkim pada umumnya cukup panjang dan melintang. Dengan tujuan supaya bisa memberi fleksibilitas.

3. Sel Sklerenkim

Adalah sel yang keras dan juga tangguh serta bisa memberi kekuatan pada tumbuhan. Skelerenkim berkembang di dalam tubuh tumbuhan primer atau tumbuhan sekunder. Dinding pada sel tersebut tebal, sekunder dan sering kali berlignin. Dan pada saat dewasa protoplasnya bisa menghilang. Jaringan ini merupakan tipe jaringan permanen yang sederhana. Tipe sel pada jaringan ada dua jenis, yaitu serabut dan skelereida.

Kedua jenis sel itu mengandung selulosa dan lignin yang kemudian disekresikan oleh protoplas sel tersebut, dan sel itu berdinding sangat tebal. Sel itu juga tidak bisa bertahan lama karena tak mampu untuk melakukan pertukaran zat dalam melakukan metabolisme. Pada umumnya sel skelerenkim akan mati di waktu tertentu, sitoplasma akan hilang, dan akan meninggalkan rongga yang kosong.

4. Sel Xilem

Fungsi dari sel ini adalah untuk mengangkut air dan zat hara dari tanah atau akar yang menuju ke daun untuk melakukan fotosintesis. Sel xilem adalah jenis sel yang sudah mengalami lignifikasi pada dinding sel.

5. Sel Floem

Sel Floem adalah jenis sel yang menyusun jaringan khusus yang perannya ada dalam pengangkutan dalam tubuh tumbuhan. Lumut juga tidak memiliki floem. Di dalam sel floem itu sendiri terdapat dua jenis sel yaitu tabung saringan dengan sel pendamping. Dalam tabung saringan tidak ada inti sel dan ribosom, dan metabolismenya diatur oleh sel pendamping. Sedangkan dalam sel pendamping terhubung ke tabung saringan yang melalui plasmodesmata.

6. Sel Epidermis

Merupakan sel parenkim yang khusus yang ada di seluruh permukaan daun, batang dan akarnya.

Karakteristik Pada Sel Tumbuhan

Ada beberapa karakteristik dalam sel tumbuhan, diantaranya yaitu :

  1. Sebuah dinding yang terdiri dari selulosa, hemiselulosa, pektin, dan juga beberapa mengandung lignin dan dihasilkan oleh protoplas di luar membran sel.
  2. Sebuah vakuola yang ukurannya besar yang isinya dipenuhi dengan air dan dilapisi oleh membran, yang disebut dengan tonoplas.
  3. Jalur komunikasi yang khusus dianta sel yang dikenal dengan plasmodesmata yang berupa pori pada dinding sel yang bisa menghubungkan plasmalema pada sel ke retikulum endoplasma pada sel lainnya.
  4. Sel kelamin jantan lumut dan juga pteridophyta, sikas, dan ginkgo yang memiliki flagela yang serupa dengan sel pada hewan. Tetapi pada tumbuhan yang lebih kompleks contohnya gymnospermae dan tanaman berbunga, tidak ada flagela dan sentriol yang biasanya terdapat pada sel hewan.
  5. Plastida yang terdiri dari kloroplas, kromoplas, dan juga leukoplas. Pembelahan selnya dilakukan dengan cara membentuk phragmoplas yang menjadi dasarnya.

Struktur Dan Fungsi Pada Sel Tumbuhan

Membran Sel

Merupakan lapisan yang paling luar yang menyelubungi seluruh badan sel. Membran sel terdiri atas dua macam yaitu fosfolipid dan protein. Membran sel juga memiliki sifat yang selektif permeabel. Sifat itu menunjukkan bahwa membran sel hanya bisa dilalui oleh zat atau ion tertentu. Zat itu diantaranya adalah asam amino, glukosa, dan juga gliserol.

Fungsi pada membran sel ini diantaranya yaitu :

  • Melindungi bagian dalam sel dan bisa membatasinya dengan lingkungan yang ada di luar sel.
  • Mengatur keluar dan masuknya zat yang menuju ke dalam atau keluar lalu meninggalkan sel.

Dinding Sel

Adalah bagian yang ada di dalam sel tumbuhan dan merupakan bagian paling luar dari sel. Dinding sel ini tersusun atas polisakarida yang terdiri dari hemiselulosa. Dinding sel ini dibentuk oleh diktiosom. Fungsinya adalah sebagai turginitas sel atau kekakuan sel. Dinding sel inilah yang bisa membuat bentuk selnya tetap.

Vakuola

Merupakan organel yang bentuknya seperti kantung yang di dalamnya terdapat kandungan cairan senyawan organik dan anorganik. Vakuola merupakan organel paling besar pada tumbuhan. Fungsinya adalah :

  • Tempat menyimpan zat makanan seperti  protein dan zat gula yang di dalamnya terdapat pigmen daun, daun, dan buah.
  • Dapat mengatur tekanan yang ada di dalam sel.
  • Dapat menstabilkan tingkat nilai pH.
  • Mengisolasi zat sisa metabolisme sel.

Plastisida

Kloropas merupakan organel sel yang hanya terdapat pada sel tumbuhan. Kloroplas adalah istilah kolektif untuk organel yang fungsinya membawa pigmen. Bentuk dari kloroplas tersebut bulat lonjong dan mengandung pigmen klorofil hijau. Klorofil inilah yang membuat tumbuhan bisa melakukan fotosintesis dengan bantuan  sinar matahari, air, dan karbondioksida. Ada pula kloroplas yang bentuknya pipih atau bulat.

Kloroplas memiliki dua membran yaitu membran luar dan dalam. Di bagian membran dalam terdapat stroma dan tilakoid. Stroma adalah cairan yang bisa mengisi rongga di dalam kloroplas. Tilakoid tersusun atas kantung kecil yang ditumpuk dengan cara vertikal dalam kloropas tersebut.

Sedangkan plastisida terdiri atas tiga macam yaitu :

  • Leukoplas yaitu plastida yang warnanya putih dan fungsinya untuk menyimpan makanan. Leukoplas terdiri dari tiga macam yaitu Amiloplas (untak menyimpan amilum), Elaioplas (Lipidoplas) (untukmenyimpan lemak/minyak), dan Proteoplas (untuk menyimpan protein).
  • Kloroplas adalah plastida yang warnanya hijau yang fungsinya untuk menghasilkan klorofil dan sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis.
  • Kromoplas adalah plastida yang mengandung pigmen. Yang terdiri dari empat warna yaitu Karotin (kuning), Fikodanin (biru), Fikosantin (kuning), dan Fikoeritrin (merah).

Badan golgi/Aparatus Golgi/Diktiosom

Badan golgi merupakan organel sel yang terdiri dari kumpulan visikel yang pipih yang memiliki bentuk sisternae atau berkelok atau seperti kantong pipih. Diktiosom juga merupakan badan golgi yang terdapat dalam sel tumbuhan. Berikut ini fungsi dari badan golgi :

  • Sebagai alat eksresi dalam sel yang di dalamnya terjadi sebuah proses perubahan dari enzim yang tidak aktif menjadi aktif.
  • Sebagai tempat penyimpanan sekunder protein dan juga zat yang lainnya yang asalnya dari retikulum endoplasma.

Ribosom

Adalah suatu organel sel yang bentuknya kecil yang berupa butiran nukleoprotein. Ribosom ini mengandung asam ribonukleat atau RNA sebanyak 60% dan protein sebanyak 40%. Terdapat dua jenis ribosom yaitu ribosom terikat dan ribosom bebas. Ribosom terikat ini pada umumnya bergabung dalam retikulum endoplasma. Fungsinya adalah untuk bisa memproduksi dan mensintesis zat protein yang terdapat di dalam sel.

Retikulum Endoplasma (RE)

Adalah organel sel yang menjadi penghubung diantara nukleus dengan sitoplasma yang ada di dalam sel tumbuhan. Yang pada dasarnya hal itu adalah jaringan interkoneksi. Bentuk RE seperti ruang labirin dan membran pada RE ini berliku. Terdapat dua macam RE yaitu Retikulum Endoplasma kasar dan halus. RE kasar bagian permukaannya ditempeli butiran ribosom. Dan RE halus tidak ada tempelan ribosom sama sekali.

Fungsi RE ini diantaranya adalah :

  • Menjadi jalur penghubung diantara nukleus dengan sitoplasma.
  • Sebagai pengangkut sintetis lemak dan steroit, tempat menyimpan fospolipid, steroid, glikolipid, menjalankan detoksifikasi drug dan racun.

Mitokondria

Bentuk mitokondria adalah bulat lonjong yang terdapat pada sitoplasma sel tumbuhan. Mitokondria juga terbagi dalam dua bagian yaitu membran luar dan dalam. Membran dalam bentuknya berbelit-belit seperti labirin yang disebut dengan krista. Diantara membran dalam dan luar ada celah yang sempit yang disebut dengan intermembran space.

Fungsi dari mitokondria ini adalah tempat respirasi aerop dalam pembentukan ATP dan sebagai sumber energi. Karena fungsinya ini maka mitokondria dikenal dengan the power house of cell atau gudang penghasil energi pada sel.

Mikrotubulus

Merupakan organel sel yang mengandung molekul protein yang tersusun dengan melingkar seperti pegas. Bentuknya yaitu tabung panjang dan tidak memiliki cabang dan mempunyai sifat yang kaku, sehingga bentukanya tidak berubah. Fungsinya adalah :

  • Menjaga tekanan di dalam sel.
  • Sebagai media transportasi zat.
  • Membantu replikasi kromosom.

Mikrofilamen

Merupakan organel sel yang termasuk sebagai sitoskeleton dan bentuknya tabung panjang yang padat. Mikrofilamen juga bisa ditemukan pada membran sel. Organel sel ini tersusun dari benang yang yang dibuat dari beberapa kumpulan molekul protein dan aktin. Fungsinya adalah sebagai kerangka yang bisa mempertahankan bentuk sel, supaya tidak berubah.

Nukleus (inti sel)

Adalah organel sel yang letaknya ada di dalam sel eukariotik yang juga merupakan organel sel yang sangat unik dan penting, dan juga mengandung materi genetik yang bentuknya DNA. Di dalam DNA itu terdapat informasi mengenai genetik yang bentuknya polinukleotida. Fungsinya yaitu untuk mengordinasikan proses metabolisme, contohnya pada pertumbuhan sel, pembelahan sel, dan sintesis protein.

Membran Nukleus atau Selaput Inti (Karioteka)

Membran nukleus terdiri atas dua selaput yaitu selaput dalam dan luar. Diantara dua selaput itu terdapat celah yang sempit yang biasa disebut dengan perinukleus atau intermembran space. Selaput luar ini banyak ditempeli ribosom karena terhubung langsung dengan sitoplasma. Fungsinya yaitu sebagai pintu yang bisa menghubungkan nukleoplasma dan sitoplasma.

Nukleoplasma (Kaliolimfa)

Cairan kental yang mengisi bagian dalam nukleus disebut dengan Nukleoplasma (Kaliolimfa). Nukleoplasma tersusun atas asam nukleat (DNA dan RNA), protein , dan juga mineral garam. DNA dan RNA adalah materi pembawa sifat genetik, yang terkandung di dalam nukleoplasma. Bila kedua materi genetik ini bergabung dengan protein yang biasa, disebutnya yaitu nukleoprotein. Fungsinya yaitu :

  • Sebagai suspensi bagi organel sel yang ada di dalam nukleus.
  • Untuk mempertahankan bentuk pada nukleus.
  • Sebagai media transportasi zat yang sudah dibutuhkan oleh nukleus.

Kromatin dan Kromosom

Merupakan butiran yang tersebar di dalam nukleus. Dan kromosom adalah kromatin yang berubah menjadi benang halus, ketika sel sedang membelah diri. Fungsinya yaitu untuk membawa informasi genetik yang berguna untuk mengendalikan seluruh aktivitas.

Nukleolus

Adalah anak inti dari oganel sel yang ada di dalam nukleus. Nukleolus ini mempunyai ukuran yang lebih besar dari kromatin. Komposisi dari nukleolus sebagian besar terdiri dari benang halus DNA. Fungsinya yaitu sebagai tempat berlangsungnya sintesis RNA. Di dalam nukleolus ini terdapat informasi genetik yang dibawa DNA lalu diuraikan dan menghasilkan RNA, yang kemudian molekul RNA ini berfungsi sebagai penyusun organel ribosom di dalam sitoplasma.

Sitoplasma

Merupakan cairan yang kental yang mirip dengan gel yang mengisi bagian rongga di dalam sel. Pada umumnya sitoplasma tidak berwarna atau bening, serta mengandung 80% air dan mengandung garam. Sehingga bisa menghantarkan arus listrik dengan baik. Fungsinya yaitu sebagai media suspensi bagi partikel kecil dan organel sel. Untuk bisa menyalurkan dan melarutkan zat makanan yang sudah dibutuhkan organel sel untuk melakukan aktivitas.

Sitosol

Adalah cairan yang kental yang terdiri dari air, garam dan senyawa-senyawa organik. Sitosol juga terdiri dari 70% air dan isinya adalah campuran benang sitoskleton, senyawa organik seperti garam, protein, dan juga asam lemak serta mengandung senyawa anorganik. Fungsi dari sitosol ini adalah sebagai sumber bahan makanan bagi sel dan organel dan menjadi tempat terjadinya proses metabolisme, seperti sintesis protein dan juga asam lemak.

Peroksisom

Merupakan organel sel yang ukurannya kecil, yang dilapisi dengan membran tunggal. Peroksisom adalah organel sitoplasma dari sel tumbuhan, yang mempunyai kandungan enzim oksidatif tertentu. Setidaknya terdapat 40 enzim yang sudah dilapisi oleh membran lipid ganda. Enzim ini sudah digunakan di dalam pemecahan metabolisme asam lemak, menjadi gula sederhana. Peroksisom ini pada umumnya bisa berinteraksi dengan retikulum endoplasma.

Fungsinya antara lain sebagai berikut :

  • Untuk memecahkan asam lemak menjadi gula.
  • Untuk mengubah racun menjadi air.
  • Untuk dapat membantu kloropas dalam proses fotorespirasi.

Sekian pembahasan lengkap tentang sel tumbuhan, yang dapat anda pelajari kembali. Semoga artikel ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan anda semua.

Baca Juga :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *