3 Isi TRIKORA “Tri Komando Rakyat” Lengkap

Posted on

3 Isi TRIKORA (Tri Komando Rakyat) 

Isi TRIKORA – banyak upaya telah dilakukan Bangsa Indonesia untuk pembebasan Irian Barat, dari mulai upaya-upaya diplomasi hingga upaya konfronstasi. Bahkan upaya diplomasi juga telah dilakukan dari melalui perundingan langsung terhadap pihak Belanda, hingga upaya diplomasi lewat sidang umum PBB. Akan tetapi berbagai upaya diplomasi yang dilakukan pun tidak membuahkan hasil sama sekali. Bahkan Belanda tetap mau menguasai Irian Barat & mereka terus berupaya untuk mempertahankan keinginannya tersebut.

Sampai akhirnya langkah konfrontasi telah ditempuh bangsa Indonesia dengan upaya mendapat haknya, yakni mengembalikan Irian Barat dalam pangkuan Ibu pertiwi. Salah satu bagian dari konfrontasi tersebut ialah dengan diumumkannya Trikora yang dikumandangkan presiden Soekarno. Apa saja isi Trikora tersebut? Langsung simak beberapa isinya berikut ini:

Isi TRIKORA

Ketika tanggal 19 Desember tahun 1961, Presiden pertama Ir. Soekarno telah mengumumkan TRIKORA (Tri Komando Rakyat) yang bertempat di Yogyakarta.

Isi dari Trikora.

1) Gagalkan pembentukan negara boneka Papua buatan Belanda.

2) Kibarkan Sang Merah Putih di Irian Barat, tanah air Indonesia.

3) Bersiaplah untuk mobilisasi umum guna mempertahankan kemerdekaan dan kesatuan tanah air dan bangsa.

Saat menyampaikan pidato yang berisi tentang Tri Komando Rakyat ketika tanggal 19 Desember tahun 1961 di Yogyakarta, Soekarno telah berupaya membakar semangat seluruh rakyat dalam upaya merebut Irian Barat. Sedangkan pernyataan yang disampaikannya ketika itu juga tertuang pada sebuah buku berjudul Api Perjuangan Irian_Barat. Presiden Soekarno telah membakar semangan seluruh rakyat agar menentang pembentukan negara Irian Barat yang dilakukan oleh Belanda.

Pemerintah telah melakukan banyak upaya yang bertujuan untuk mengembalikan Irian Barat kedalam bagian dari negara Indonesia. Pada Trikora juga telah banyak persiapan yang sudah dilakukan oleh pemerintah. Dari mulai persiapan militer, kebijakan ekonomi, melakukan diplomasi, dan juga konfrontasi total.

Kamu bisa melihat persiapan dari segi militer, yang berbentuk mencari bantuan senjata yang berasal dari luar negeri ketika menjelang konflik antar negara Indonesia dengan Belanda.

Sedangkan persiapan yang dilakukan dari segi diplomasi, bisa dilihat dengan mendekati berbagai negara lain seperti Australia, Pakistan, India, Selandia Baru, Jerman, Thailand, Britania Raya, maupun Perancis. Tujuannya ialah supaya negara negara tersebut tidak memberi dukungan terhadap pihak Belanda bila nantinya pecah peperangan antara Indonesia dengan Belanda

Persiapan dari segi ekonomi juga bisa dilihat saat tanggal 27 Desember tahun 1958. Telah dikeluarkannya undang undang oleh presiden Soekarno nomor 86 th 1958 terkait nasionalisasi seluruh perusahaan Belanda yang ada di Indonesia.

Disamping persiapan persiapan yang telah disebutkan diatas, ternyata ada konflik bersenjata yang terjadi. Yakni ada 3 operasi seperti:

  • Operasi-operasi Indonesia
  • Operasi penerjunan penerbangan Indonesia
  • Pertempuran laut Aru

Sementara akhir konflik Irian Barat diatas telah selesai sesudah adanya Persetujuan New York yang dilakukan oleh Indonesia dengan Belanda. Selanjutnya pada tahun 1969, telah diselenggarakan sebuah Penentuan Pendapat Rakyat atau disebut dengan (Pepera) yang telah diatur Jenderal Sarwo Edhi Wibowo.

Peristiwa Pepera tersebut juga telah disaksikan dua utusan PBB. Tetapi mereka telah meninggalkan Papua sesudah 200 suara (dari banyaknya suara 1054) untuk integrasi. Selanjutnya hasil dari peristiwa PEPERA ini ialah Papua bergabung bersama negara Indonesia. akan tetapi keputusan tersebut telah dicurigai pihak Organisasi Papua Merdeka serta berbagai pengamat independen yang lainnya.

Itulah penjelasan mengenai isi TRIKORA yang bisa kamu jadikan bahan pembelajaran untuk ujian. Selamat belajar.

Baca Juga : 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *