Proses Penyerapan Air dan Mineral Dari Tanah Oleh Tumbuhan

Posted on

Proses Penyerapan Air dan Mineral Dari Tanah Oleh Tumbuhan

Proses penyerapan air dan mineral dari tanah oleh tumbuhan – jika kita bisa membayangkan bahwa bagaimanakah tumbuhan dapat menyerap air dalam tanah, sudah tentu hal ini akan membingungkan bagi kita. Makhluk ciptaan tuhan ini memiliki jutaan kelebihan. Tumbuhan pun merupakan mahkluk yang mempunyai kelebihan dari tuhn. Nah, pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai proses penyerapan air dan mineral dari tanah oleh tumbuhan. Lantas, bagaimanakah caranya tumbuhan bisa melakukan hal tersebut ? berikut simak ulasan lengkapnya dibawah ini.

Penyerapan Air Oleh Akar Tanaman

Penyerapa ini terutama dilakukan oleh bulu akar dengan selalu merendamnya dalam tanah. Air berdifusi masuk dalam dinding sel ruang bebas lewat membrane plasma dengan osmosis serta kemali berdifusi ke plasma. Sebab organela terbatas dengan membrane yang diferensial permeable. Sehingga transport air antara lain harus memakai mekanisme osmosis.

Sel akar bisa menyerap air jika memiliki potensial air negative lebih besar diabnding larutan tanah. Dalam kondisi tersebut maka akar bisa melakukan penyerapan pasif yang pertimbangannya tenaga potensial osmotic, air, tekanan turgor serta tekanan dinding sel. Keseimbangan tersebut bisa mendorong masuknya air sebab sel sel sebelah dalam memiliki potensial air negative lebih besar menjadi akibat transporasi.

Dalam hal tersebut masuknya air adalah kombinasi antara osmosis, difusi dan arus massa. Dengan tidak melibatkan energi metabolism bernama penyerapan arus massa. Yang tidak melibatkan energi metabolisme bernama penyerapan pasif. Nyatanya sering ditemui bahwa potensial air larutan tanah ini lebih tinggi dibanding sel-sel akar. Untuk menggerakan air dalam melawah gradient potensial maka air dibutuhkan energi yang didapatkan dari metabolisme khususnya respirasi. Hal ini bisa terbukti dari kejadian berikut :

a. Tumbuhan tergenang, jadi lingkungan perakaran ada dalam kondisi anaerob sehingga layu (mati)
b. Oemberian KCN menghambat respirasi sehingga mengurangi penyerapan air
c. Penyerapan hanya berlangsung saat sel-sel hidup

Penyerapan Air Melewati Daun Tumbuhan

Air yang dibutuhkan oleh tumbuhan salah satu bagiannya di serap lewat akar, selain itu ada juga yang dapat menyerap lewat batang dan daun. Penyerapan daun ini dipengaruhi sejumlah faktor berikut :
a. Struktur dan permeabilitas kutikul dan epidermis
b. Terdapat setidaknya trikoma pada permukaan daun
c. Mudah tidaknya permukaan daun yang telah dibasahi

Pengangkutan Air Serta Mineral Oleh Akar

Terdapat juga proses yang mengakibatkan air bisa terkirim hingga kea un, yakni tekanan akr serta tarikan transpirasi. Pada waktu partikel banyak yang sudah terkum[ul pada bagian stele, maka potensoal air menurun sehingga air banyak yang masuk menuju stele. Banyaknya air mengalir ini dari korteksi stele menghasilkan dorongan besar sehingga memaksa cairan masuk serta naik dalam xylem. Peristiwa tersebut menjadi tekanan akar.

Ketika siang hari, udara diluar membuat daun menjadi lebih kering. Maksudnya air akan lebih rendah daripada kandungan air dalam daun. Sehingga, air dalam daun terdifusi keluar lewat stomata. Proses tersebut dikenal dengan transpirasi. Proses transpirasi mengakibatkan tumbuhan akan kehilangan air. Terdapat gaya adhes serta kohesi yang dialami antara air dengan sejumlah sel jaringan mesofil dalam daun yang telah hilang sebab transpirasi. Gaya tarik ini mengakibatkan air yang tersangkut akar dalam proses tekanan akr mengisi xylem batang serta terus naik menuju daun. Proses aliran tersebut berpotensial tinggi menuju rendah sebab tarikan transpirasi ini terus mengalami hingga sampai menuju daun.

Pengangkuta mineral serta air berkmas pembuluh bernama pengangkut ekstra vaskuler. Dalam pengangkut tersebut sudah sampai di sel epidermis akr sehingga air bergerak antara sel-sel korteks. Untuk memasukinya di silinder pusat, maka air perlu melalui sitoplasma sel-sel endodermis serta sesudah ssampai di stele air akan bergerak bebas antara sel-sel. Pengangkut tersebut visa dialami dalam simplas dan apoplas.

Mekanisme Penyerapan Air

Pemasukan air dari tanah menuju dalam sel-sel akr menggunakan jalan difusi osmosis serta ombibisi. Menurut hukum yang telah berlaku ini zat cair serta zat padat. Air akan berdifusi pada suatu larutan encer menuju stau laruta lebih pekat/ berdifusi dari daerah devisit-tekanan-difusinya ini kecil menuju daerah deficit-tekanan-berdifusi lebih besar.

Kondisi ini memang kita bisa menemui pada larutan yang terdapat pada sel-sel akar. Dari hasil sebuah penelitian bahwa nilai osmosis sel suatu tanaman tersebut terjadi perubahan sesuai kondisi air dalam tanah. Secraa umum ada hubungan timbal balik hal ini. apabila tanah cukup kandungannya air maka osmosis sel tanaman tidak meninggi dibandingkan dengan tanah yang kekurangan air. Sehingga cukup air dalam tanah akan menurunkan nilai osmosis sementara kurangnya air ini bisa menaikkan bilai osmosisnya pada malam hari. Hingga nilai osmosis sel siang ahri berbeda nilai dengan malam hari. Hal tersebut sesuai kondisi air siang hari serta malam hari.

Dengan masuknya air tanah kedalam sel-sel akar sudah pasti akan terbawa ion-ion yang ada dalam tanah, sebab larutan tanah terkandung ion-ion. Pemasukan tanah dalam akr tersebut dpengaruhi suatu hal bernama antagonism yang dalam arti pemasukan ion satu dapat mempengaruhi yang lainnya.

Nah, itulah sedikit ulasan mengenai proses penyerapan air dan mineral dari tanah oleh tumbuhan. Penyerapan aor dengan pasif terjadi sebagai suatu akibat dari proses transpirasi daun. Bila semakin lancar dalam transpirasi daun, maka akan semakin lancar juga pada absorpsi air oleh tumbuhan. Semoga mendapatkan ilmu yang bermanfaat pada artikel ini.

Baca juga:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *