Pengertian, Macam-Macam dan Cara Mengukur Curah Hujan di Indonesia

Posted on

Pengertian dan Macam-Macam Hujan di Indonesia

Macam macam hujan bisa diklasifikasikan kedalam beberapa jenis. Sebelum mengetahui macamnya, Cari tahu dulu tentang pengertian hujan. Yang dimaksud hujan ialah peristiwa sampainya air berbentuk cair atau padat yang dicurahkan oleh atmosfer menuju pada permukaan bumi. Itu dikarenakan titik-titik air terkandung pada awan bertambah lebih banyak hingga dalam kondisi awan sudah tak mampu menampung titik-titik air itu, sehingga dijatuhkan lagi ke permukaan Bumi berbentuk air hujan ataupun presipitasi.

Cara Mengukur Curah Hujan

Curah hujan adalah jumlah hujan yang telah jatuh pada suatu daerah dalam beberapa waktu. Untuk mengetahui besar curah hujan dipakailah alat yang disebut dengan penakar hujan atau (rain gauge). Peralatan ini terdiri atas corong dan juga tabung penampung. Bisanya curah hujan akan diukur pada satuan milimeter (mm) ataupun sentimeter (cm).

Hasil pengukuran curah hujan nantinya akan diperoleh beberapa data dapat diolah menjadi 3 jenis hasil pengukuran hujan, diantaranya:

  • Jumlah dari curah hujan harian adalah hasil pengukuran hujan dalam waktu 24 jam.
  • Jumlah curah hujan bulanan adalah jumlah total dari curah hujan harian dalam waktu sebulan.
  • Jumlah curah hujan tahunan adalah total curah hujan harian dalam waktu 12 bulan.

Macam-Macam Air Hujan

Air hujan juga bisa dibagi beberapa macam seperti dibawah ini:

1. Berdasar Ukuran Butir

  • Hujan gerimis (drizzle), memiliki diameter butiran tak lebih berukuran 0,5 mm.
  • Hujan salju (snow), merupakan hujan yang terdiri dari kristal-kristal es yang memiliki temperatur udara kurang dari titik beku atau dibawahnya.
  • Hujan batu es, adalah curahan es batu yang turun pada cuaca panas yang berasal dari awan yang temperaturnya berukuran di bawahnya titik beku.
  • Hujan deras atau (rain), ialah curahan air yang dapat turun dari awan dan memiliki temperature melebihi titik beku yang diameter butirannya tak kurang dari 7 mm.

2. Berdasarkan Proses Terjadinya

a) Hujan zenithal

berdasarkan proses terjadinya, hujan bisa di kategorikan menjadi 3 macam. Yang pertama adalah hujan zenithal yang terjadi dikarenakan massa udara yang didalamnya mengandung banyak uap air lalu naik ke atas dengan vertikal (yang didorong oleh angin ke atas).

Kemudian akan mengakibatkan munculnya penurunan suhu (jika semakin naik, maka suhunya berkurang). Dengan begitu akan terjadi peristiwa kondensasi atau (pengembunan) serta membentuk awan konveksi. Jenis hijan ini juga memiliki cirri cirri seperti butir-butir air yang kasar, jatuh ke tanah dengan karak yang jarang dan turun dengan tiba-tiba, lalu berhentinya juga lebih cepat.

pada daerah tropis, jenis hujan zenithal ini bisa terjadi sampai 2 kali setahun sementara pada daerah lintang 23,5° baik LU/LS bisa mengalami satu kali jenis hujan tersebut dalam setahun.

b) Hujan frontal

Jenis hujan yang kedua adalah hujan frontal yang terjadi pada daerah pertemuan antar massa udara panas dengan massa udara dingin. Untuk massa udara panas dengan kondisi kurang padat bakal naik ke atas namun massa udara dingin dengan kondisi lebih padat bakal turun ke bawah.

Untuk tempat pertemuan antar kedua massa tersebut disebut dengan bidang front. Hujan tersebut terjadi di wilayah front disebabkan massa udara panas lembap bertemu massa udara dingin dengan begitu akan terjadi kondensasi. Berikutnya terbentuklah awan lalu turunlah hujan.

c) Hujan Orografis

Jenis hujan berikutnya adalah hujan orografis yang terjadi disebabkan massa udara yang telah mengandung uap air yang dipaksa bergerak untuk menaiki lereng gunung ataupun pegunungan. Karena itulah massa udara tersebut akan terus mengalami penurunan dari suhunya dan akan mengalami kondensasi lalu menjadi titik-titik air. Dan akhirnya, titik-titik air pun akan turun pada sekitar lereng pegunungan. Nah, fenomena itu dinamakan sebagai hujan orografis (Hartono.2007. Geografi: Jelajah Bumi dan Alam Semesta).

Itulah penjelasan lengkap mengenai macam macam hujan dan pengertiannya. Semoga bermanfaat.

Baca juga:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *