Merkantilisme – Pengertian, Latar Belakang, Ciri, Tokoh, Dampak Dan Tujuannya Lengkap

Posted on

Latar Belakang Merkantilisme – Ciri, Tokoh, Dampak Dan Tujuannya Lengkap

Latar Belakang Merkantilisme – Merkantilisme adalah suatu faham pemikiran ekonomi yang berkembang di abad ke 17 dan 18. Merkantilisme berasal dari bahasa Inggris yaitu merchant yang artinya pedagang.

Latar Belakang Merkantilisme

Lalu pengertian lainnya dari merkantilisme adalah doktrin politik ekonomi yang dimana para penganut faham itu, kagum dengan fakta logam mulia khususnya dalam emas yang diminati dengan cara masiv dan bahwa logam mulia itu bisa untuk membeli apa saja.

Beberapa tokoh merkantilisme yang terkenal antara lain yaitu :

  1. Jean Bodin
  2. Thomas Mun
  3. Jean Baptis Colbert
  4. Sir William Petty
  5. Sir Dudley North
  6. David Hume

Para penganut merkantilisme ini menghimbau untuk diciptakannya relugasi untuk menghasilkan neraca perdagangan luar negeri yang menguntungkan. Dengan kata lain merkantilisme adalah sistem ekonomi yang mempunyai pusat pada keyakinan, bahwa pemerintah dapat membuat sebuah bangsa menjadi lebih makmur dengan cara mengatur perdagangan dan menggunakan tarif dan juga upaya dalam melindungi hal yang lainnya. Dalam mencapai keseimbangan ekspor dibanding impor.

Dalam merkantilisme ini terdapat juga dukungan pada tindakan pengendalian yang bersifat otoriter dengan alasan, bahwa mementingkan kepentingan pribadi akan menjadi penyebab kehilangan persediaan emas.

Pemikiran ekonomi merkantilisme ini akhirnya menyebabkan timbulnya pemikiran teori ekonomi klasik, untuk menentang pemikiran itu yang dipelopori oleh Bapak ekonomi yaitu Adam Smith yang dikemukkan di dalam bukunya yang berjudul The Wealth of Nations.

Berikut ini ciri negara yang menganut sistem merkantilisme yaitu :

  1. Negara atau pemerintah melakukan pengawasan dan ikut campur dalam perkembangan dan juga perekonomiannya. Yang dalam hal ini disebut dengan etatisme.
  2. Negara itu meningkatkan hasil industri tapi dengan orientasi barang untuk tujuan ekspor.
  3. Karena merkantilisme menginginkan ekspor yang tinggi dengan impor yang tinggi, maka negara itu berusaha membendung adanya impor dengan proteksionisme yaitu barang impor dikenakan dengan bea cukai yang tinggi.
  4. Memonopoli perdagangan. Negara itu hanya memberi izin impor bahan baku atau bahan mentah dari negara produsen, dikuasai oleh negara disebut dengan tunggal.
  5. Negara itu meningkatkan pertumbuhan penduduk yang tujuannya supaya tenaga kerja industri melimpah.
  6. Mencari negara yang kaya hasil alamnya untuk menjadikannya daerah jajahan.

Berikut ini beberapa negara yang menganut faham merkantilisme :

1. Spanyol : Raja Karel V

Karena Spanyol merupakan daerah Amerika, khususnya daerah Amerika Tengah dan Selatan maka dijadikan sasaran untuk mencari logam mulia emas dan perak sebanyak-banyaknya sehingga Spanyol mendapat julukan Eldorado atau negeri emas dan perak.

2. Inggris : Raja Henry VII

Adanya perserikatan dagang yang bernama EIC atau East Indian Company dalam memonopoli perdagangan.

3. Belanda : Prinsmaurits

Pada saat itu Belanda mendirikan VOC di Indonesia untuk memonopoli perdagangan, yang dimana merupakan dampak dari pemikiran merkantilisme.

4. Perancis : Louis XIV

Masa kejayaan merkantilisme di Perancis adalah pada saat ada di bawah menteri keuangan Jean Colbert, yang terkenal dengan Colberitsme yang tujuannya adalah untuk membuka industri. Isi dari Colberitsme ini adalah menghapis daerah bea cukai dalam negeri, dilarang mengimpor barang yang bisa dihasilkan sendiri, dan produksi dalam negeri yang dibutuhkan dilarang diekspor.

5. Jerman : Frederick Wilhem I

Berlakunya KAMERALISME yang artinya yaitu kas dari raja. Perekonomian dilakukan dengan cara menarik pajak setinggi-tingginya.

Adanya faham merkantilisme ini tentu menimbulkan dampak. Dampaknya diantaranya sebagai berikut :

  1. Adanya faham merkantilisme yang menjadi cikal bakal adanya kapitalisme.
  2. Di masa merkantilisme, logam mulia digunakan sebagai alat tukar. Sehingga cikal bakal uang sebagai alat tukar juga bercokol pada merkantilisme tersebut.
  3. Munculnya perdagangan surat berharga, lahirnya bursa efek dan pasar modal.
  4. Menjadi latar belakang dari berdirinya lembaga keuangan Bank di kota besar.
  5. Lahirnya perusahaan asuransi yang melindungi keamanan harta benda.
  6. Penjajahan di beberapa negara yang akan sumber daya alam. Sebenarnya cikal bakal mengapa Indonesia dijajah oleh Spanyol, Portugis dan lain sebagainya adalah akibat dari munculnya faham merkantilisme ini.
  7. Berkembangnya teknologi baru seperti Act of Navigation yang bagus dalam memudahkan perkapalan Inggris, penemuan mesin uap yang dimana saat itu dilakukan supaya produksi Inggris menjadi semakin efisien.

Sekian pembahasan tentang latar belakang merkantilisme, lengkap dengan ciri, dampak dan tokohnya. Semoga dapat dipahami dan menambah pengetahuan anda tentang sejarah merkantilisme.

Baca Juga :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *