Faktor Produksi : Pengertian dan Faktor Serta Contohnya Terlengkap

Posted on

Pengertian, Faktor dan Contoh Produksi

Faktor produksi – Kata produksi asalnya dari bahasa Inggris ‘to produce’ yang berarti menghasilkan. Jadi, produksi artinya kegiatan yang menghasilkan maupun menciptakan barang dan jasa. Individu/ kelompok yang melaksanakan proses produksi bernama produsen. Sementara, hasil berupa barang atau jasa dari produksi disebut produk. Untuk lebih jelasnya tentang faktor produksi, simak ulasannya dibawah ini.

Pengertian Produksi

Pengertian produksi ialah kegiatan yang dilaksanakan oleh orang maupun badan (produsen) guna menghasilkan ataupun menambah nilai guna pada suatu barang atau jasa. Sebagai contoh, seorang petani bekerja di sawah guna menghasilkan barang dan jasa, lalu nelayan yang pergi ke laut guna menangkap ikan. Petani dan nelayan ini termasuk produsen. Dalam arti lain, produksi bisa pula didefinisikan sebagai kegiatan guna menambah nilai guna barang maupun jasa dalam memenuhi kebutuhan manusia.

Sementara pengertian produksi didalam ekonomi lebih mengacu kegiatan yang berhubungan dengan upaya penciptaan dan penambahan nilai guna atau utilitas suatu barang dan jasa. Menurut semua dari pengertian produksi ini, pada dasarnya sebuah kegiatan produksi mengacu dua konsep berikut :

  1. Kegiatan dengan menghasilkan barang dan jasa. Maksudnya, kegiatan produksi sebagai penghasil barang & jasa yang memang belum ada, sehingga jumlahnya/ ukurannya bertambah. Contoh: usaha pertanian, perikanan dan peternakan
  2. Kegiatan dengan menambah nilai guna barang & jasa: Maksudnya, kegiatan produksi juga tergolong sebagai kegiatan yang menambah nilai guna barang & jasa, sehingga nilai guna barang & jasa tersebut jadi lebih tinggi.

Contoh Produksi

membuat tempe berasal dari kedelai, membuat keripik singkong berasal dari singkong dll.
Kegiatan produksi bisa berlangsung jika adanya faktor produksi. Apa yang dimaksud faktor produksi? Faktor produksi ialah segala sesuatu yang diperlukan untuk memproduksi barang & jasa. Faktor produksi terdiri dari alam, tenaga kerja, modal dan kewirausahaan. Faktor produksi alam serta tenaga kerja dikenal sebagai faktor produksi asli (utama), sementara modal serta tenaga kerja dikenal sebagai faktor produksi turunan.

Faktor produksi dalam ekonomi

1. Sumber daya alam

Faktor produksi pertama ialah seumber daya alam yang meliputi ruko, tanah, dan lahan sebagai tempat usaha ataupun bangunan. Faktor produksi semua ini berasal dari ketersediaan yang terdapat di alam dan kekayaan alam. Faktor produksi SDA tersebut terdiri atas tambang, batu bara, air, dan semua yang terdapat di darat dan laut, udara dll.

2. Tenaga kerja

Faktor produksi tenaga kerja adalah yang mengelola SDA tersebut dengan memakai tenaga manusia/ disebut SDM. Pada faktor ini dikategorikan berdasarkan sifat & kemampuan atau kualitasnya.

1. Berdasarkan sifat, dibagi menjadi dua, yakni :

  • Tenaga kerja jasmani, seluruh kegiatan/ aktivitas pekerjaan tersebut banyak menggunakan kekuatan fisik, seperti: tukang kuli cangkul sawah, kuli bangunan, buruh pengangkut dll.
  • Tenaga kerja rohani, dimana aktivitasnya dilaksanakan memakai otak/ fikiran, seperti: guru, direktur, penulis, pengacara dll.

2. Berdasarkan kemampuan atau kualitasnya, dibedakan menjadi tiga, yakni :

  • Tenaga kerja terdidik, kerjanya memerlukan pendidikan seseuai, seperti: guru, dokter, dosen, bidan dll.
  • Tenaga kerja terampil, yang mana tenaga kerjanya diperlukan harus berpengalaman misalnya sudah terlatih, memiliki skill, dan terkadang ikut kursus saat sebelumnya, seperti: tukang rias, penjahit, tukang las, dan tukang kue dll.
  • Tenaga kerja tidak terdidik/ tidak terampil atau disebut pula tenaga kerja kasar, yakni tidak memerlukan pendidikan atau ktrampilan, seperti: pemulung, penjual Koran, tukang cangkul dll.

3. Modal

Dengan modal memadai, maka akan terjadi lancar dalam melaksanakan kegiatan ekonomi. Faktor produksi modal adalah benda-benda hasil oleh produksi barang dan jasa yang fungsinya menjadi penunjang dalam mempercepat dan melancarkan kemampuan saat memproduksinya. Ada sejumlah pembagin modal, yakni :

  1. Berdasarkan sumbernya, terdapat modal asing dan modal sendiri. Modal sendiri berasal dari perusahaan milik pribadi maupun milik bersama. Sementara modal asing berasal dari pinjaman bank maupun hasil dari penjualan sumbernya dari luar perusahaan.
  2. Berdasarkan kepemilikan, terdapat modal umum dan modal individu. Modal individu ialah modal yang berasal dari perorangan dimana hasilnya bersumber dari pendapatan untuk si pemilik. Contohnya seperti: sewa kontrakan, dan bunga tabungan. Sementara modal umum adalah modal yang bersumber dari pemerintah yang dipakai guna kepentingan bersama misalnya seperti: lapangan, pasar, dan pelabuhan dll.
  3. Berdasarkan bentuknya, terdapat modal abstrak dan konkret. Yang mana modal konkre ialah modal yang dapat dilihat secara real/ nyata didalam suatu proses produksi, seperti: buku, mesin jahit, computer dll. sementara modal abstrak ini tidak mempunyai bentuk dalam sebuah proses produksi, tetapi mempunyai nilai sendiri untuk perusahaan misalnya seperti: hak paten dan hak merk.

4. Kewirausahaan

Supaya prosesnya berjalan lancar sesuai yang dijalankan serta tidak ada hambatan dan terkendali, tentu memerlukan seorang tenaga ahli atau pengusaha guna proses yang sedang dijalani.

Adapun hal poko yang memang harus dipunya oleh seorang pengusaha didalam melaksanakan proses produksi jasa maupun barang diantaranya adalah :

  1. Planning, mempunyai sebuah perencanaan dengan matang, susunan strategi, visi misi secara jelas, berfikir modal dengan matang, serta menetapkan tujuan dengan pasti.
  2. Organizing, terdiri atas pengelolaan semua sumber daya yang ada demi mewujudkan sebuah tujuan perusahaan secara jelas dan terstruktur.
  3. Actualing, yakni berbentuk pengarahan maupun bimbingan serta memberikan motivasi pada para tenaga kerja maupun karyawan pada bagian pekerjaannya masing – masing.
  4. Controlling, ialah melaksanakan pengawasan guna keseuaian pada pekerjaan di bagiannya masing masing.

Jadi, sesuatu yang mendorong akan kebutuhan barang & jasa disebut dengan faktor produksi. Faktor ini akan mempengaruhi keberhasilan suatu lembaga maupun perusahaan ketika memproduksi barang dan jasa. Semoga menjadi referensi bagi para pengusaha maupun bisnis yang sedang bergelut di dunia perkonomian!

Baca juga:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *