8 Ciri Posisi Rahim Miring Ke Belakang dan Cara Mengatasinya Lengkap

Posted on

Ciri Posisi Rahim Miring Ke Belakang Lengkap

Ciri-Ciri Rahim Bermasalah – Rahim merupakan organ yang penting dalam sistem reproduksi wanita. Di dalam rahim terdapat calon bayi yang akan tinggal di dalam perut wanita selama 9 bulan. Tetapi ada beberapa ciri rahim yang bermasalah, misalnya posisi rahim yang miring ke belakang, atau retrovered. Bagaimana ciri wanita yang memiliki rahim ke arah belakang?

Apa Yang Dimaksud Dengan Rahim Retrovered

Rahim Retrovered adalah rahim yang posisinya miring ke belakang di bagian leher rahim atau serviks, bukan tegak mengarah ke depan. Bila dilihat rahim retrovered ini cenderung menempel di usus besar atau rektrum.

Kondisi ini juga memengaruhi lebih dari 25% wanita di seluruh dunia. Wanita dengan rahim retrovered dapat disebabkan bawaan sejak lahir, atau kondisi medis tertentu seperti endometriosis, penyakit radang panggul, setelah pembedahan panggul, dan infeksi pada rahim.

Ciri Rahim Yang Miring Ke Belakang

Pada umumnya rahim retrovered atau miring ke belakang bisa menyebabkan berbagai masalah. Beberapa wanita yang mengalami kondisi tersebut tidak mengalami gejala apa-apa. Tapi ada juga beberapa wanita yang menyadarinya.

Gejala utama dari orang yang mengalami rahim retrovered adalah :

  1. Nyeri ketika berhubungan seksual atau disparueunia.
  2. Nyeri ketika sedang menstruasi atau dismenore.

Bila dilihat gejala ini sangat umum, sehingga banyak wanita yang tidak menyadarinya. Serta beberapa wanita yang pernah melakukan tes panggul secara rutin, mungkin sudah mengetahui gejala lainnya yang mungkin muncul. Diantaranya yaitu :

  1. Nyeri punggung bawah atau di vagina ketika sedang berhubungan seksual.
  2. Inkontinensia urin (tidak dapat mengendalikan buang air kecil)
  3. Sering buang air kecil, karena kandung kemihnya tertekan
  4. Infeksi saluran kemih
  5. Masalah kesuburan
  6. Timbulnya tonjolan di perut bagian bawah

Masalah Seksual Yang Ditimbulkan

Walaupun kebanyakan kondisi ini tidak bermasalah, tapi ada beberapa masalah yang mungkin timbul. Salah satunya adalah masalah seksual yang terjadi karena adanya posisi rahim yang tidak normal.

Sehingga pada wanita yang memiliki rahim dengan posisi tersebut, akan menyebabkan indung telur dan tuba falopinya terbalik ke bagian belakang. Akibatnya ketika terjadi penetrasi penis bisa mengenai beberapa organ reproduksi tersebut. sering juga wanita yang mengalami nyeri ketika berhubungan seksual khususnya bila posisi wanita berada di atas, bahkan tak jarang posisi itu merobek ligamen yang mengelilingi rahim.

Perawatan Apa Saja Yang Dibutuhkan Bila Sudah Mengetahui Memiliki Posisi Rahim Yang Mengirim Ke Belakang?

Bila uterus yang miring ini bermasalah, maka ada beberapa opsi penanganan yang dapat dilakukan. Tetapi jika kondisi ini tidak menimbulkan gejala apapun, kemungkinan tidak dibutuhkan penanganan apapun.

Tetapi sebaiknya diskusikan dahulu opsi apa yang terbaik dengan dokter. Perawatan yang dilakukan juga berdasarkan penyebab mengapa rahim miring. Contohnya bila penyebabnya karena endrometriosis, maka dibutuhkan terapi hormon. Perawatan yang dapat dilakukan diantaranya :

1. Gerakan Latihan

Melakukan beberapa gerakan tertentu dengan rutin, mungkin dapat membantu anda dalam memperbaiki posisi rahim yang miring ke belakang. Ada dua gerakan yang dapat dilakukan untuk menangani masalah ini. Diantaranya :

  • Gerakan dada-lutut

Berbaring telentang dengan kedua lutut yang ditekuk dan kaki yang menempel pada lantai. Secara perlahan, angkat satu lutut ke arah dada. Tarik perlahan dengan kedua tangan. Tahan posisi ini selama 20 detik lalu lepaskan, dan ulangi dengan kaki yang lainnya. Gerakan ini tidak akan efektif bila penyebab dari kemiringan rahim ini disebabkan oleh endometriosis, fibroid tumor atau infeksi pelvic.

  • Gerakan kontraksi panggul

Latihan ini bekerja untuk menguatkan otot pada dasar panggul. Berbaring telentang dengan tangan di samping anda dalam posisi yang santai, lalu angkat pantat anda ke atas. Tarik napas ketika mengangkat pantat dari lantai. Tahan dan lepaskan ketika anda menghembuskan napas lalu ulangi sebanyak 10-15 kali.

2. Menggunakan perangkat pessary

Pessary terbuat dari silikon atau plastik. Alat ini merupakan alat yang kecil yang dimasukkan ke dalam vagina untuk menopang rahim ke posisi yang tegak. Pessary juga bisa digunakan secara sementara atau permanen. Tetapi penggunaan pessary dalam jangka panjang dapat menyebabkan infeksi.

3. Pembedahan

Untuk beberapa kasus operasi mungkin dibutuhkan untuk memposisikan ulang rahim, dan untuk mengurangi rasa sakit akibat miringnya rahim tersebut. ada beberapa prosedur dalam pembedahan ini, diantaranya :

  • Prosedur suspensi uterus, yakni operasi dilakukan secara laparaskopi, melalui vagina atau di luar perut
  • Prosedur uplift, yakni prosedur laparaskopi yang membutuhkan waktu sekitar 10 menit untuk mengangkat posisi rahim. Ini termasuk prosedur pembedahan terbaru untuk menangani posisi rahim.

Demikian penjelasan lengkap mengenai ciri-ciri rahim yang bermasalah, yaitu rahim yang miring ke bagian belakang. Semoga artikel ini berguna bagi setiap pembaca dan bagi wanita dengan rahim yang miring ke belakang.

Baca Juga :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *