Kaderisasi – Pengertian dan Penjelasannya Secara Lengkap

Posted on

Arti Kaderisasi Secara Lengkap

Pengertian Kaderisasi – Di dalam sebuah organisasi tentu kita akan mengenal sebutan kaderisasi. Menurut KBBI kaderisasi yang diawali dari kata kader, mempunyai makna yaitu orang yang diharapkan dapat memegang peranan penting di dalam sebuah organisasi. Kaderisasi juga menciptakan beberapa kader yang mendukung sesuai dengan yang diinginkan, bukan hanya paksaan semata. Artinya jangan membuat kegiatan kaderisasi yang memang tidak diperlukan, di dalam suatu organisasi tertentu.

Misalnya pada organisasi atau himpunan, yang memiliki tujuan dalam membentuk keterampilan berbahasa asing tak perlu melakukan kegiatan panjat tebing atau lari keliling kota, hanya karena alasan kaderisasi. Itulah yang menyebabkan kaderisasi menjadi tidak mempunyai esensi yang maksimal, dan hanya sekadar tradisi yang konyol. Kaderisasi itu harus mempunyai konsep, tujuan, proses, dan hasil yang mampu membuat kader yang mendukung dalam kemajuan organisasi tersebut. artikel ini akan membahas kaderisasi dalam hal organisasi di kalangan pemuda.

Kaderisasi - Pengertian dan Penjelasannya Secara Lengkap

Pola sebuah kaderisasi diawal dari konsep, yang dimana konsep tersebut harus menjadi sesuatu yang dibutuhkan. Seperti misalnya pendidikan dan ilmu pengetahuan, aktualisasi, serta kesejahteraan baik dari segi jasmani maupun rohani. Maka dengan kebutuhan itu konsep akan menciptakan sesuatu yaitu tugas dalam membentuk pengembangan diri, baik dalam soft maupun hard skill. Yang dimaksud dengan masa depan yang ideal adalah pribadi seseorang yang akan datang, setelah mengikuti kaderisasi hingga tercipta pribadi yang partisipatif, aspiratif, mandiri, beretika, dan non hegemoni. Di dalam kaderisasi tersebut terdapat dua tokoh, orang yang dikader dan juga orang yang mengkader. orang yang dikader ini harus mengikuti segala hal yang harus dipenuhi, supaya menjadi insan kader pada organisasi itu sendiri. Ada beberapa orang yang mungkin tidak ingin mengikuti proses kaderisasi, tapi ingin menjadi anggota yang baru tersebut. bila ada seorang kader yang merasa sudah pantas tanpa harus ada kaderisasi, akan timbul asumsi dan juga pertanyaan yang sangat banyak. asumsi itulah yang akan menyebabkan orang itu bingung, dengan apa yang akan dilakukan setelah menjadi anggota tanpa tahu apa yang harus dilakukan. Di sinilah peran kaderisasi, selain membentuk kader juga akan memberi petunjuk dan juga arah setiap orang yang dikader. Itulah tugas pengkader. Mereka harus memberi kaderisasi yang beresensi, sehingga dapat menciptakan insan yang baik. Pengkader juga harus tahu arah orang yang dikader ini. Untuk itu biasanya di dalam organisasi ada Anggaran  Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD-ART).

AD-ART ini selain juga menjadi petunjuk dalam membuat kader di dalam kaderisasi, juga menjadi petunjuk dalam membangun organisasi itu. AD-ART juga seperti UUD dan UU dalam pemerintah RI. AD-ART berfungsi untuk mengusahakan tujuan pendidikan, membangun jiwa kepemimpinan, memupuk rasa persaudaraan dan kekeluargaan, serta memberikan kontribusi kepada kader-kadernya dalam organisasi tersebut. AD-ART juga merupakan simbol dan identitas dari organisasi tersebut. dengan adanya AD-ART itulah maka ada visi dan misi dari sebuah organisasi. AD-ART juga akan membentuk anggota organisasi yang mandiri, demokratis, cakap, berbudi pekerti, dan bertanggung jawab dalam segala aspek. Serta sudut pandang pada organisasi tersebut. di dalam kaderisasi AD-ART harus mempunyai unsur pembentukan kader, yang di dalamnya biasa disebut dengan Rancangan Umum Kaderisasi (RUK). RUK merupakan pedoman dalam berkaderisasi di dalam anggota, yang isinya sudah disepakati ketika pembentukan AD-ART bersamaan. Walaupun terdapat kemungkinan kecil adanya suatu perubahan seiring dengan perkembangan zaman. Pada RUK ini, metode dalam penurunan nilai akan membentuk kader yang baru dalam mengurus sebuah kaderisasi.

Sama dengan konsepsi yang dipunyai oleh Bung Hatta. Pada RUK diharap ada beberapa poin penting dalam sebuah kaderisasi, diantaranya yaitu :

1. Menciptakan alumni yang ideal

Seorang kader akan menjadi almuni yang loyal, sehingga bisa membantu organisasi ketika dia sendiri sudah selesai dalam hal keanggotaan maupun kepengurusan.

2. Memiliki visi dan beretika

Kader juga akan mempunyai visi dalam status keanggotaan sehingga mampu menciptakan lingkungan yang mendukung, dalam mewujudkan tujuan yang baik. Baik untuk dirinya maupun untuk organisasi dan tetap berpegang teguh pada etika dan juga moral yang berlaku.

3. Mampu berpikir dengan radikal atau bertindak

Kader akan mampu berpikir radikal, yang dimana mereka juga akan mempunyai keberanian dalam melakukan sesuatu yang tujuannya untuk dirinya atau organisasi tersebut. sehingga kader akan menjadi pelopor di dalam pergerakan organisasi itu.

4. Regenerasi

Seorang kader juga akan menerima ilmu oleh pengkadernya dalam bidang dan wawasan keorganisasiannya dan akan menjadi pemberi ilmu, untuk kader baru di dalam organisasi sehingga tujuan organisasi akan terus berlanjut dan berkembang seiring dengan berjalannya waktu.

Sekian pembahasan lengkap mengenai pengertian kaderisasi dalam sebuah organisasi. Semoga dapat menambah  wawasan anda dan memberi manfaat bagi setiap pembaca.

Baca Juga :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *