12 Ciri Ciri Ideologi Kapitalisme di Dunia Terlengkap

Posted on

Ciri Ciri Ideologi Kapitalisme di Dunia Terlengkap

Ideologi kapitalisme – merupakan hakikat ideology yang dianut oleh banyak Negara-negara didunia, khususnya di Negara barat dan eropa. Ideology asalnya dari kata kapital yang berarti modal/ laba dengan mulai berkembang sekitar abad 12-13. Yakni dimulai saat perbankan dan industry menghasilkan produk dengan besar-besaran. Pada kesempatan kali ini akan di bahas mengenai ideologi kapitalisme.

ideologi kapitalisme
ideologi kapitalisme

Menurut adam smith, manusia adalah makhluk ekonomi yang selalu berupaya memperoleh keuntungan sebesar-besarnya menggunakan pengorbanan/ modal sekecil-kecilnya. Sistem/ kegiatan ekonomi terjadi bergitu saja tanpa intervensi pemerintahan tertutup dan terbuka. Para pemilik modal merupakan pelaku ekonomi yang maju dalam sistem ini. Yakni mereka yang mempunyai uang guna membeli alat produksi, memiliki tanah luas dll.

Ciri Ciri Ideologi Kapitalisme

Berdasarkan dari ulasan di atas, sehingga dapat disimpulkan ciri-ciri ideologi kapitalisme, antara lain :

1. Pengakuan yang Luas dari Hak-Hak Pribadi

Di dalam ideologi kapitalisme, hak – hak pribadi merupakan di atas segalanya. Tidak ada istilah guna kepentingan bersama. Dalam ekonomi, seluruh yang memiliki modal dapat menguasainya.

2. Kepemilikan di Tangan Individu

Paham kapitalisme dilarang adanya intervensi pemerintah. Harga dan seluruhnya yang berhubungan dengan ekonomi, secara penuh diserahkan pada mekanisme pasar. Hukum dari penawaran dan permintaan ini berlaku efektif.

Dengan demikian, semua kepemilikan alat-alat produksi berada di tangan individu. Individu yang menguasai adalah yang memiliki modal besar. Kebalikan dari paham komunisme yang mana individu tidak mempunyai hak atas kepemilikan apapun. Semuanya dikuasai secara bersama guna kepentingan bersama. Sementara, Pancasila menjadi ideologi nasional Indonesia dengan menggabungkan dua paham.Dalam kondisi tertentu/ kelangkaan, pemerintah boleh saja mengintervensi pasar. Kepemilikan dari sumberdaya yang berkuasa hajat hidup banyak orang seperti air dan juga bahan bakar, telah dikuasai oleh negara.

3. Pasar Membentuk Harga

Harga barang dserta jasa dalam paham kapitalisme yang menentukan adalah pasar. Pasar dapat memberikan sinyal untuk produsen dan konsumen. Misalnya, produksi cabai pada musim penghujan mengalami penurunan, padahal permintaan tetap meningkat atau banyak. Terjadi kelangkaan pada kebutuhan cabai. Pasar memberi sebuah sinyal bahwa produsen menjadi pemilik modal dalam menaikkan harga.

4. Sedikit Campur Tangan Pemerintah

Campur tangan pemerintah terhadap Negara dengan menganut ideologi kapitalisme paling sedikit, bahkan ini hampir tidak ada. Jika pemerintah sendiri ikut intervensi, yakni lebih mengarah pada kebijakan globalisasi. Terkait dengan kebijakan yang berkaitan dengan negara lain. Misalnya, kebijakan dengan membatasi impor, guna pengembangan produksi didalam negeri.

5. Kebebasan Individu Untuk Bekerja

Di negara liberalisme dengan menganut agama kapitalisme, maka kebebasan individu di dalam menyikapi dan juga memilih jalan hidupnya ini lebih diutamakan. Siapa saja memiliki hak memilih pekerjaan layak menurut dirinya sendiri. Bila menurut individu sebuah usaha atau pekerjaan yang baik bagi dirinya sehingga tidak ada orang lain yang memiliki hak menghalanginya.

6. Perkonomian didasarkan Mekanisme Pasar

Kapitalis menganut perekonomian berdasarkan mekanisme pasar. Siapa yang mempunyai modal besar, maka ia menguasai ekonomi. Terkadang hal tersebut membuat kesenjangan besar antara kaum miskin dan kaya. Pemerintahan negara mungkin akan dikuasai oleh sejumlah orang yang mempunyai modal besar. Cara mengatasi dari kesenjangan sosial budaya ini menjadi semakin sulit.

7. Manusia Homo Economicus

Manusia dipandang menjadi makhluk ekonomis, yakni selalu memperhitungkan seluruh tindakannya didasarkan untung rugi. Prinsip ekonomi dari Adam Smith dianggap berlaku untuk seluruh manusia. Akibatnya, tidak ada tindakan bernilai ketulusan.

8. Mencari Laba

Karena manusia merupakan homo economiscus, sehingga semua motif ekonomi manusia ialah mencari laba/ keuntungan sebesar-besarnya.

9. Paham Individualisme

Karena seluruhnya bertindak untuk mencari laba, maka paham dari materialisme mengakar kuat. Paham tersebut menghasilkan apa yang dikenal hedonisme di zaman Yunani. Yakni, ekonomi berkuasa diseluruh bidang kehidupan. Akibatnya individualisme menjadi merajalela. Orang tidak memperhatikan lagi orang lain serta lingkungannya.

10. Kebebasan

Pemerintah tidak diperbolehkan intervensi di segala bentuk. Sehingga, kebebasan warga negara adalah hal yang utama. Bebas hampir tidak terdapat batasan selama hal itu tidak melanggar konstitusi negara serta menghilangkan kedaulatan.

11. Negara Sebagai Pengawas

Pada ideologi kapitalisme, negara hanya boleh bertindak sebagai pengawas. Negara akan menyelesaikan sengketa antar individu/ dengan melibatkan lembaga. Negara menjalankan pengawasan hanya pada tindakan kejahatan umum misalnya pembunuhan dan pencurian.

12. Tidak Mengenal Norma Agama

Kapitalisme ini tidak mengenal norma agama. Sebab, dalam norma agama tidak terdapat individu yang bertindak bebas. Semuanya dipertanggungjawabkan dihadapan Tuhan. Dalam norma agama juga tidak diperkenankan individualisme serta keuntungan sebesar-besarnya yang merugikan orang lain. Agama mengajarkan sebuah nilai-nilai kemanusiaan serta ketulusan hidup.

Demikianlah pembahasan ciri-ciri ideologi kapitalisme terlengkap. Tidak bisa dipungkiri, bahwa tiap ideologi memmiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan ideologi kapitalisme khususnya terletak pada perkembangan ekonomi dan pribadi. Tetapi, ideologi tersebut mengesampingkan masyarakat kelas bawah. Ideologi pun tidak bisa diterapkan di semua negara. Tergantung dari nilai-nilai luhur yang telah dianut negara. Kebanyakan Negara juga mengkombinasikan sejumlah ideologi sekaligus.

Seperti di Indonesia yang menganut sebuah ideologi Pancasila. Ciri ideologi Pancasila serta nilainya tertuang di dalam lima sila. Ideologi tersebut diatur dalam konstitusi UUD 1945 dari hasil amandemen. Implementasinya di berbagai bidang kehidupan guna mencapai tujuan dari pembangunan nasional yang sudah tercantum dalam pokok pikiran pembukaan UUD 1945 di alinea 4.

Semoga artikel ini bisa menambah wawasan serta menambah keyakinan bahwa sebuah ideologi Pancasila merupakan yang terbaik. Ideologi yang sesuai pada nilai-nilai luhur Negara Indonesia. Terima kasih.

Baca juga:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *