9 Macam Angin Berikut Pengertian Dan Penjelasannya Lengkap

Posted on

9 Macam Angin Berikut Pengertian Dan Penjelasannya Lengkap

Jenis Angin – Angin adalah aliran udara yang jumlahnya besar, yang disebabkan oleh terjadinya rotasi bumi dan karena adanya perbedaan tekanan udara di sekitar bumi. Angin bergerak dari tekanan udara tinggi ke tekanan udara yang rendah.

Perbedaan tekanan udara yang ada di beberapa tempat aliran udara. Aliran itu akan berlangsung dari tempat yang tekanan udaranya tinggi, ke tempat yang tekanan udaranya lebih rendah. Udara yang mengalir itulah yang dinamakan angin. Besarnya kecepatan angin bisa diukur dengan alat yang disebut dengan anemometer. Kecepatan angin bisa dibaca dengan skala, arah dan kecepatannya saat itu juga bisa diketahui dengan anemometer. Hasil catatannya adalah dengan anemogram.

Angin juga disebabkan oleh beberapa faktor, seperti :

1. Gradien Barometris

Adalah bilangan yang menjadi petunjuk perbedaan tekanan udara dari 2 isober yang berjarak 111 Km. jika gradien barometrisnya semakin cepat maka tiupan anginnya juga akan semakin cepat.

2. Letak Tempat

Tempat yang lebih dekat dengan khatulistiwa akan memiliki tiupan angin yang lebih kencang/cepat dibanding tempat yang jauh dengan khatulistiwa.

3. Tinggi Tempat

Semakin tinggi suatu tempat, maka angin yang bertiup pun akan semakin kencang. Hal itu disebabkan oleh pengaruh gaya gesek yang menjadi penghambat laju udara. Permukaan bumi,   pohon, gunung, dan topografi yang tidak rata lainnya akan memberikan gaya gesekan yang besar. Maka bila semakin tinggi suatu tempat gaya gesekannya pun akan semakin kecil.

4. Waktu
Angin seringkali bergerak lebih cepat di sing hari jika dibanding dengan malam hari.

Macam-macam Angin

Angin tetap adalah angin yang bertiup di sepanjang tahun. Angin ini dibagi menjadi dua macam yaitu Angin pasat ialah angin yang bertiup dari daerah subtropik menuju equator (khatulistiwa) dan Angin antipasat ialah angin yang bertiup dari daerah equator menuju daerah subtropik.

Angin Muson (Angin Musim)

Adalah angin yang hembusannya secara periodik yaitu minimal tiga bulan dengan masing-masing periode dengan yang lainnya, akan memiliki pola yang berlawanan yang berganti arah dengan berlawanan pada setiap tahunnya.

Pada enam bulan pertama tiupan angin darat yang kering, dan setengah tahun tiupan angin laut yang basah. Di bulan Oktober sampai April, matahari di langit Selatan, sehingga benua Australia leibh sering mendapat panas matahari dari benua Asia.

Hal itu menyebabkan Australia berada di pusat tekanan udara rendah atau depresi, sedangkan di Asia berada pusat tekanan udara tinggi atau kompresi. Keadaan itulah yang membuat arus angin dari benu Asia ke Australia.

Di Negara Indonesia yaitu angin musim Timur Laut belahan bumi Utara dan angin musim Barat di belahan bumi Selatan. Sehingga angin ini akan melalui Samudra Pasifik dan Hindia hingga banyak mengangkut uap air, dan di Indonesia terjadi musim penghujan.

Musim penghujam ini meliputi seluruh wilayah di Indonesia, tetapi persebarannya tak merata. Semakin ke daerah timur curahnya akan semakin berkurang. Karena uap air yang dikandungnya semakin sedikit.

Pada bulan April sampai Oktober, matahari terletak di langit utara, sehingga benua Asia lebih panas dari benua Australia. Hal itu mengakibatkan Asia berada di pusat tekanan rendah, sedangkan di Australia ada pusat-pusat tekanan udara yang tinggi yang membuat terjadinya angin dari Australia mengarah ke Asia.

Di Indonesia terjadi angin musim Timur belahan Selatan dan musim barat daya belahan bumi Utara. Sehingga tidak melalui lautan yang luas, dan angin pun tak banyak membawa uap air sehingga terjadilah kemarau. Berbeda dengan di bagian Pantai Barat Sumatera, Sulawesi Tenggara dan Pantai Selatan Irian Jaya.

Dari antara kedua musim tersebut di atas, terdapat musim pancaroba atau peralihan. Yaitu musim kemareng. Yang disebut dengan peraliran dari musim penghujan ke musim kemarau serta musim labuh yang merupakan peralihan musim kemarau ke musim penghujan.

Terdapat ciri-ciri musim pancaroba antara lain :

  • Udara panas
  • Arah angin tidak teratur
  • Terjadi hujan dengan tiba-tiba dalam waktu singkat dan lebat

Angin muson atau musim, di Indonesia terdapat 2 jenis angin muson, yakni angin muson barat dan angin muson timur. Berikut penjelasannya :

  • Angin Muson Barat / Angin Musim Barat

Angin muson barat berembus dari Benua Asia menuju Benua Australia, yang berembus pada bulan Oktober-April yang menyebabkan Indonesia mengalami musim hujan. Hal ini terjadi dikarenakan angin melewati perairan dan samurda yang luas.

  • Angin Muson Timur / Angin Musim Timur
    Sedangkan Angin muson timur berembus dari Benua Asia menuju Benua Asia, yang berembus pada bulan April-Oktober dan menyebabkan Indonesia mengalami musim kemarau. Angin ini mengandung curah hujan yang sedikit, di bagian Indonesia Timur yang disebabkan oleh angin melalui gurun yang luas serta celah yang sempit menjadikan bulan Juni, Juli dan Agustus Indonesia mengalami kemarau

Angin Lokal

Angin ini dipengaruhi oleh daratan dan perairan, jumlah pemanasan matahari dan ketinggian di suatu tempat. Angin ini dibagi menjadi dua macam yaitu Angin darat dan angin laut dan Angin lembah dan angin gunung.

Angin Fohn

Adalah kelanjutan dari proses terjadinya hujan orografis. Hujan ini sering terjadi di salah satu lereng pegunungan. Di sisi lereng lain kondisinya kering. Sehingga sifat dari angin ini adalah menurun, kering dan juga panas. Namanya berbeda di setiap daerah.  Di Sulawesi Selatan dinamai angin brubu, angin bahorok di Deli Sumatra Utara, angin kumbang di Cirebon Jawa Barat, angin gending di Pasuruhan dan Probolinggo Jawa Timur dan angin wambrau di Papua.

Angin fohn disebut juga angin jatuh yang terjadi setelah terjadi hujan orografis atau hujan pegunungan, yaitu jenis hujan yang terjadi di kawasan lereng gunung. Hujan ini juga berasal dari gerakan udara yang membawa uap air yang terhalang oleh pegunungan.

Gerakan angin fohn dari suatu wilayah yang memiliki temperatur serta kelangasan yang tak sama. Angin fohn disebabkan oleh gerakan massa udara yang naik ke pegunungan yang tingginya lebih dari 200 M di satu sisinya, lalu turun di sisi lainnya. Angin fohn dari puncak gunung bersifat panas dan kering karena uap air sudah dibuang saat hujan orografis.

Angin Lembah Dan Angin Gunung

Angin lembah adalah angin yang tiupannya dari lembah, menuju ke puncak gunung. Angin lembah terjadi di siang hari. Sedangkan angin gunung adalah angin yang tiupannya dari arah puncak gunung, menuju ke lembah. Angin gunung ini terjadi di malam hari.

Angin Darat

Angin darat atau lan breeze adalah angin yang tiupannya dari darat ke lautan. Angin darat ini terjadi di daerah pesisir dan terjadi di malam hari, sekitar pukul 20.00 sampai 06.00. pada malam hari angin daratan akan menjadi dingin, hingga lebih cepat dari lautan karena kapasitas panas di tanah lebih rendah dari air. Hal itu mengakibatkan perbedaan suhu yang juga menyebabkan terjadinya angin laut. Dan lama kelamaan hilang. Sebaliknya muncul perbedaan tekanan udara yang berlawanan, karena tekanan udara di atas laut panas menjadi rendah dibanding daratan. Angin darat dipakai nelayan untuk melaut dan mencari ikan.

Angin Laut

Adalah angin yang tiupannya dari arah laut ke barat. Angin laut sering terjadi di siang hari di pesisir pantai sekitar pukul 09.00 sampai 16.00. angin laut terjadi karena memiliki kapasitas panas yang lebih besar dari daratan, dan disebabkan oleh sinar matahari yang memanas dan laut lebih lambat dari daratan.

Akibat konduksi pada siang hari suhu udara daratan meningkat sehingga udara di atas daratan pun meningkat. Tekanan udara di atas daratan lebih rendah, dan tekanan udara di lautan lebih tinggi karena memang lebih dingin.

Dan menyebabkan gradien tekanan dari laut lebih tinggi menuju ke daratan yang rendah. Angin ini sering dipakai nelayan untuk pulang menuju daratan setelah menangkap ikan.

Angin Dingin

Jenis angin ini yaitu Angin mistral, yang berasal dari pegunungan menuju ke dataran rendah di pantai. Contohnya angin yang bertiup di pantai laut tengah, yaitu selatan Perancis. Dan Angin bora, yang bertiup di daerah balkan. Angin ini turun dari dataran tinggi Balkan ke pantai Istria dan Albania.

Angin Siklon Dan Angin Antisiklon

Angin siklon adalah angin yang berhembus menuju tekanan udara yang minimum, di belahan bumi Utara yang bergerak dengan arah yang berlawanan dengan jarum jam serta belahan bumi selatan yang bergerak searah jarum jam. Angin antisiklon adalah angin yang meninggalkan daerah yang berkenan maksimum, di belahan bumi Utara bergerak dengan arah jarum jam dan di bumi Selatan bergerak dengan arah yang berlawanan dengan arah jarum jam. Angin siklon memiliki kecepatan yang sangat kuat hingga bersifat merusak, beda dengan angin antisiklon yang daerahnya berangin cerah dan berawan.

Daerah Konvergensi Antartropik (DKAT)

Adalah daerah pertemuan antar angin pasat tenggara dan angin pasat timur laut yang disebut dengan equator thermal. Keadaan daerah yang bersuhu tinggi dan diakibatkan dari kenaikan massa udara, wilayah DKAT bebas dari angin topan dan disebut dengan daerah doldrum (wilayah tenang). Pengaruh DKAT di Indonesia adalah menyebabkan hujan frontal dan zenital, penguapan tinggi karena suhu tinggi dan laut Indonesia sangat luas, dan garis daerah konvergensi antartropik terbentuk karena suhu udara disekitar khatulistiwa tinggi.

Demikian pembahasan tentang jenis-jenis angin yang lengkap dengan penjelasannya. Semoga artikel ini dapat menjadi referensi yang tepat dan lengkap, dalam pembahasan angin. Dan semoga memberi manfaat.

Baca Juga :

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *