Imunisasi : Pengertian, Jenis, Tujuan, Manfaat dan Jadwalnya Lengkap

Posted on

Pengertian Imunisasi, Jenis, Tujuan, Manfaat dan Jadwalnya

Pengertian Imunisasi – Merupakan suatu proses yang di lakukan bertujuan meningkatkan system kekebalan tubuh yakni dengan cara memasukan Vaksin (virus atau bakteri yang sudah di lemahkan, dibubuh atau berbagai bagian dari bakteri atau Virus telah di ubah).

Vaksin tersebut di masukan ke dalam tubuh manusia dengan menggunakan berupa alat suntikan atau bisa juga dengan cara di Minum (oral). Setelah vaksin tersebut berhasil masuk ke dalam tubuh, maka system pertahanan yang ada di dalam tubuh manusia akan bereaksi menjadi antibody. Reaksi yang terjadi ini sama halnya pada tubuh kemasukan Virus atau bakteri sungguhan. Antibodi tersebut kemudian akan membentuk berupa imunitas terhadap jenis virus atau bakteri tersebut.

Imunisasi gencar di lakukan pada setiap Puskesmas atau berbagai kecamatan, mengingat bahwasanya Imunisasi merupakan hal yang sangat penting dalam melindungi bayi terhadap berbagai penyakit berbahaya dan menular bahkan penyakit tersebut bisa membahayakan jiwa seseorang. Di Indonesia untuk imunisasi yangdi tujukan pada bayi, balita dan anak di ketagorikan menjadi 2 yakni :

  • Pertama : Yang mana berisi jenis Imunisasi yang di wajibkan pemerintah lewat berbagai program pengembangan Imunisasi di singkat (PPI). Kelompok imunisasi yang di wajibkan tersebut seluruhnya di biayai oleh pemerintah. Maka dari itu kesemua Vaksin tersebut hanya bida di dapatkan oleh Masyrakat secara gratis di berbagai Puskesmas atau Posyandu.
  • Kedua : Vaksin yang di sarankan oleh kelompok dokter yakni Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Untuk jenis Vaksin ini masuk kedalam kelompok tidak wajib bagi pemerintah.

Jenis-jenis Imunisasi

Ada beberapa jenis Imunisasi yang di wajibkan oleh pemerintah yang mana bisa didapatkan secara gratis di berbagai puskesmas atau Posyandu:

Jenis Vaksin
Keterangan
BCG
Vaksin BCG (Bacillus Calmette Guerin) bisa diberikan sejak anak baru lahir. Imunisasi ini di lakukan untuk memberikan kekebalan tubuh terhadap berbagai penyakit seperti tubercolocis (TBC) atau menular. Jika vaksin BCG ini diberikan terhadap bayi yang umuranya di atas usia 3 bulan, maka sebaiknya dilakukan dulu uji tuberkulin. BCG bisa diberikan jika hasil dari tuberkulin negatif.
Hepatitis B
Vaksin Hepatitis B untuk pertama wajib diberikan dalam waktu 12 jam setelah bayi lahir, kemudian dilanjutkan pada umur anak 1 bulan dan 3 sampai 6 bulan. Jarak antara dua imunisasi Hepatitis B minimal 4 minggu. Imunisasi ini di lakukan bertujuan untuk  mencegah penyakit Hepatitis B.
Polio
Imunisasi Polio di berikan pada anak atau bayi bertujuan untuk mencegah poliomielitis yang dapat menyebabkan kelumpuhan.
DPT
Vaksin DPT merupaakan salah satu vaksin kombinasi yang dapat mencegah penyakit difteri, pertusis (batuk rejan), dan tetanus. Karena pada dasarnya ketiga penyakit tersebut sangat rentan menyerang bayi dan anak. Imunisasi DPT dilakukan terhadap bayi yang berumur lebih dari 6 minggu. Vaksin DPT bisa diberikan secara simultan (bersamaan) dengan vaksin Hepatits B. Ulangan DPT diberikan pada anak yang berusia 18 bulan dan 5 tahun. Usia 12 tahun mendapat vaksin TT (tetanus) lewat program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS).
Campak
Vaksin Campak-1 diberikan pada anak berusia 9 bulan, kemudian Campak-2 diberikan pada ankan berusia 6 tahun lewat program BIAS.

Selain beberapa jenis Vaksin wajib bagi pemerintah ada beberapa Vaksin penting dan umum lainya yang belum diwajibkan oleh pemerintah di antaranya adalah sebagai berikut:

Jenis Vaksin
Keterangan
Hib
Pemberian Vaksin Hib (Haemophilus influenzae tipe B) bertujuan sebagai pencegahan terhadap penyakit meningitis atau radang selaput otak. Vaksin Hib diberikan pada anak di mulai pada usia 2 bulan dengan jarak pemberian dari vaksin pertama ke vaksin lanjutannya yakni 2 bulan. Vaksin ini bisa diberikan secara terpisah atau dikombinasi dengan vaksin lainnya
MMR
Vaksin MMR diberikan dengan tujuan dapat  mencegah penyakit gondongan (mumps), campak (measles), dan campak jerman (rubela). MMR bisa diberikan pada anak atau bayi yang berumur 12 bulan jika belum mendapat imunisasi campak pada umur 9 bulan. Umur 6 tahun diberikan imunisasi ulangannya.
Hepatitis A
Vaksin ini sangat di anjurkan diberikan pada anak usia diatas 2 tahun, diberikan sebanyak 2 kali dengan interval 6 sampai 12 bulan.
Tifoid
Vaksin Tifoid sangat di anjurkan diberikan pada untuk usia diatas 2 tahun. Imunisasi ini diulang setiap 3 tahun.
Pneumokokus (PCV)
Jika Anak hingga usia di atas 1 tahun belum mendapatkan PCV, maka vaksin dapat diberikan sebanyak 2 kali dengan interval 2 bulan. Di umur 2 hingga 5 tahun diberikan satu kali.
Influenza
Anak yang berusia dibawah 8 tahun yang diimunisasi influenza untuk pertama kali, sangat di anujurkan 2 dosis dengan jarak minimal 4 minggu.

Jadwal Imunisasi

Ada hal yang sangat penting untuk di perhastikan dan di ingat bagi para ibu yakni agar melakukan pemberian Imunisasi pada anak sedini mungkin. Pada saat anak masih dalam kandungan atau sebelum melahirkan lebih baik Konsultasilah dengan dokter atau bidan terpercaya anda mengenai jadwal imunisasi sehingga nantinya ketika anak anda sudah lahir bisa langsung mendapatkan imunisasi yang tepat dan teratur, sehingga nantinya bisa mendapatkan hasil maksimal serta efektif.

Jadwal Imunisasi
                                  Klik Gambar Untuk Memperbesar

Baca Juga :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *